"Gue gak tau lo tinggal disini, setau gue tempat ini kosong dari tahun lalu," ucap Jisoo sembari menuangkan coklat panas dicangkir dan memberikannya pada Taeyong.
Taeyong menerima cangkir tersebut dan menggumamkan terima kasih.
"Sebenernya tempat ini emang punya gue, tapi gak pernah gue tinggalin. Gue ng,"
"Kenapa?"
"Gak papa,gue tinggal ditempat lain dulu," Taeyong berdeham untuk menghilangkan kegugupannya.
Sebenarnya ia hampir kelepasan ingin mengatakan bahwa ia tinggal bersama mantannya dulu, tapi ia rasa itu tak perlu diceritakan.
"Oh gitu, pantes aja," Jisoo mengangguk mendengar jawaban Taeyong. Dia melirik jam tangannya dan menepuk jidatnya.
"Aduh Tae, gue balik dulu ya. Gue baru inget ada tugas yang harus dikumpul besok," Jisoo mengambil tasnya dimeja ruang tamu.
"Eh, itu besok lo bareng gue aja, Soo" ucap Taeyong sambil menggaruk tengkuknya.
Jisoo berhenti, lalu menghadap Taeyong. Ia cukup kaget Taeyong langsung menawarkan berangkat bersama padahal mereka belum terlalu dekat.
"Lo yakin? Gue kelas pagi loh?"
"Kenapa nggak?"
Jisoo tersenyum dan mengangguk tanda ia menyetujui tawaran Taeyong.
"See you next morning, Taeyong!" Jisoo melambai pada Taeyong hingga menghilang dipintu apartment Taeyong.
Taeyong mengepalkan tangan dan mengangkatnya keudara berkali-kali. Ia merasa senang tak tahu kenapa.
Padahal besok ia kelas sore.
💠
Jisoo berlari menuju ruangan dosennya sambil membawa berkas-berkas ditangannya. Ia menatap jam tangannya, waktunya tinggal 10 menit lagi.
Brakk
Jisoo tersandung batu besar, barang-barangnya berantakan begitu pula dengan rambutnya.
Ia mengutuk pada dirinya sendiri dan segera merapihkan berkas-berkasnya agar ia bisa selamat esok hari.
Tiba-tiba ada seorang gadis berjongkok dihadapannya "sini aku bantu kak," ucap gadis itu.
Jisoo terdiam melihat gadis itu, ia merasa tak asing dengan gadis itu.
"Hayuk balik yang,kamu ngapain?" Seorang laki-laki datang dari balik punggung gadis itu. Jisoo makin terdiam, laki-laki itu pun ikut gelagapan.
Mantan Jisoo,
Bobby.
Ah, Jisoo ingat. Itu gadis yang Jisoo temui tidur bersama mantannya.
"Eh iya maaf aku lama," gadis itu tersenyum pada Bobby lalu berkata "Lainkali hati-hati ya kak," ia memberi berkas-berkas Jisoo dan pergi bersama Bobby.
Jisoo tertawa miris, lalu menjatuhkan berkas itu kembali. Ia terus tertawa sampai airmatanya keluar.
"Bego banget gue," ia tetap tertawa sambil menepuk-nepuk jidatnya.
.
"Halo Won? Gue titip absen ya,"
"Kenapa Soo? Lo sakit?"
"Eh... Iya gue sakit, ini lagi diklinik deket kampus"
"Anjir, lo sakit apa? Trus tugas lo? Udah lo kasih?"
"Kayanya demam. Udah, tenang aja. Udah dulu ya Won, ini giliran gue,"
"Yaudah deh, get well as soon as possible Soo."
"Thanks Won," Jisoo memutuskan teleponnya dan memasukan handphone putih itu kedalam saku tasnya.
Jisoo kembali menatap bayangannya dicermin toilet kampusnya. Ia berbohong pada Sowon, ia hanya merasa moodnya hancur setelah mengalami kejadian tadi.
Ia membasuh wajahnya kasar dan langsung keluar toilet.
Saat dipintu, Jisoo kaget sampai hampir terjatuh karena ada sebuah uluran tangan membawa kantongan hitam.
"Apaan sih Tae, ngagetin aja. Ngapain lo disini?" Jisoo mengelus dadanya.
"Nungguin lo keluar,"
"Emang lo tau darimana gue disini?"
"Gue denger suara lo dari luar, ini buat lo, susu pisang sama roti."
Jisoo hanya mengangguk dan mengambil bungkusan tersebut. Mereka akhirnya berjalan menjauhi toilet.
"Makasih Tae, jadi lo denger apa yang gue omongin didalem?"
"Gue denger, kenapa lo boong?"
Jisoo gelagapan mencari alasan.
"Gue ada masalah. Eh lo mau kemana? Udah selesai kelasnya?"
Kini gantian Taeyong yang gelagapan.
"Hm itu, sebenernya gue kelas sore, tapi gue mau bolos aja ngikut lo,"
Jisoo sedikit kaget dengan jawaban Taeyong, berarti dia hanya mengantar Jisoo pagi ini. Jisoo terkekeh.
"Yaudah ayo, kita bolos kemana nih?" Tanya Jisoo sambil.
"Kemanapun asal sama lo, gue siap." Taeyong mengeluarkan kunci mobilnya dan mengedipkan matanya pada Jisoo.
Jisoo tertawa dan akhirnya mereka berdua bolos bersama.
💠
"Jadi lo tinggal sendirian di Indonesia?"
Jisoo mengangguk sambil terus memakan burgernya.
"Sebenarnya gue punya kakak disini, kak Irene. Tapi dia udah nikah jadi gue tinggal diapartment aja,"
Taeyong hanya ber-ooh-ria.
"Lo sendiri kenapa tinggal diapartment?" Jisoo bertanya balik.
"Gue pengen mandiri aja, kadang tiao weekend gue balik kok kerumah."
Jisoo menggeleng heran mendengar jawaban Taeyong.
"Disaat gue gak pengen pisah dari keluarga, lo malah pengen mandiri. Ck, aneh lo,"
"Makan dulu baru ngoceh," Taeyong membersihkan bibir Jisoo yang berlepotan mayonaise.
Jisoo sempat kaget menerima perlakuan Taeyong, namun ia menutupinya dengan tertawa garing.
Sedangkan Taeyong, ia malah ingat mantannya.
Jennie Kim.
![](https://img.wattpad.com/cover/109422326-288-k154802.jpg)