14. Damai Sesaat(3)

1.6K 166 9
                                    

Frieska terbangun dengan rasa pegal serta nyeri, mungkin setelah malam panjang nan syahdu yang mereka berdua lalui atau karena pengalaman pertamanya.

"Aw" rintih Frieska sambil memijit kedua pahanya.

Naomi yang tadi nya terlelap, reflek terbangun.

"Kamu kenapa yang?" tanya Naomi khawatir.

"Gatau, badan pegel semua sama nyeri" jawab Frieska.

Naomi merasa bersalah, karena dia lah penyebabnya. Mungkin kalau semalam dia gak kebawa nafsu, pagi ini Frieska gak bakal kenapa - kenapa.

"Duh, udah kamu tiduran aja ya. Sini sini aku aja yang pijitin ya yang." Naomi kemudian membaringkan tubuh Frieska dengan hati hati, "tunggu sini ya sayang, aku cari sarapan buat kamu" lanjut Naomi kemudian menarik selimut untuk menutupi tubuh Frieska.

"Uuuu so sweet, jadi pengen deh sakit setiap hari kalau gini hehe" kekeh Frieska.

Sepuluh menit berselang, kini Naomi tengah menyuapi Frieska seperti anam bayi yang sedang sarapan. Untungnya, saat keluar penginapan ada tukang bubur yang berjualan persis disamping gerbang penginapan.

"Mi, kenyangggggg" rengek Frieska.

"Makan dulu, ini masih banyak sayang. Sesuap lagi ya?" ucap Naomi.

"Dari tadi sesuap mulu, ga abis abis. Hhhh" ucap Frieska sambil mendengus kesal.

"Duh jangan marah dong, abisin ya. Biar cepet sembuh kamunya sayang. Buka mulutnya hayuk" ucap Naomi sambil menyuapi Frieska.

"Bhmdhm hmht, khshl hhhh" ucap Frieska sambil mengunyah bubur di mulutnya.

"Jangan ngomong kalau lagi makan, nanti keselek. Tuh kan belepotan gini makan nya, sini pipinya" Naomi kemudian mengambil sapu tangan di tas nya, sambil membersihkan sisa makanan yang menempel di sudut bibir Frieska, "Nah gini kan bagus, abis buburnya hehehe" lanjutnya sambil mencubit kedua pipi Frieska.

"Lhwephwasssss" kesal Frieska sambil mencoba melepas cubitan Naomi.

"Kamu lucu deh hihihi" kekeh Naomi, "hari ini ke ipb yuk yang" rengek Naomi sambil menarik lengan kaos Frieska.

"Ngapain ih, jauh jauh turun ke ipb terus nanti macet macetan naik kesini nya" ucap Frieska malas jika ia harus membayangkan membawa mobil macet macetan dengan kondisi fisiknya sekarang, "Lagian mau ngapain sih ke ipb segala?" lanjut Frieska.

"Mau ketemu temen SMA yang, ayodong jarang jarang kan aku ke bogor. Aku yang bawa deh mobilnya, gimana?" ucap Naomi sambil menaik - turunkan kedua alisnya.

"Bener ya? Jangan pas pulang kamu alesan capek terus minta aku gantiin" tanya Frieska menyelidik.

"Beneran, asli deh. Nih liat tangan aku" ucap Naomi kemudian membuat gesture long live and prosper dengan jari kanannya.

"Yaudah siap siap dulu sana" Frieska kemudian beranjak dari kasurnya.

"Yeyy! Makasih ayang Mprissss" Naomi memeluk singkat Frieska dan mengecup kedua pipi Frieska, "aku mandi dulu ya ayangku" ucap Naomi sambil berjalan ala model.

"Alay lo!" teriak Frieska.

"Eh yang, gajadi aja deh" ucap Naomi kemudian berbalik lalu berjalan ke arah Frieska.

"Dih labil banget" ucap Frieska malas.

"Aku pengen disini aja. Berdua. Sama kamu" ucap Naomi kemudian naik ke ranjang lalu merangkak perlahan ke arah Frieska.

"Mau ngapain????" Frieska reflek menarik selimutnya sampai menutupi seluruh tubuhnya.

"Dih apaan sih, kita jalannya sekitar sini aja yuk, kayaknya seru tuh dibawah kan ada kebun teh" ucap Naomi sambil menarik - narik selimut.

Frieska kemudian menyerah dan membiarkan Naomi menarik selimut yang menjadi pelindungnya.

"Gendong" ucap Frieska manja sambil mengerucutkan bibirnya.

"Aaaaaaaaaak lucuuuu" Naomi reflek mencubit kedua pipi Frieska dan menggeleng - gelengkan kepala Frieska secara paksa. KDRT. Parah padahal belum sah. Astagfirullah.

"Lweeepwaaaaassss" ucap Frieska sambil berontak.

"Hihi iya ya, duh lucunya pacarku. Makin sayang jadinya" ucap Naomi, "sini yuk ikut aku" lanjut Naomi sambil meraih tangan Frieska dan menuntunnya ke arah balkon.

"Mau ngapain?" tanya Frieska penasaran.

"Sini, kamu duduk sini. Buru ih kalo disuruh tuh" ucap Naomi galak. Galak Galak Sayang. Apaan.

"Iya iya, marah marah mulu hhhh" ucap Frieska sambil menuruti perkataan Naomi.

Naomi kemudian berjalan ke depan Frieska, kemudian duduk persis didepan Frieska. Lalu membaringkan tubuhnya ke tubuh Frieska, menjadikan tubuh Frieska sebagai tempat ternyaman bagi dirinya. Kedua tangan Naomi menuntun kedua tangan Frieska untuk memeluknya, kemudian menggenggam jemarinya.

"Gini kan syahdu, hehe" ucap Naomi.

"Iya sayang" Frieska hanya tersenyum menghadapi perlakuan pacar-posesifnya ini.

"Kamu tau ga? Aku punya rahasia" ucap Naomi.

"Hmm? Apaan?" ucap Frieska.

"Aku..." Naomi menghentikan ucapannya.

"Kamu apa?" tanya Frieska.

"Aku kayaknya..." lagi, Naomi mengehentikan ucapannya.

"Sebut atau aku bisa mati penasaran" kesal Frieska.

"Hehehe, aku kayaknya gabisa jauh jauh dari kamu" Naomi kemudian mengeratkan genggamannya lalu pura pura tertidur.

"........"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


***

Hehehe, maap kalo gambarnya maksa. Gimana? Let me know in the comment below, hope you like it. See ya in the next part, Bye!

Ps: kebanyakan gesrek sama friesomi dapat menyebabkan delusi, tersenyum sendiri sama nyari ff friesomi yang lain.

DenialTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang