bonchap

174 19 1
                                    

10 tahun kemudian

"Hyeshin-ahh palli..." teriak managernya

"Iya... Sebentar lagi.."

"Palli-yaaa.. Acaranya akan segera dimulai"

"Kau tau ini acara besar lohh... Liat ini mereka terus menelpon"omelnya

" iya iya ini sudah.. Kajaa"

"Whooooooo~~ hyeshin-ahh yeoppo.."

"Yak! Dari tadi kau teriak-teriak dan sekarang kau malah diam. Iya aku cantik.. Tapi berhenti menatapku pabbo! Kita nanti akan telat!!"

"Ahh.. Majja"

Mereka pun segera menuju mobil park jimin.

Park jimin adalah teman hyeshin setelah kejadian 10tahun yang lalu. Hyeshin berubah menjadi pendiam. Dan menjauhkan diri dari pergaulan.
Tapi murid pindahan dari busan yang super duper cupu itu mendekati hyeshin. Dan mengajak hyejin untuk berteman.

Awalnya hyeshin mengacuhkannya tapi ketulusan jimin membuat hyeshin luluh.

Hingga semua masalah yang pernah terjadi pada hyeshin jimin tau.
Sampai hyeshin yang masih menunggu hyeongsep pun dia tau.

Sekarang jimin menjadi menager seorang pianis terkenal diseoul.
Iya hyeshin debut menjadi seorang pianis yang sangat keren. Dia selalu diundang dalam acara-acara pernikahan para aktris dan bahkan acara pernikahan anak dari presiden korea.

Dan sekarang hyeshin diundang dalam acara peresmian anak dari pengusaha terbesar dikorea menjadi pemegang saham ayahnya.

"Kau cantik.. Tapi sayang..."

"Sayang apa??" selidik hyejin

"Jomblo...haahaha" ledeknya

"Yak!! Aku tidak jomblo hanyaa saja jodohku belum ditemukan"belanya

" lagian aku single"

"Kau masih menunggunya?" tanya
jimin dengan nada berubah serius

"Siapa? Aku? Siapa yang ku tunggu"

"Jangan pura-pura tidak tau.. Kau masih berharap dia kembali?"

"Iyaa.. Aku percaya dia akan kembali untukku"

"Jika tidak?" pertanyaan jimin kali ini benar-benar membuatku sakit.

"Sudahlah.. Aku tak mau membahasnya"

"Aku sayang kamu. Tak bisa kah kau melirikku secuil saja? Kurang aku apa? Aku selalu ada untukmu. Dan aku mengisi semua 10tahun ini" pernyataan jimin membuatku berpikir dua kali.

"Park jimin. Kau sahabatku. Kau oppa bagiku. Aku tidak mungkin menjadikan oppaku pacarku.."

"Sahabat tidak bisa pacaran? Ada aturannya?"

Pertanyaan jimin kali ini bebarengan dengan berhentinya mobil.

"Sudah sampe.. Nanti saja kita bahas ini" ucap hyejin dan segera turun dari mobil jimin.

Jimin yang melihat hyejin turun dari mobilnya segera turun dan ikut mensejajarkan langkahnya.

"Hyeshin-ssi" ucap seorang pria paruhbaya
"Ne ahjussi"
"Whooo kau sangat cantik.. Terimakasih untuk bisa hadir ke acaraku.. Entah kenapa anakku ingin kau menjadi pengisi acara malam ini. Tapi dia mengatakan kau motivasinya dan dia fans beratmu."
"Motivasi?" hyeshin merasa tak asing dengan kata itu
"Iya.. Dulu dia masuk kelas piano juga sepertimu dan sampai saat ini dia masih sangat menyukai piano.. Dia juga akan tampil untuk malam ini" ucapnya

first love [ ahn hyeongseop ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang