17. Broke(n)

1.6K 172 37
                                    

"Naomi..." lirih Frieska.

"Dengerin penjelasan aku dulu, aku tau aku salah. Tapi aku bisa jelasin" ucap Naomi sambil menangis.

"Mi lepas, ini tempat umum. Nanti ada yang liat" ucap Frieska sambil mengelus punggung tangan Naomi.

"Gak! Aku tau itu cuma alasan kamu supaya ngehindar lagi" ucap Naomi.

"Engga" Frieska membalikkan tubuhnya, menangkup wajah Naomi dengan kedua tanggannya dan membuat Naomi menatapnya, "Aku dengerin, tapi gak disini. Ikut aku ya" lanjut Frieska sambil tersenyum.

"Iyaudah" Naomi mengangguk dan melepaskan pelukannya.

Frieska kemudian membawa Naomi keluar dari toilet.

"Kamu bawa mobil hmm?" tanya Frieska.

"Bawa" jawab Naomi.

"Yaudah kita ke mobil kamu aja, tunjukin dimana" ucap Frieska.

Naomi mengenggam tangan Frieska lalu kemudian membawanya ke mobil.

Cklek

"Masuk Mpries" Naomi membukakan pintu depan mobilnya.

"Makasih" ucap Frieska kemudian duduk dan menutup pintu mobil Naomi.

Sementara Naomi berjalan memutar kembali kemudian membuka pintu kursi kemudi.

"Jadi kita mau kemana?" tanya Naomi sambil menutup pintu.

"Hmm, gatau hehe" kekeh Frieska.

"Hhhh, boleh aku jelasin sekarang?" ucap Naomi sudah tak kuasa lagi menunggu.

"Iya" jawab Frieska sambil menyiapkan mentalnya.

"Jadi...." Naomi mulai bercerita kejadian sebenarnya.

***

Pagi itu Naomi sedang sibuk menonton drama korea di laptop yang ia sukai baru baru ini, sesekali itu menggigiti kulit guling yang ia peluk dan memukul mukulnya saat sang pemeran utama nya melakukan hal bodoh.

Kring... Kring...

Handphonenya berbunyi, Naomi kemudian menghentikan kegiatannya dan langsung meraih handphonenya

"Palingan si ayang" batin Naomi.

Tanpa melihat siapa yang menelpon, Naomi langsung mengangkat panggilan tersebut. Karena biasanya pagi pagi seperti ini, Frieska pasti menghubunginya dengan alasan RINDU.

"Halo Mpries"

"..."

"Eh? Kirain. Duh maaf kak Ve kirain siapa hehehe" Naomi kaget saat mengetahui yang menghubunginya ternyata Veranda, "Ada apa ya kak Ve?" Lanjutnya.

"..."

"Eh nanti siang? Hmm bisa kayaknya, tapi tempatnya aku yang nentuin boleh? Soalnya nanti sore udah ada janji"

"..."

"Eh gausah, aku pake grab aja kak"

"..."

"Yaudah aku di apartment kok, maaf ya ngerepotin kak Ve"

Beep

Naomi mengerutkan dahinya, ada apa tiba tiba Veranda mengajaknya bertemu siang nanti. Dan tanpa perasaan curiga sedikitpun, Naomi mengiyakan ajakan Veranda.

Beberapa jam kemudian

Kini Naomi sudah berada di mobil Veranda yang masih terparkir di area parkir apartement nya.

DenialTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang