-Sequel From Too Little Too Late-
-Youre not Sorry Dear 9-
©Masashi Kishimoto
Menma x Fem Naruto x Sasuke x Shion
Hurts, Drama, Romance, Comfort
Mature Content
.
.
.
Terdamparlah aku disini, dimobil bersama Sasuke yang memaksaku untuk pulang bersama dirinya. Ini serasa de javu. Kenapa? Karena aku pernah mengalami ini dulu sewaktu aku masih remaja labil yang merengek karena temprament Sasuke kambuh. Aku hanya bisa flashback semua kenangan itu karena aku sendiri tidak lagi merasakan hal yang sama lagi. Mungkin aku merasa sedikit senang kala Sasuke memaksaku seperti ini. Tapi aku tak bisa mengharapkan lebih dari apa yang aku dapat. Aku tak ingin terjatuh lagi.
Aku sama sekali tidak menyangka jika sebenarnya yang aku lakukan akan berdampak besar pada hidupku. Sekembalinya aku kembali ke Jepang semuanya menjadi tak terkendali. Bukan keadaan hidupku, namun suasana hatiku yang terus berkecamuk ingin kembali merasakan pelukan hangat dari laki-laki yang kini duduk disampingku.
Masih teringat jelas bagaimana begitu hangatnya sikap Sasuke saat aku memutuskan untuk kembali kedalam pelukannya empat tahun lalu sebelum semuanya runyam dan aku kembali melarikan diri. Menjauh dari kenyataan yang sebenarnya bisa aku hadapi sejak dulu. Namun aku memilih untuk menyembunyikan diriku. Jika aku harus jujur pada Sasuke, aku masih sangat mencintainya dan sangat merindukannya. Tapi aku tak ingin menggantungkan keinginannku lagi padanya. Aku meyerahkan semuanya pada Kami-sama bagaimana kehendaknya padaku maka aku akan menjalani dan menerimanya.
Setidaknya bolehkah aku menikamati sedikit moment kebersamaan ini sebelum aku kembali mengeraskan hatiku??
.
.
.
Sedari tadi Sasuke memperhatikan Naruto yang terdiam dan duduk manis disampingnya meskipun dengan pandangan kosong yang tertuju ke depan. Tapi itu tidak masalah baginya. Yang terpenting tidak ada lagi teriakan ataupun poker face milik Naruto yang terus membuatnya merasa ingin mendekapnya. 'Aku selalu menahan rasa rinduku padamu, Naru'
Sasuke membawa Naruto ke apartemen miliknya. Karena apartemen yang sebelumnya dia tinggali sudah ditempati orang lain karena apartement itu milik Naruto . sasuke tak bisa menyalahkan Naruto untuk penjualan apartement itu. Karena setelah Naruto meninggalkan Jepang Sauke tak lagi menempati apartement itu dengan alasan selalu terbayang kenangan saat masih bersama dengan Naruto. Dia merasa harus memendam rasa kecewanya sendiri karena tingkah yang ditimbulkan dirinya sendiri membuat Naruto kembali meninggalkan dirinya. Apalgi sekarang Shion selalu menggangu hidupnya. Mungkin sebaiknya Sasuke menghilangkan jejaknya agar Shion tak lagi bisa mengganggunya.
"turunlah kita sudah sampai, Naru", ucap Sauke yang kini membukakan pintu mobil untuk Naruto karena Naruto masih larut dalam lamunannya dan tak sadar jika dirinya sudah sampai di depan apartement Sasuke.
"Kenapa kau bawa aku kesini?", tanya Naruto karena baru tersadar dari lamunanya.
"Aku tak tahu dimana kamu tinggal, dan aku tanya paman Minatopun dia tak tahu kau tinggal dimana jadi aku bwa kau ketempatku. Dan sedari tadi kau hanya melamun", jawab Sasuke yang memang disadari Naruto jika sedari tadi dirinya larut dalam lamunannya.
"Ya sudahlah, apa kau akan membiarkan aku terus diam dilobi seperti ini?"
"Tentu saja tidak, ayo kita ketempatku Naru"
KAMU SEDANG MEMBACA
Youre Not Sorry Dear
FanfictionPenghiatan dan Rasa sakit yang terus menghantui Naruto pada akhirnya membuatnya terus dalam sebuah pelarian yang tak berujung. Hampir empat tahun berlalu haruskah Naruto menyerah dan terus menghilang?? atau terus maju menghadapi kenyataan, bahwa Sas...