Sebuah Akhir atau Sebuah Awal?

2K 385 4
                                    

"Kenapa putus?"

"Aku gak bisa,kamu tau kan keadaan keluargaku gimana? Orang tuaku udah cerai, sekarang aku harus cari biaya hidup sendiri. Aku mau cuti" Jennie hanya menunduk.

Rambut hitam panjangnya tertiup angin menutupi wajahnya yang sudah mulai basah dengan air mata.

"Tapi kamu cuma cuti setahun,kenapa harus dijadiin alesan buat putus? Atau kamu suka sama cowok lain?"

Jennie mendongak dan mengerutkan keningnya.

"Apaan sih? Tae, aku bener bener gak bisa. Aku harus fokus kerja biar bisa biayain hidup aku"

"Aku yang bakal biayain kamu. Jadi kamu jangan pergi" Taeyong mencium punggung tangan Jennie dan mengelusnya pelan.

Jennie hanya tertawa miris,air matanya keluar perlahan. "Kamu tau gak sih? Sebenernya kata-kata kamu itu nyakitin hati aku dan ngerusak harga diri aku?"

"Bukan gitu maksud aku, aku sayang sama kamu Jen. Aku cuma mau hubungan kita bertahan. Aku sayang sama kamu" Taeyong menghapus air mata Jennie.

"Aku gak bisa Tae, maaf" Jennie melepas genggaman tangan mereka dan berniat meninggalkan Taeyong tapi gagal karena Taeyong menarik tangannya.

"Jen, aku sayang sama kam-"

Plak

"Jangan ganggu aku lagi, lupain aku"

Jennie pergi meninggalkan Taeyong sendiri diatas gedung kampus mereka.

Taeyong menunduk dan menangis tanpa suara. Sesekali ia memegang dadanya yang  hampa namun terasa sesak.









Sementar disisi lain, Jennie berlari menuruni tangga hingga terjatuh. Ia menangis pedih.

"Maaf Tae, maafin aku"










💠



Taeyong bertahan dalam posisi seperti tadi dalam beberapa menit hingga akhirnya ia duduk menyender di dinding, melipat kaki didepan dadanya dan menenggelamkan wajahnya diantara kedua tangannya hingga akhirnya ia tertidur.

".....Memang terkadang kita harus merasakan sakit agar bisa melangkah. Seperti kuda yang harus dicambuk agar dapat berlari lebih kencang. Buat kalian yang sedang mengalami masalah, terutama putus cinta, that's okay,because if they're leave its mean they aren't yours. But if they're yours, there's always a way to get them back.."

Taeyong mengernyit merasakan ada yang berbicara padanya, ia mendongak dan melihat seorang gadis duduk dengan posisi yang sama dengannya mengenakan earphone ditelinga kanannya.

Taeyong baru menyadari bahwa ia mengenakan earphone yang sama dengan gadis tersebut ditelinga kirinya.

"..... Dan kali ini kita bakal denger lagu request dari temen kita Andini dari Bandung, Let it go by James Bay. Enjoy guys!"

Ternyata mereka sedang mendengarkan radio.




Taeyong sangat membenci hal tersebut.






Namun saat mendengarkan lagu tersebut Taeyong merasa sedikit lebih tenang dari sebelumnya.

Setelah lagu selesai diputar, gadis tersebut mengangkat kepalanya dan mendapati Taeyong terus menatapnya dengan pandangan penuh rasa ingin tahu.

"Lo siapa?"

Gadis tersebut hanya bengong dan mengedipkan matanya beberapa kali.

"Emang lo siapa?" Gadis itu balik bertanya.

"Lo gak kenal gue tapi lo ngasih earphone ini buat gue? Ngigo lo ya?" Taeyong menaikkan sebelah alisnya. Gadis tersebut masih diam dan terus mengedipkan matanya.

"Sorry, gue cuma ngerasa aja kalo lo lagi sedih. Gue pikir lo sedih ternyata nggak" ujar gadis tersebut. Dia merebut kembali earphonenya dan bangkit dari duduknya.

"Gue gatau lo bener lagi sedih atau nggak, tapi semoga lagu tadi bisa bikin lo mendingan" gadis tersebut tersenyum lalu pergi.



































Taeyong terdiam dan entah kenapa, hatinya sedikit menghangat.

RADIO; Taeyong-JisooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang