03.Sampai Jumpa

394 58 18
                                    

H
A
P
P
Y

R
E
A
D
I
N
G

-Salam dari penulis bumi

☁️☁️☁️

Adzan subuh telah berkumandang, Ali yang sudah selesai melakukan solat tahajud kini beranjak ke arah dapur untuk membawa panci serta tutupnya.

"Pasti belom bangun ini," ucap Ali seraya mengambil panci yang berukuran lumayan besar itu.

"Kebiasaan." dumel Ali.

Kini Ali sudah berada di depan kamar kedua orang tuanya, ia pun perlahan masuk dengan langkah yang sangat santai.

"Anggep aja ini kejutan ya pah, ma." Ucap Ali.

"YO PANCINYA LAGI DISKON GILA-GILAAN PAK, BU MARI DIBELI PANCI MURAH BAHANNYA AWET, MULTIFUNGSI SELAIN BISA BUAT KEPERLUAN MASAK, BISA MENDAPATKAN PAHALA BUAT BANGUNNIN ORANG KEBO TIDUR!!!" teriak Ali dengan diiringi bunyi panci yang saling bersaut-sautan.

"YO DIBELI DIBELI PANCINYA DIBELI!" teriak Ali.

"WOI BERISIK!" Teriak Adelia yang baru saja berbangun dari tidurnya akibat suara yang ditimbulkan dari Ali.

"Alhamdulillah, masih denger," Ucap menghentikan surat pancinya.

"Kamu kenapa, Li?" tanya Adelia .

"Bangun, udah jam setengah 3, mama solat tahajud abis itu solat subuh." Ucap Ali

"Iya, 5 menit lagi ya." Ucap Adelia mencoba mengambil posisi tidurnya kembali.

"GA BISA!" ucap Ali dengan tegas.

"BURUAN AMBIL AIR WUDHU BIAR GAK NGANTUK!" ucap Ali lagi tak kalah tegasnya membuat Adelia langsung berjalan ke arah kamar mandi.

"Maaf ya ma, Ali begitu karna Ali sayang mama." Ucap Ali.

"Aduh, manusia ini belum bangun juga," ucap Ali memandangi Alkatiri yang masih terlelap tidur.

"Nah, 1,2,--3 PAPA BANGUN ADA PEMAIN FAST AND FURIOUS DI RUANG TAMU, ADA VIN DIESEL, PAUL WALKER, THE ROCK!" teriak Ali membuat Alkatiri langsung berlari ke arah ruang tamu.

"Alhamdulillah." ucap Ali

"ALIII!!" teriak Alkatiri dari luar.

"Kenapa?" tanya Ali dengan santai.

"Penipu jadi anak!" ucap Alkatiri.

"Lagian harusnya jam segini udah bangun," ucap Ali.

"Iya, udah papah mau balik ke kamar dulu," ucap Alkatiri namun dicegah oleh Ali.

"Ayo ke tempat wudhu, bukan tidur lagi." Ucap Ali menarik Alkatiri untuk mengikuti arahnya.

"Silakan wudhu." Ucap Ali mempersilakan Alkatiri untuk masuk lebih dulu.

Sementara Ali kini berjalan menuju masjid dekat rumahnya, ia ingin solat berjamaah yang dilanjut dengan bertadarus di sana.

"Hai kakak ganteng," ucap perempuan yang terlihat sekitar umur 5 tahunan yang berada di depan pintu masjid.

"Hai, kamu namanya siapa?" tanya Ali dengan gemas.

"Aku Syila kak," ucap perempuan yang memiliki wajah megemas itu.

"Kamu sama siapa di sini? Kok sendirian?" tanya Ali.

"Sama my mom," ucap Syila membuat Ali terkejut.

TAKDIR : Labirin BerkelanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang