Dua

2.4K 265 2
                                    

"Kita kemana nih?" Tanya minji yang baru keluar dari kelas.

"Ke kantin aja lah. Laper gue. Cacingnya pada demon semua." Jawab eunbi.

"Gue mau daftar eskul bentar ya." Kata jaerim lalu menarik tangan hanbyul.

Yap, jaerim dan hanbyul mendapatankan teman baru yaitu minji sama eunbi.

"Jangan ditarik tarik bege. Lu kira gue apaan?" Kata hanbyul kesal kepada jaerim yang sedari tadi menarik tangannya.

"Udah ayok cepetan." Jawab jaerim tidak memperdulikan perkataan hanbyul.

Akhirnya merekapun sampai diruangan khusus eskul basket.

"Gue disini ajalah nunggunya." Kata hanbyul berdiri disebelah pintu ruangan eskul basket.

"Gak ada. Lo harus ikut gue." Kata jaerim lalu masuk ke ruangan dan lagi lagi menarik tangan hanbyul.

"Ada apa ya?" Tanya seseorang pria didepan jaerim. Karena mendengar suara didepannya, jaerim mendongakkan kepalanya agar melihat pria itu.

Jaerim pun membulatkan matanya tidak percaya didepannya ada ketua osis. Dan ketua osis itu sedang tersenyum lebar kearahnya.

"Gila.. gans banget meleleh aku mah kalau gini. Senyumnya lagi, bikin diabetes. Batin jaerim.

"Ahh... anu kak... itu... aku mau daftar basket." Jawab jaerim terbata bata.

"Aduh. Nih jantung udah berdetak cepet banget. Pakek acara gagap segala lagi gue.. batin jaerim

"Ohh... tunggu ya kakak ambil formulirnya dulu."

"Iya kak. Silahkan" jaerim mempersilahkan jihoon untuk mengambil formulir pendaftaran untuknya.

"Gans banget kan?" Tanya jaerim dengan senyuman dibibirnya.

"Serah lu lah." Jawab hanbyul tidak peduli.

Tak lama jihoonpun datang dengan kertas ditangannya.

"Nih dek formulirnya."

"Namanya siapa dek?" Tanya jihoon kepada jaerim saat jaerim sedang mengisi formulir tersebut.

"Doi nanyain nama gue. Yess..." batin jaerim kesenangan. Untung dia lagi didepan jihoon jadi dia hanya memasang wajah santainya.

Aslinya, wuihh... berantakan tuh ruangan eskul karna jaerim kesenangan.

"Jeon jaerim kak." Jawab jaerim.

"Kelas?" Tanyanya lagi.

"Duh.. jangan jangan mau ngapel lagi?" Batin jaerim kesenangan.

"IPA-1 kak." Jawab jaerim.

"Ohh.. berarti kenal sama eunbi ya?" Tanya jihoon.

"Ehh... eunbi? Park eunbi? Wahh. Gue harus minta penjelasan nih sama dia." Batin jaerim.

"Kenal kok. Park eunbi kan? Temen aku dikelas." Jawab jaerim.

"Ohhh... kakak harap kamu berteman baik ya sama dia." Jawab jihoon lalu mengacak rambut jaerim.

"Gila nih ketua osis. Ngalus mulu. Baper kan gue jadinya. Aduhhh kak aku sudah jatuh terlalu dalam padamu. Aku padamu kak." Batin jaerim.

"Oh.. iya kak."

"Nih kak gue udah ngisi formulirnya. Gue pergi dulu ya."

"Iya dek hati hati ya." Jawab jihoon.

Segera saja jaerim keluar dari ruangan eskul basket bersama hanbyul.

"Gue harus nanyak sekarang apa hubungan mereka." Kata jaerim lalu segera pergi ke kantin.

"Woii.. manusia, tungguin gue." Hanbyul mengejar jaerim.

"Cepatan... lu mah sebelas duabelas sama siput." Jawab jaerim.

"Lu sama kuda."

"Lo pikir gue dokyeom? Lo samain sama kuda."

"Udah ayok cepetan. Tadi lo kepo kali mau tau hubungan orang tu berdua. Kuy lah cabut," hanbyul segera pergi kekantin meninggalkan jaerim.

Pokoknya gue harus nanya sekarang sama eunbi. Tekatnya.

Jangan lupa vomment guys.
Salam kecup dari park jihoon :*

ketua osis; park jihoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang