8

145 16 0
                                    

Pagi 09.00

Author pov

Tidak seperti biasanya kali ini euiwoong berangkat sekolah sendiri.

"Euiwoong" teriak hyeongseop

Namun euiwoong tidak melihatnya sama sekali.

"Mungkin dia masih marah kepadaku,ottokhe..?" gerutunya.

Euiwoong pov

Ah entah apa denganku. Aku sangat marah kepada hyeongseop?
aku butuh waktu sendiri.
"Sepertinya kalian sedang bertengkar" bisik seseorang
Aku hanya menatapnya bingung.
"Sepertinya dugaanku memang benar" lanjutnya

"Apa urusannya denganmu" ucapku ketus.
"Jujur aku juga sangat tidak suka dengan hyeongseop"
"Apa maksudmu!"
"Aku menyukai hyeshin sunbae dan dia selalu berada didekatnya"
"Ya karena mereka satu kelompok" ucapku malas
"Bukan itu saja.  Liat dia sangat terkenal oleh para wanita. Dan kau menyukai seseorang ternyata yeoja tersebut menyukai hyeongseop. Hahah dia begitu populer"
"Bagaimana kau tau"
"Aku mengetahui segalanya. Dan kau sangat marah bukan?"
"Bagaimana jika kita kerjasama?" lanjutnya
"Mwo?"
"Aku ingin memberi pelajaran kepada cowo sombong itu. Aku ingin mengajakmu bekerjasama"
"Apa maksudmu. Dia temanku"
"Mau seperti ini terus? Kau tuh seperti bayangan hyeongseop yang selalu mengikuti dia kemana-mana. Kalau kau berubah pikiran hubungi aku" ucapnya lalu pergi

Aku hanya mengacuhkan ucapan kang daniel.

Aku segera memasuki ruang musik dan tepat didepanku minji sedang memberi minuman ke hyeongseop.

Entah kenapa aku sangat marah. Dan langsung terpikir tawaran kang daniel.

Euiwoong: eodi?
Send

Daniel: kantin

Aku segera pergi menuju kantin.

"Apa rencanamu"
"Woaaah ternyata kau tertarik dengan tawaranku, apa yang membuatmu tertarik"
"Apa rencanamu" tanyaku lagi.
.
.
.
.
"Kau mengerti" tanyanya
"Aku mengerti. Tapi apa tidak terlalu kejam"
"Ini sesuai apa yang telah dia lakuin ke padamu"
"Baiklah" ucapku

.
.
.
.
Aku beranjak dari kantin karena bel masuk berbunyi.

Ku tatap hyeongseop. Apa aku akan tega melakukan ini kepadanya.

Tapi aku sangat marah ketika melihatnya.

Kuputuskan untuk memulai renacanaku dengan daniel.

Author pov.

'Rencanaku akan berhasil'batin daniel

'Balas dendamku akan terbalaskan. Menghancurkan kalian berdua'

Daniel masuk keruang musik. Ia melihat gerak-gerik euiwoong yang sedang menjalankan perintahnya.

"Apa yang kau lakukan" ketus minji
"Menghancurkan setiap kebahagian kau ,jalang!"
"Apa rencanamu!"
Daniel hanya menatap malas minji.
"Jawab!!" gentak minji
"Apa urusanmu huh! Bahkan kau mengacuhkanku" gentaknya dengan mata yang menatap tajam ke minji.
"Ck. Kau sangat menjijikan KANG DANIEL" ucap minji lalu pergi meninggalkan daniel.

"Sekkiyaaaaa!!!!! Jalang! Liat saja kau! Akan ku buat kau menderita dan orang-orang yang kau sayang!!!" teriak daniel penuh amarah.

Minji hanya mengerang frustasi. Ia takut daniel akan berbuat aneh-aneh.

.
.
.

Sekarang ulangan mingguan. Park ssaem sedang membagikan soal.
"Hyeongseop-ssi boleh aku pinjam bolpoin mu. Bolpoinku habis" ucap salah satu teman kelas hyeongseop

Hyengseop mencari kotak pensilnya dilaci. Ketika ia mengeluarkan kotak pensil tiba-tiba ada kertas jatuh.
Jae bo mengambil kertas tersebut.
Ditatapnya mata hyeongseop penuh curiga.

"Ssaem" panggil Jae bo
"Aku menemukan ini dimeja hyeongseop" Jae bo memberikan selembar kertas.
"Hyeongseop!!" geram sang guru
"Ne?" ucap hyeongseop dengan gugup.
Semua murid menatap bingung. Apa yang terjadi.

"Apa ini!!!"
Ditunjukan kertas ulangan yang asli yang diketahui milik park ssaem.
"S-saya t-tidak tau ssaem. Itu bukan milikku ssaem"
"Bukan milikmu jelas! Ini milik saya kenapa ada dimejamu" teriak park ssaem penuh emosi.
"Saya tidak tau"
"Kau mencurinya huh!"
"Saya tidak mencurinya ssaem"

Semua kelas menjadi ricuh. Berbisik membicarakan hyeongseop.

"Ulangan saya tunda. Dan kau ahn hyeongaseop temui saya diruang guru"
"Baik ssaem"
Hyeongseop hanya menunduk kecewa. Ia tidak tahu siapa yang berbuat ini kepadanya.

Hyeongseop pergi keruang guru untuk menemui walikelasnya.

Hyeongseop pov

Siapa yang melakukan ini.
Bahkan aku tidak tahu hari ini ada ulangan untuk apa aku mencuri soal ulangan.

Menyebalkan.

Siapa pun itu jika terjadi seseatu denganku dia harus bertanggung jawab.

"Permisi"
Ku memasuki ruangan park ssaem

"Kapan kau mengambil ini?" tanya park ssaem
"Bukan saya yang mengambil"
"Terus siapa" marahnya
"Aku tidak tahu. Bahkan ulangan hari ini bukannya mendadak? Bagaiman saya tahu jika hari ini ulangan"
"Terus kenapa ini ada dimejamu?"
"Aku tidak tahu"
"Saya akan tetap memanggil orangtuamu"
"Tapi ssaem.."
"Besok saya akan memanggilnya. Dan kau tidak boleh mengikuti pelajaran selama seminggu"
"Ini tidak adil ssaem. Bukan saya yang melakukannya"
"Kembali kekelasmu"
"Tap.."
"Kembali kekelasmu" gentaknya

'Arh ini sangat tidak adil! Kenapa harus memanggil orangtuaku. Jika ayahku tahu dia akan sangat marah.'

"Hyeongseop" panggil seseorang
"Apa yang terjadi" tanyanya lagi
"Ah sunbae aku di diskors selama seminggu. Dan orangtua ku akan kesini"
"Bukan kau kan pelakunya kenapa kau dihukum"tanya hyeshin
"Aku akan sangat marah jika mengetahui pelakunya! Ini tidak adil"

"Ayo kita cari bukti"
"

Mwo?"

-taegi3009-

first love [ ahn hyeongseop ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang