"Selamat pagi semuanya"ucap Bu Wynda. Semua anak anak kelas X berdiri saat bu Wynda, mereka juga penasaran sama gadis yang membuntuti bu Wynda. Kedengaran bisikan dari anak anak kelas X.
"Ibu tau pasti kalian penasarankan siapa gadis cantik ini?"tanya dan puji bu Wynda.
"Iya bu"koor anak anak cowok di kelas itu.
"Kalo ada anak baru kalian kompak aja, coba kalo ditanya soalan sejarah pasti nggak bisa sekompak tadikan?"anak anak cowok itu cuma nyengir mendengar omongan bu Wynda.
"Ya sudah, Anyssa kenalin diri kamu"
"Nama saya Anyssa Syafika Umari, pindahan dari Bandung. Salam kenal ya"gadis itu memperkenalkan dirinya yang ternyata adalah Ifa.
"Terima Kasih Nyssa. Ada yang mau nanya sama Anyssa?"
"Maaf bu, ibu bisa panggil saya Ifa tapi"ucap Ifa.
"Baik, ada yang mau nanya?"Bu Wynda mengulangi pertanyaannya tadi.
"saya bu"seorang cowok mengangkat tangan.
"silahkan Rizky"
"Udah punya pacar nggak?"
"belom, lagian gue juga belom mau pacar pacaran"jawab Ifa, semua anak anak kelas X mentertawakan Rizky yang terkenal playboy di kelas itu.
"Sudah sudah, Ifa sekarang kamu bisa duduk di samping...Ya ampun nih anak kerjaannya tidur mulu, SIVIA AZIA kamu bangun sekarang kalo nggak kamu ibu hukum!"teriak bu Wynda apabila menyadari gadis bernama Sivia Azia itu tidur.
"Aku suka kak Alvin"Sivia Azia atau Via langsung berdiri dan menutup mulutnya karena keceplosan. Mata Ifa membulat mendengar Via menyebut nama Alvin.
"Alvin nggak ada disini, sekarang juga kamu ibu hukum. Keluar dari kelas ibu sampe jam pelajaran ibu abis"ujar bu Wynda.
"Tapi bu...."
"Nggak ada tapi tapian"dengan langkah gontai Via melangkah keluar namun sebelum ia keluar ia sempat berhenti lalu memandang Ifa dari atas sampe bawah.
"loh, Ifa. Kok lo ada di sini sih, bukannya lo ada di Bandung ya?"
"gue baru aja pindah kok"
"Lain kali jangan tidur melulu kerjaannya, sampe sampe ada anak baru pun kamu nggak tau. Sekarang kamu keluar, kamu bisa ngobrol bareng Ifa setelah kelas ibu abis
"iya bu"*****
(Taman depan)"duhhh..gimana nih? Semoga aja mereka nggak bakalan inget sama kejadian tadi, kalo sampe ada yang kasi tau kak Alvin kan gue bisa mampus"gerutu Via, ia kesal karena keceplosan. Itulah dirinya, yang selalu keceplosan. Jangan pernah kasi tau gue soal rahasia kalian, itu apa yang sering Via katakan kalo ada temennya yang pengen curhat tapi harus dirahasiain.
"Lo ngeliat Rio nggak?" Via yang duduk di kursi taman langsung menegang mendengar suara itu dengan pelan ia memutarkan badannya.
'Tuh kan bener kalo suara itu punya kak Iel. Gue harus gimana dong, kalo ada kak Iel kan pasti kak Alvin juga ada, bisa malu gue kalo mereka tau gue di hukum'Via membatin, ia ngumpet di semak yang ada di dekat kursi itu.
"perasaan tadi di sana ada Via deh, kok tiba tiba ilang ya"Via membulatkan matanya kaget.
'hah?! Jadi kak Iel ngeliat gue? Duhh...gimana nih bisa malu gue'
"Vin, ayo kita ke sana. Kayaknya gue ngeliat Via di sana tadi"Via panas panas dingin di tempatnya karena takut AG bakalan ngeliat dirinya yang sedang bermain(?)petak umpet.
"Vin, Iel"panggil seseorang, Via yang mendengar nama mereka dipanggil seseorang Via langsung mengelus dadanya lega. Via pengen keluar dari sana namun ternyata AG sudah ada di depan mata. Ia kembali ngumpet dan keluar dari sana setelah meliat Iel,Alvin dan seorang lagi kaka kelas yang ia kenal sebagai Cakka pergi dari sana.
"Akhirnya gue aman"Via keluar lalu duduk di kursi taman itu lagi.
Happp...
Seseorang telah memegang pundak Via, Via sontak kaget dan langsung ngumpet lagi di semak tadi. Via keluar setelah mendengar orang ketawa.
"hahaha...lo maen petak umpet sama siapa sih Vi? By the way tempat lo ngumpet itu kayaknya bagus deh"orang itu ketawa lagi. Via langsung cemberut.
"kalian mah jahat, gue nggak mau temenan lagi sama kalian"
"yah kok ngambek sih. Gara gara lo nih Ag ngagetin Via sampe sampe dia ngumpet di semak itu"bela seorang gadis cantik namun diakhir ayatnya sangat menyakitkan jika didengar penuh penghayatan(?).
"Shill, lo itu ngebela apa ngejek sih?"
"dua duanya"gadis itu, Shilla langsung nyengir memperliatkan behel hello kittynya.
"mendingan nggak usah ngebela kalo akhirnya ngejek juga"geram Via, Shilla cekikan mendengar omongan Via.
"Iya deh gue minta maaf udah ngagetin lo"ucap gadis tomboy yang dipanggil Ag sama Shilla.
"iya gue maafin. By the way, kalian kok ada di luar sih?"
"gue dari perpus kalo Shilla dari ruangannya bu Okky ngebahas soal cheers katanya"Via hanya ber'o'ria.
"Terus, lo kenapa ada di luar Vi?"tanya Shilla dan diangguki oleh Agni.
"gue ketiduran"
"Lo sih kerjaannya tidur mulu. Ya udah deh kita ke kelas dulu ya"Via cuman ngangguk. SA meninggalkan Via sendirian di taman seperti orang baru putus cinta padahalkan belom punya pacar.
*****
(Kelas X)Tok...tok...tok...
"masuk. Kalian dari mana aja kok baru masuk?"
"Saya dari perpus bu"
"Saya abis dari ruangan bu Okky"bu Wynda cuman ngangguk dan mempersilahkan SA masuk. Mereka merasa familiar dengan gadis yang ada di samping kursi Via yang kosong. Mereka berdua berpandangan lalu duduk di kursi mereka yang ada di belakang kursi Via dan Ifa.
"engg...lo Ifa kan?"tanya Agni separuh berbisik. Ifa menengok ke arah bu Wynda yang sedang menulis di depan, berasa aman Ifa langsung noleh.
"Iya gue Ifa"
"huaaaa...gue kangen sama lo Fa"jerit Shilla tiba tiba.
Syhhhh...
Agni langsung membekap mulut Shilla. Namun terlambat karena bu Wynda sudah mendengar jeritan kecil Shilla.
"ada apa itu Ashilla? Kenapa kamu menjerit, pengen jadi TARZAN?!"tanya bu Wynda menekankan kata TARZAN.
"nggak bu, maaf"ucap Shilla, bu Wynda geleng geleng dan meneruskan penulisannya.
*****
(Kantin)SISA berjalan ke kantin bareng sambil ngobrol dan bercanda, mereka sering bertanya kepada Ifa di mana kakaknya berada.
"Eh, si curut dimana? Kok dia nggak pindah ke sini padahalkan gue udah kangen ama dia"ujar Via.
"Lagi di Paris, nggak tau kapan pulangnya"
"Jauh banget, kok kakak lo bisa di sana sih?"tanya Agni penasaran.
"Entar aja g...."
BRUKKKK
Tbc
@Lia_96