Papa

2.4K 87 2
                                    

Doni pun keluar membawa mobil Lamborghini nyanitu. Ia menuju rumah sakit papa nya.

Sesampai nya di runah sakit, Doni langsung ke kamar rawat papa nya.

"Sus? Gimana keadaan Papa?" tanya Doni khawatir.

"Dia kangen sama kamu Don, dia manggil manggil kamu terus."

"Oke Sus, terima kasih." Doni pun langsung menuju kamar papa nya.

Dilihat Papa nya sedang asyik makan siang.

"Assalamualaikum pah?"

Papah nya menengok dan segera memeluk Doni.

"Waalaikumsalam Don, akhir nya kamu kesini juga. Papa kangen kamu Doni."

Doni menangis.

"Doni juga kangen Papa." Doni membalas pelukan hangat dari Papa nya itu.

"Pah, kita pulang ya?"

"Tapi, apa Mama kamu sudah menerima Papa?" tanya Papa nya.

Doni hanya diam, dia tidak mau menceritakan soal kejadian Mama nya ingin menikah lagi.

"Papa tinggal sama Doni saja ya? Nggak usah bareng Mama."

"Memang nya kenapa Don?"

"Nggak papa ko, Pa. Sebentar ya Pa. Doni mau ke Dokter dulu."

Papa nya mengangguk mengerti.

"Dokter, apakah Papa saya sudah boleh pulang?"

"Alhamdulullah ya Don, sudah boleh kok. Papa kamu sudah sembuh total. Setelah setahun yang lalu gangguan jiwa yang cukup parah." jelas Dokter.

"Alhamdulillah, makasih ya Dok. Saya permisi ingin mengurus Administrasi nya."

Doni pun membayar semua pengobatan Papa nya dengan uang hasil tabungan ia sendiri.

"Ayuk Pah, kita pulang."

Doni membawa Papa nya ke dalam mobil.

"Pah, kita cari kontrakan yang sederhana dulu ya."

"Iya Don."

Doni pun berhenti di depan rumah kosong dengan tertulis "DIKONTRAKAN"

"Kita berhenti disini dulu ya Pah. Doni keluar sebentar mau nyari pemilik nya."

"Oh iya dek? Ada apa ya?" tanya Ibu ibu yang kebetulan lewat sini.

"Saya mau nyari pemilik kontarakan ini bu"

"Oalah saya sendiri dek, adek mau tinggal disini?"

"Iya bu, saya DP 1 juta dulu ya bu."

"Oh boleh dek, silahkan masuk."

Rumah nya sederhana, tetapi ada bagasi mobil untuk mobil Doni. Rumah kontrakan nya pun dekat sekolah, jadi nggak perlu lagi kesiangan datang ke sekolah.

"Ayo Pah, sekarang kita tinggal disini. Nanti selama Doni sekolah, Ada yang jagain Papa kok disini. Jadi papa nggak usah takut."

"Iya Doni, Papa senang sekali mempunyai anak seperti kamu."

"Doni sayang Papa."

***
Di sekolah.

"Woi bro!" panggil Regan.

"Lecek amat muka lo bro! Kayak cucian!" ucap Gerald.

"Gue mau cerita sama kalian. Soal kemarin gue tiba tiba pergi, maaf. Gue nggak ada pamit sama lo pada." jelas Doni.

DisappointedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang