1 bulan berlalu semenjak pernikahan dio dan lia.
Dio selalu memeperlakukan lia dengan lembut dan hangat. Lia merasa sangat bahagia memiliki suami seperti dio.
Pagi itu
Dio sudah ingin berangkat menuju kantor. Namun tiba-tiba lia berlari menuju kamar mandi.
Hoek...hoek...
Lia memuntahkan air. Rasanya perutnya terasa mual sekali dan ia sangat lemas hingga ia tak kuat menopang tubuhnya.
Namun segera ditangkap oleh dio.
" Sayang wajahmu pucat..kita ke rumah sakit aja ya" ,ucap dio.
Dio pun menggendong lia menuju mobilnya.
Sesampainya di rumah sakit
" Bagaimana keadaan istri saya dok" ,tanya dio saat dokter keluar dari ruangan lia.
" Selamat pak..istri bapak hamil seminggu",ucap sang dokter.
Dio senang mendengar penuturan dokter dan ia segera masuk ke dalam ruangan lia.
" Sayang...kita akan jadi orang tua ",ucap dio memeluk lia.
" Ia kak..aku akan jadi ibu",ucap lia.
Setelah itu mereka pulang ke rumah.
Dio menjadi sangat protektif terhadap lia semenjak hamil. Dio tak mau lia sampai kelelahan. Bahkan dio rela meninggalkan kantor demi menjaga lia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cintamu Sehangat Mentari
Spiritual" Lia..saya fikir saya menyukaimu..bolehkah saya mengenalmu lebih jauh?" ,tanya dio. Lia diam. Ia bingung ingin menjawab apa. Hatinya masih terluka karena reza. Ia takut sakit hati lagi " Maaf pak,saya tak tau harus bagaimana..saya takut bapak hanya...