lima

1.8K 247 16
                                    



Jihoon: jadi itu line lo dek?

Jaerim: iya kak.

Jihoon: kakak kira tadi itu line cowok yang belok atau mau deketin eunbi.

Jaerim: oh iya kak.

Jihoon: udah punya pacar dek?

Doi nanyain gue udah punya pacar atau belum.

Jaerim: belum kak. Kenapa? Mau jadi pacar adek? (delete)

Jaerim: belum kak. Kenapa?

Jihoon: gak apa apa. Kakak takut pacar adek marah kalau adek chat sama kakak.

Ooo... gk mau jadi PHO gitu ya? berarti dia peduli yekan sama gue? Biar hubungan gue sama samuel tetap berjalan lancar.

Jaerim: oo.. iya kak. Santai aja.

Jihoon: oke dek.

Gue mau ngomong apaan lagi ya?

Udah lah. Besok lagi. Besok gue harus buat daftar pertanyaan untuk kak jihoon. Jadi biar bisa chattan lama-lama.

Jaerim: kak, adek bobo dulu ya.

Jihoon: iya dek. Good night...

Jaerim: too kak.

Doi ngucapin selamat malam. Kenapa gak sekalian aja ucapin " jangan lupa mimpiin kakak ya"

Dan akhirnya jaerim tidur sambil memeluk hpnya yang berisi chattan jihoon.

---

"astaga wee... gue seneng bangettt!" teriak jaerim saat masuk kedalam kelas dengan keadaan banyak keringat di wajahnya. Sepertinya tadi dia berlari agar cepat sampai ke dalam kelas

"santai bro... tas lo di tarok dikursi dulu." Kata hanbyul menenangkan sahabatnya. Lalu jaerim pun meletakkan tasnya diatas kursi lalu berlari ke meja eunbi yang disana terdapat semua sahabatnya.

"ada apa?" tanya minji.

"akhirnya gue di notice bang jihoonnn!!!." Kata jaerim memulai rumpinya pagi pagi saat disekolah.

"kok bisa sih?" tanya minji.

"gue ganti profile."

"untung gue suruh ganti profile lo semalam. Kalau enggak? Gak di notice lo sama kak jihoon." Jawab hanbyul bangga.

"oke nanti kalian gue traktir."

"yes... sering sering ya traktir kami." Kata minji dan mendapat hadian jitakan dari jaerim.

"bangkrut gue ngejajanin lo."

"kan gak sampai jual tanah."

"bodo."

"terus apa lagi?" tanya eunbi yang sedari tadi diam.

"dia ngucapin good night." Kata jaerim semangat.

"gercep kali lo." Kata hanbyul. Sementara eunbi menatapnya dengan pandangan simpatik.

"kira-kira gue bisa gak ya jadian sama kak jihoon?" tanya jaerim.

"gue yakin bisa." Jawab hanbyul dan diangguki oleh minji. Sementara eunbi hanya diam saja.

"menurut lo bi? Lo kan adeknya kak jihoon." Tanya jaerim lagi kepada eunbi yang sedari tadi tidak mengeluarkan suaranya.

"me-menurut gue?" tanya eunbi yang kelabakan.

"iya, menurut lo."

"menurut gue lo pasti bisa." Kata eunbi

Tapi gue gak jamin. Lanjut eunbi lagi di dalam hatinya.

Lalu tak lama bel pun berbunyi dan pelajaran dimulai.

jangan lupa vote ya...

ketua osis; park jihoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang