TwinZ (bag.5)

219 16 0
                                    

#SoekarnoHatta

Rio POV

Akhirnya gue sampe juga di tempat kelahiran gue setelah berada lama di Paris. Setelah turun dari pesawat gue langsung mencari sosok adik gue.

"aiss..si Adit ke mana sih? Katanya mau jemput tapi kok nggak keliatan ya"dumel gue karena adik kembar gue itu tak kunjung tiba. Udah gue cape dianya malah ngaret jemput gue.

Brukk

"eh maaf nggak sengaja"ucap seorang gadis yang tak sengaja menabrak gue. Semua barang barang kita juga jatuh.

"sial lo"kata gue dan langsung meninggalkannya setelah gue sudah memungut barang barang gue. Gue tau gue keterlaluan, tapi jujur gue nggak beneran ngucapin itu kok. Mungkin aja gue kecapean.

Setelah kejadian tabrak tadi. Gue pun keluar dari sana mencoba untuk mencari sosok sang adik diluar. Tiba tiba ada yang menepuk pundak gue dari belakang, gue langsung noleh.

"lo ke mana aja sih Dit? Gue udah lama nungguin lo tapi lo nggak dateng juga"dumel gue pada orang yang menepuk pundak gue tadi. Ya siapa lagi kalo bukan adik kembar gue, Adit.

"he he..maaf kak tadi gue ketiduran"ucapnya sambil cengengesan gaje. Gue cuman geleng-geleng meliat tingkahnya.

"yaudah yukk kita pulang. Gue cape nih"adik gue ngangguk dan mengenderai mobilnya pulang ke rumah.

*

Haling's house

"Rio kamu sudah lama sampe nak"ucap sang mama yang lagi menyiram tanamannya dihalaman depan.

"iya Mah udah lama tapi nggak langsung dijemput ama nih anak. Iyo jadi kecapean deh nunggu di bandara"curhat Rio*hadehh =,=

"ya sudahlah. Yang penting kamu selamet. Dit bantuin kaka kamu angkat barang barangnya"Adit mengangguk lalu membantu Rio mengangkat barangnya.

*

Rio's room

Rio langsung kicep setelah membuka kamarnya. Kamar yang penuh dengan kenangan masa kecilnya. Rio memasuki kamarnya. Memerhati segenap ruang kamarnya yang penuh dengan foto fotonya sewaktu kecil bersama dengan seorang gadis.

Rio mencapai figura yang ada disampingnya. Adit dari tadi hanya memerhati tingkah sang kaka yang sepertinya sedang merindui sosok gadis yang ada didalam foto. Adit duduk disamping kakanya dan meletakkan barang barang kakanya dilantai.

"9 tahun Dit. Udah 9 tahun gue nggak ketemu sama dia. Apa dia masi inget sama gue?"Rio mengusap foto gadis yang didalam foto.

"Gue yakin dia masi inget sama lo kak. Gimana kaka bisa kenal sama dia?"tanya Adit. Ya Adit tak mengenal sahabat kecilnya Rio karena mereka sempet kepisah dulu.

"Gue juga nggak tau Dit. Apa yang gue tau dia itu sering saja punya masalah dan mungkin hanya kebetulan setiap dia kena masalah gue pasti selalu denger dia nangis"ucap Rio sambil tersenyum mengingat gimana dia bisa sahabatan dengan gadis itu.

Flashback

"hiks..hiks..mama papa kaki Lyssa sakit"isak tangis seorang gadis kedengeran. Rio yang lewat ditaman langsung mendekati gadis itu.

"kamu kenapa nangis?"

"hiks..kaki aku luka. Aku jatuh dari sepeda"ucapnya lirih sambil terus menangis. Rio mengambil sapu tangannya dari saku lalu mengikat luka yang ada dikaki gadis itu.

"yukk aku anterin kamu pulang. Biar lukanya bisa dirawat"gadis itu mengangguk. Rio pun memapah gadis itu dan membiarkan sepeda gadis itu berada ditaman.

3 hari berlalu dan kini Rio menemui kembali gadis itu yang sekali lagi menangis. Namun kali ini ia menangis karena ia dibully oleh beberapa anak gadis dan laki laki.

"Lyssa jelek. Lyssa jelek"Rio mendenger mereka mengejek gadis itu. Rio menghampiri gadis itu mengumpetkan gadis itu dibelakangnya.

"heh jangan kalian buli temanku. Pergi kalian"usir Rio. Anak anak itu mencibir lalu pergi dari situ. Tanpa Rio sadar salah satu dari anak laki laki itu melempar batu ke arah mereka.

"awas"Rio kaget dan tak sempet untuk menghindar akhirnya pelipis Rio berdarah gara gara lemparan baru.

"Rasain lo! Ha ha ha.."anak anak yang membully gadis tadi mentertawakan Rio dan langsung pergi.

"kamu berdarah. Ayo aku bantu kamu pulang ke rumah"kata gadis itu. Rio meringis kesakitan lalu mengangguk.

F.Off

"oh, jadi gara gara bantuin gadis itu sampe sampe pelipis kaka luka dan ada bekasnya?"Rio mengangguk.

"Gue kangen sama dia. Gue harap dia juga kangen sama gue"

*

Umari's house

"ada apa Fy?"tanya Via kaget dengan teriakkan Ify.

"tas ransel gue nggak ada disini Vi. Padahal didalam tas itu ada ole ole buat kalian juga ada dompet gue dan barang barang yang penting. Gimana dong bisa mati gue kalo ada yang pake KTP gue seenak jidat"

"lo sih masukin barang barang didalam tas ransel segala. Sekarang udah hilangkan tasnya"ujar Agni.

"yah jadi nggak ada ole ole dong"ucap Shilla kecewa.

"Shillong, sekarang itu ada yang lebih penting dari ole ole"kata Via, Shilla nyengir.

"tau ah Shillong mah gitu orangnya. Yaudah yukk temenin gue ke bandara mungkin aja kececer disana"SSA mengangguk lalu mengikuti Ify keluar kamar. Ifa tidak ikut karena harus istirahat takut penyakitnya kambuh.

Tbc

@Lia_96

The TwinZWhere stories live. Discover now