11. Pura Pura

1.9K 176 6
                                    

"Loh Yurifa?" kaget Frieska.

"Kak Ve?!" ucap Naomi tak kalah kaget.

Sementara Ve hanya tersenyum sedangkan Yuriva menaikkan sebelah alisnya.

"Kok kalian kaget gitu?" tanya Ve.

"Eh e-engga kok kak Ve, kak Ve ngapain kok tumben kesini?" ucap Naomi lalu menghampiri Veranda.

"Aku dari kemarin ngechat kamu, tapi ga dibales. Di telfon ga diangkat. Terus semalem aku nanya Melody, eh katanya kamu nginep disini. Yaudah aku kesini aja paginya, hehe." ucap Veranda sambil terkekeh.

"Eh iya, kemarin latihan capek banget kak jadinya aku nginep disini. Ya kan Mpries??" ucap Naomi sambil mengedipkan matanya ke arah Frieska.

"Ha? Eh iya kak Ve." Frieska seolah mengerti kode yang diberikan Naomi. "-kamu sendiri kok kesini Va? Tumben?" lanjut Frieska sambil menoleh ke arah Yuriva.

"Eh. Ini kak. Aku mau ajak kak Frieska jalan aja, siapa tau kak Frieska kosong juga" jawab Yuriva.

"Eh itu.." Frieska menoleh ke arah Naomi kemudian memberikan tatapan -aku harus gimana ini- dan sukses membuat Naomi terkekeh.

"Yaudah kak Ve, yuk mau jalan kan?" ucap Naomi sambil menarik lengan Veranda.

"Eh? Kamu ga sibuk?" tanya Veranda.

"Engga kok, Frieska juga kosong kok Va. Ajak jalan aja kasian dia sendirian nanti di sini, liat aja kak Melody aja udah pergi entah kemana lagi" ucap Naomi lalu menoleh ke arah Frieska sambil menjulurkan lidahnya, yang hanya bisa dibalas tatapan -awas ya kamu nanti- oleh Frieska.

"Oh yaudah, yuk Mi. Mpries, Va, Kami duluan ya" ucap Veranda kemudian berlalu meninggalkan apartement bersama Naomi.

"Kalo gitu kita juga jalan yuk kak?" ucap Yuriva.

"Emm.. Oke deh yuk" ucap Frieska sekenanya.

***

Veranda dan Naomi duduk di kap mobil Veranda, setelah menembus kemacetan berjam jam lamanya. Kini keduanya puas melihat pemandangan yang terhampar di depan mata mereka.

"Ehm. Mi." ucap Veranda membuka obrolan.

"Ya? Kenapa kak Ve?" ucap Naomi lalu mengalihkan pandangannya ke arah Veranda.

"Gimana suka gak?" tanya Veranda sambil tersenyum.

"Suka. Banget malah kak Ve. Makasih ya udah ngajak aku ke sini" ucap Naomi sambil tersenyum manis.

"Aku kira suka nya sama aku" ucap Veranda samar.

"Apa? Kak Ve bilang apa barusan? Ga kedengeran?" tanya Naomi karena angin yang sedari tadi berhembus memang kencang, membuat perkataan Veranda barusan tidak terdengar sama sekali.

"Enggak kok, aku seneng kalo kamu suka" ucap Veranda sambil membalas senyuman Naomi.

"Mi. Sebenarnya aku..." Veranda kemudian menghadapkan tubuhnya ke arah Naomi.

"Kak Ve kenapa?" tanya Naomi.

"Hhhh. Lo bisa Ve." ucap Veranda meyakinkan dirinya. "Aku suka sama kamu, dari pertama kali kamu masuk jkt aku malah udah tertarik sama kamu. Lalu saat itu datang, kamu rotasi ke tim J. Aku rasa disitu aku makin yakin kalau aku suka sama kamu, sampai sekarang." ucap Veranda sambil menatap lekat kedua bola mata Naomi.

DenialTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang