02. Kesalahan

478 57 19
                                    

Happy reading , selamat nikmattin alurnya✨🌞

-Salam penulis dari bumi 🐾

☁️☁️☁️

Keyna yang masih memandangi Prilly yang sedang terdiam di bangku taman samping rumahnya itu. Key yakin masalalu sadis itu masih memenuhi otak Prilly, membuat gadis yang memiliki mata coklat itu menjadi pribadi yang sangat berbeda dari sebelumnya.

Sebenarnya ia tak kuat melihat Prilly yang lebih sering memurung diri untuk menghilangkan stres atas masalalu sadisnya itu.

"Prill," panggil Keyna membuat Prilly menutup buku catatan dan menoleh ke asal suara.

"Eh bibi Key, kenapa?" tanya Prilly mencoba menetralkan dirinya.

"Kamu lagi apa? Bibi ganggu ya?" tanya Keyna.

"Gak kok, bibi Key, sama sekali gak ganggu, sini bibi duduk, angin malam sangat sejuk," ucap Prilly mengajak Key untuk duduk di sampingnya.

"Kamu habis nangis ya?" tebak Keyna. membuat Prilly langsung membersihkan air matanya yang masih ada di pipinya.

"Gak kok, ini cuma tadi air bekas aku cuci muka," elak Prilly.

"Kamu kenapa bohong sama diri kamu sendiri? Kalaupun kamu habis nangis, ya bibi gak masalah kok, lagi pula nangis itu manusiawi, air mata yang jatuh itu menunjukkan kalo kamu masih punya perasaan."

"Nangis aja, selagi nangis itu buat raga kamu lega, mengurangi beban masalah yang lagi kamu hadapi," ucap Keyna. memandangi Prilly.

"Maaf," lirih Prilly

"Maaf aku terlalu lemah jadi manusia, aku gak tau apa yang harus aku lakukan, aku cuma bisa nangis, aku cuma nangis karna aku rindu mereka," ucap Prilly terdengar seperti lirihan.

"Prill, dengerin ya, manusia nangis itu bukan berarti lemah, nangis itu hal wajar, kamu nangis karena sedih," ucap Keyna memeluk Prilly membuat Prilly langsung menumpahkan air matanya dalam pundaknya.

"Nangis aja, bibi tahu beban kamu sangat berat, dan gak semestinya remaja seumuran kamu mengalami beban ini." lirih Keyna.

"Nangis sepuasnya malam ini, tapi ingat besok kamu harus kembali tersenyum untuk menyambut kebahagiaan baru." ucap Key.

"Makasih ya udah mau beri Prilly pelukan hangat disaat Prilly rapuh."ucap Prilly.

"Jangan makasih, ini udah keharusan."ucap Key.

"Besok bangkit ya." ucap Key lagi.

"Iya bibi, maaf." Ucap Prilly.

"Ini semua salah bibi, andai bibi ada di sana, mungkin semuanya tidak akan seperti ini jadinya, maafkan bibi." lirih Keyna.

☁️☁️☁️

Sementara itu, Ali yang masih berjoget-joget ria di kamarnya memainkan lagu Rock and Roll dengan volume besar.

"I'AM ROCK AND ROLL, BUKAN ANAK ROK." teriak Ali sangat keras dengan mengangguk-anggukan kepala mengikuti alunan lagu itu.

"YO, YO, KITA SEMUA NGEROCK, KADANG ANAK ROCK DIBILANG ANAK BRANDALAN GAK PUNYA ETIKA, TAPI SEBENARNYA YANG BERKATA SEPERTI ITU YANG TAK PUNYA SENI DALAM HIDUPNYA, KITA ANAK ROCK HANYA MENIKMATI ALUNAN MUSIKNYA."

"KALO LO GAK SUKA YA MENDINGAN SKIP AJA, GUE GAK MASALAH, GUE GAK BUTUH KOMENTAR KOTOR GAK BERGUNA DARI KALIAN YO YO."

"BUKAN KALIAN YANG SUKA KOMENTAR NEGATIF GAK GUNA, URUSSIN AJA HIDUP LO YANG GUNA ITU, GUE YANG GAK GUNA KENAPA LO YANG SIRIK,"

TAKDIR : Labirin BerkelanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang