5

174 18 0
                                    

Rabu 08.00

Author pov
"Morning world...." pekik euiwoong membangunkan hyeongseop dari mimpi indahnya.
"Aish jinjaaaa.. Berisik sekali yak!!! Sebenarnya kau namja atau bukan?huh?" bentak hyeongseop
"Wae?wae? Nan namjaa jinjaaa"gretak euiwoong
" berhenti berbicara atau kau akan mati"
"Bodo"

Euiwoong beranjak dari ranjangnya menuju kamar mandi.

Hyeongseop hanya memandangi langit-langit ruangan.

Triingg...

Hyeongseop segera meraih handphone miliknya.
Setengah sadar ia melihat isi pesan linenya.

Choi98:Nanti ketika bel masuk kau belajar terlebih dahulu aku akan telat sedikit. Okey?

"Mwo?" teriaknya
"Huh semalem sunbae mengline ku?ah pabbo pabbo pabbo kenapa aku harus tidur ... Aishhhhh!" hyeongseop hanya merutuki diri sendiri.

"Memang kau bodoh" polos euiwoong keluar dari kamar mandi
"Yak!kau ingin mati huh??"

Euiwoong mengacuhkan hyeongseop.

Hyeongseop menatap layar handphonenya.

Hye0999: mianhe sunbae semalem aku sudah tidur. Baiklah aku akan belajar dasar dulu. Sampai nanti

Send.

Hyeongseop hanya menunggu pesannya dibales.

2menit.

8menit.

12menit.

17menit.

"Ahn hyeongseop" teriak euiwong
"Wae?" balasnya malas

Euiwoong mendekati hyeongseop
"Yak pabbo kau belum mandi,ini sudah jam setengah sembilan. Aish! Kau ingin telat huh?"

"Ah oh iya aku telat,ottokeh??" gugupnya mencari anduk

"Kau hanya perlu mandi 5menit,ppali!!!"

"Ne"teriaknya

-ruang musik-

Hyeongseop hanya memainkan alunan-alunan piano dengan jari imutnya.

Hyeongseop bisa dibilang cowo cantik. Dia sangat putih. Imut. Manis. Bahkan jarinya sangat mungil.

Tapi hyeshin sama dengannya wanita cantik. Putih. Wajah yang natural. Senyum yang manis. Hyeshin sedikit lebih kecil dari hyeongseop.

Bisa dibilang mereka couple mungil.

KALAU MEREKA JADI.

" annyeong" sapa seseorang kepada hyeongseop
"Nado annyeong sunbae" kedua sudut bibit hyeongseop tertarik. Senyum lebih tepatnya.
"Kau belajar apa?"
"aku hanya belajar ini"

Ditunjuknya buku harian.

"Ini?"
"Ne"
"Punyamu?"
"Ne,itu sebenarnya untuk cinta pertamaku. Tapi aku menunggunya cukup lama.jadi buku itu sangat kusam"
"Wah jika aku jadi wanita itu. aku akan bahagia"

'Cinta pertamaku emang sunbae'batin hyeongseop

"Sunbae ingin mendengar?"
"Emang boleh? Ini untuk cinta pertamamu?"tanya hyeshin ragu
" tentu saja boleh. Takut jelek hehe. Sunbae kan hebat bisa menilai karyaku bagus atau tidaknya" senyum hyeongseop
"Yak! Kau bisa saja heol!! Baik baik aku akan mendengarnya"

Hyeongseop mulai memainkan jarinya.
Ditekan tuts demi tuts.
Alunan musik menggema diruang musik.
Semua orang diam mematung melihat pertunjukan hyeongseop.

Mereka semua terbawa suasana sampai ada yang menangis.

Entah karena musiknya sedih. Atau pembawaan hyeongseop.

Hyeshin pov

"Sunbae ingin mendengar?"tanyanya polos
" emang boleh?ini untuk cinta pertamamu?"tanyaku ragu
"Tentu saja boleh. Takut jelek hehe. Sunbae kan hebat bisa menilai karyaku bagus atau tidak"
"Yak kau bisa saja heol! Baik baik aku akan mendengarnya"

Dia mulai memainkan jarinya.
Memainkan setiap nada penuh perasaan.

Aku merasa dia memainkannya penuh ketulusan.
Seperti pengungkapan perasaan.
Entah. Perasaan bagaimanan yang dia utarakan.
Aku merasa dia sangat sedih. Yah tetapi dia tetap tersenyum menatapku.

Tapi?
Kenapa ketika dia menatapku nada ini mengungkap perasaan bahagia.

Ada apa dengannya?
Kasian dia menunggu yang tidak pasti selama ini.
Mungkin jika aku jadi dia aku akan menjadi orang gila.
Tapi dia. Menjadikan cinta pertamanya sebagai motivasi.

Semoga kau bertemu dengannya.
Jika kalian jodoh kalian akan bertemu.

Permainan hyeongseop selesai semua orang bertepuk tangan.
"Jinjaaa hyeongseop!! Daebakk, hyeongseop kereeen!!" teriak seseorang mungkin temannya
"Gomawo" ucapnya malu-malu
"Hyeongseop-ah penampialanmu sangat keren" pujiku
"Jinja sunbae? Bagaimana dengan nadanya?"
"Bagus.. Kau sangat menyayanginya bukan?" tanyaku
"Hmm majja" jawabnya
"Perasaan tulusmu membuat semua orang tersentuh,semoga kau bertemu dengannya, dia harus mendengar ini"
Ku tunjuk pada buku kusam berumur 4tahun itu.
Hyeongseop hanya tersenyum sulit ditebak. Ia memandangku seperti aku adalah ibunya saja.

Mungkin saja dia merindukan wanita itu.
Jika kau bertemu dengan hyeongseop. Kau akan menjadi wanita beruntung sedunia.

Kringggg.....
Bel istirahat berbunyi.

"Kau mau makan?" tanyaku pada hyeongseop
"Ne sunbae"
"Ayo kita makan bersama" ajakku
"Ne?" tanyanya dengan polos
"Ayo kita ke kantin" ku tarik tangannya.
Dia hanya berjalan nurut saja.

"Hyeshin-ah" teriak seseorang yang familiar
"Oh oppa?mau kemana?"
"Kantin? Kau ingin kekantin?"
"Ne, ohya ini kenalkan ahn hyeongseop angkatan pertama teman sekelompokku"
"Ahn hyeongseop imnida"
"Eoh jeon jungkook imnida, naeun namjachingu choi hyeshin"
"Oppa" rengekku.

Jelas raut wajah hyeongseop langsung berubah.
Kenapa?

"Sunbae aku harus bertemu temanku dikantin aku duluan yah" ucapnya lalu pergi.
"Okey!!"

-kantin-

Aku duduk bersama sahabatku dan pacarku.
Aku dan kim Bo Na jarang bertemu karena kami beda jurusan. Dia jurusan. Dance sementara aku piano.

Kami hanya bertemu ketika dikantin. Yah aku Bo Na dan jungkook oppa selalu makan bersama.

Banyak yang bilang sahabat itu bukan segalanya. Apalagi banyak yang bilang jangan mengenalkan sahabat kita kepacar kita. Sekarang jaman tikung menikung bro.

Tapi aku percaya kepada mereka. Meraka tidak akan berbuat seperti itu kepadaku.

-taegi3009-

first love [ ahn hyeongseop ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang