Nadine & Rafa

2K 29 0
                                    


Pagi itu sangat cerah dan Rafa sangat bersemangat pergi kesolah kali ini. Dia merapikan dasinya sambil melangkah dari kamarnya. Lalu, tiba - tiba telfonnya berdering Rafa kaget karna pagi - pagi sudah ada yang menelfonnya. Rafa bergegas untuk melihat siapa yang menelfonnya. Nomer yang berasal dari Amerika tertera dilayar handphonenya. Seketika badan Rafa tegang dan merinding.

"Hallo...?" Sapa Rafa saat mengangkan telfonnya.

"Rafa ? Is that you ? I miss you Raf" terdengar sura perempuan yang ada ditelfon Rafa.

"Janny ?" Tanya Rafa kebingungan.

"Yeah It's me Raf" Jawab Janny

"haahh are you crazy ? after what you did to me and now you call me and said that you miss me?" Rafa mendengus kesal.

"I'm sorry Raf I'm sorry. Really " terdengar suara tekanan yang permohonan.

"hmm... I have to go to school now. I'll call you later." Diputusnya telfon yang diterima Rafa.

Dengan wajah kesal karna mengingat wanita yang tadi menghubunginya, ia perginya dia kelantai basement untuk menuju mobilnya yang terparkir disana. Kemudian ia melaju kencang untuk pergi kesekolah.

Sesampainya Rafa disekolah, ia disapa banyak siswi disana. Dengan berbagai sapaan dan omongan yang diberikan Rafa secara diam diam.

"Kak Rafa lewat!!"

"Sumpah lo? Ya ampun!"

"Ganteng banget si dia"

"Kapan ya dia jadi pacar gua?"

Rafa hanya diam dan tetap melanjutkan langkahnya, bahkan Rafa tidak repot - repot untuk melihat siapa yang sedang membicarakannya secara terang - terangan seperti itu.

Karena Rafa memang tidak suka memperdulikan omongan orang dan tidak ingin tahu.

"Rafa ganteng tapi Alex gak kalah ganteng"

"Gantengan Richo lagi"

"Gantengan Rama si"

Rafa tetap berjalan dan membuka lokernya. Baru saja Rafa membuka lokernya, puluhan surat maupun coklat langsung jatoh kelantai. Bersamaan dengan Rafa yang memundurkan langkahnya. Rafa menghela nafasnya lagi - lagi lokernya diisi dengan puluhan coklat maupun surat.

"Wiih!! Rafa bagi - bagi coklat nih" Ucap Alex yang tiba - tiba datang dan mengambil salah satu coklat dan memakannya.

"Gue bagi ya, Raf?" Tanya Rama, yang dijawab dengan gumaman Rafa. "Lo gak mau Co?" Tanya Rama.

"Lo kan tau gue alergi coklat bego" ucap Richo sambil memperhatikan Rafa yang sedang mengambil salah satu buku cetak yang tersusun rapi didalam lokernya.

"Lo kenapa suntuk amat si ni pagi Raf?" Tanya Alex. Rafa hanya menjawab dengan bergumam.

"Tau nih Rafa lo kenapa sih?" ucap Rama sambil memperhatiakn wajah Rafa detail

"Awas lo Ram jangan macem - macem mending lo minggat deh gue saranin. Dari pada muka lo bonyok ntar" ucap Alex sambil mengambili coklat yang berserakan dilantai, lalu mengumpulkan coklat - coklat tersebut dan memasukannya kedalam tasnya.

"Bacot lo pada! Gue kekelas duluan." Ucap Rafa bersamaan menutup pintu lokernya.

***

Setelah pelajaran selesai Rafa dkk duduk dibangku lapangan sambil bercerita cerita mengenai berita ter update yang menurut Rafa hal tersebut sama sekali tidak menarik baginya saat ini.

Friendship With BenefitsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang