4. Pupus

2.2K 211 6
                                    

"Aku sebenernya..."

Frieska mengikis jarak antara dirinya dan naomi sampai ia bisa merasakan setiap hembusan nafas naomi.

Chu

Frieska mencium lembut bibir naomi, dan tak ada penolakan sedikitpun dari naomi. Tak lama ia melepaskan ciuman tersebut lalu dikecupnya kening naomi.

"Good night naomi" bisiknya lalu menarik naomi kedalam pelukannya.

***

Pagi pagi sekali frieska sudah bangun, ia tak mau merepotkan naomi dengan membangunkannya. Frieska kemudian mengganti piyama nya dengan baju yang kemarin ia pakai dan berniat untuk kembali ke apartementnya.

Ada rasa tidak enak saat ia melihat naomi masih tertidur pulas dengan memeluk guling yang ia jadikan pengganti dirinya. Tak lupa iya cium kening naomi sebelum pergi.

Beberapa jam kemudian

Ckrek

Dua perempuan yang berbeda umur dan tinggi berjalan memasuki apartement laksani bersaudara. Melodi dan lidya. Namun baru beberapa langkah melody terkejut melihat seseorang tengah tertidur pulas di sofa ruang tengah mereka.

"Mpris... Bangun heh... Ya Tuhan ini anak kalo udah tidur mirip banget sama orang mati." Ucap melody sambil menepuk2 pipi frieska.

"Biarin aja mels kecapean kali sampe tidur di sofa gitu dia"

"Ya tapi kan-"

"Udah biarin aja. Katanya mau bantu aku ngerjain tugas? Hayo? Yuk ah" ucap lidya lalu menarik melody.

"Yaudah sana aku mau ambil cemilan sama minuman dulu, awas jangan malah ikutan tidur kamu!" Ancam melody sambil mengepalkan tangan kanannya.

"Dih sok sokan, tinjumu kecil banget mels. Aku kena pukul juga gaada rasanya hahaha" ucap lidya lalu berlari ke arah kamar melody.

"Oh. Nantangin kam-- yah kabur. Cupu"

"Engh.. apaan sih berisik banget" keluh frieska.

"Kamu tuh apaan, tidur kok disini? Pindah sana ke kamar. Hus hus" ucap melody sambik mengibaskan tangannya.

"Iya iya. Bilangin lidya sebelum pulang ke kamar aku dulu. Bhay!" Frieska berdiri, membawa serta hpnya yang tergeletak dilantai dan berjalan menuju kamarnya.

"Gajelas banget ini bocah" batin melody.

Setibanya di kamar frieska langsung menerjang kasurnya dan memeluk guling seolah olah guling itu adalah naomi. Diciuminya guling itu dan dielus seolah sedang mengelus rambut panjang naomi.
"Padahal baru semalem. Kok kangen lagi ya" ucap frieska.

Ting

Dengan reflek secepat midnight sale frieska mencari asal suara tersebut. "Panjang umur. Baru juga diomongin hehe" kekehnya setelah pengirim pesan tersebut.

Kamu dimana?

Dirumah. Kenapa mi?

Bisa kita ketemu? Sekarang.

DenialTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang