Belum Jatuh

1.5K 285 3
                                    

Awas typo...

Hari minggu adalah hari favorit Jisoo, karena ia bisa bebas dari kuliah. Biasanya Jisoo menghabiskan waktu kosongnya dengan menonton TV, mendengar radio, atau bahkan hanya tidur seharian.

Jisoo memandang kearah luar apartmentnya yang menyuguhkan pemandangan kota basah karena terguyur hujan.

"Good morning guys! Gimana kabar kalian hari ini? I hope y'all have a good mood pagi ini walaupun hujan udah langsung turun aja ya!! Hahaha. Akhir-akhir ini cuaca emang susah banget ditebak guys. So, buat kalian yang sering beraktifitas diluar rumah selalu sedia payung ya! Jadi pagi ini, seperti biasa, gue bakalan kasih lagu dari penyanyi hits, Taylor swift ft Ed Sheeran 'Everything Has Changed'. Enjoy guys,dan semoga hari kalian menyenangkan!"

Ia mengaduk secangkir cokelat panas dalam mug putih kesayangannya yang bertuliskan "Mama Papa".

Jisoo tertawa melihat tulisan itu, kuno sekali.

Mug ini merupakan salah satu benda kesayangan Mamanya, namun dibawa secara diam-diam oleh Jisoo.

Ia jadi teringat pada keadaan rumahnya di Korea. Ia merindukan saat-saat berkumpul bersama keluarganya, namun Jisoo tak bisa karena ia harus menyelesaikan kuliahnya.

Ia pergi ke Indonesia karena keinginannya untuk tinggal bersama kakaknya yang melarikan diri, Irene.

Namun saat ia tiba disini, kakaknya memutuskan untuk menikahi sahabatnya sendiri, Minho. Dan itu berarti Jisoo tak bisa tinggal bersama kakaknya.

Tetapi Jisoo tidak menyesali keputusannya untuk pindah ke Indonesia, dan memutuskan melanjutkan pendidikannya disini.

Tak terasa setahun lagi Jisoo akan  menyelesaikan pendidikannya.

Jisoo bersenandung mengikuti irama lagu, ia memang fans berat dari Taylor Swift. Karena bagi Jisoo, Taylor Swift sangat menginspirasi. Walau ia punya masa lalu kelam, tetapi ia dapat membuat masa depannya cemerlang.

Tiba-tiba Jisoo mendengar suara bel berbunyi menandakan ada yang datang. Ia mengernyit heran karena tak biasanya ada tamu sepagi ini.

Saat Jisoo membuka pintunya, yang muncul adalah cengiran khas Taeyong. Gadis itu tertawa.

"Gue kira siapa pagi-pagi dateng, gue lupa kalo punya tetangga. Ayo masuk," ajak Jisoo yang dibalas anggukan Taeyong.

"Nih gue bawa sarapan, lo belum sarapan kan?" Taeyong menyodorkan kantongan putih.

"Wow, mr. Taeyong? Lo tau darimana gue suka lontong?" Jisoo terkejut melihat isi kantong tersebut, dan segera memindahkannya kedalam mangkuk.

"Insting," Taeyong mengangkat bahunya.

Jisoo hanya tersenyum, dan langsung memberi semangkuk lontong tersebut kepada Taeyong.

"Lo denger radio lagi?"

RADIO; Taeyong-JisooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang