Dari Hati

333 26 4
                                    

Aku membagikan ceritaku kepada kalian semua, merangkai kata demi kata menjadi sebuah kalimat, membuat kalimat-kalimat tersebut menjadi satu kesatuan yang kemudian akan kalian baca.

Dari hati, aku menuliskannya. Paragraf cerita dan bait-bait puisi. Untuk berbagi dan mengibur.

Saat aku tak dihargai barang sedikit, yang kulakukan hanya mengingat. Mengingat bahwa aku menulis bukan untuk mendapat penghargaan. Jika tulisanku disukai orang, terlebih menjadi inspirasi, itu bonusnya.

Bukankah kita akan semakin senang ketika kita menulis dari hati?
Bukankah kita akan lebih menikmati jika menulis tanpa bayangan popularitas?
Bukankah kita akan puas jika hasil kita terlihat dituliskan dengan tulus?

Tidak karena ingin diperhatikan.
Tidak karena mengikuti orang lain.
Tidak karena ini adalah sebuah hal yang populer.
Tapi, karena kitalah yang menginginkannya. Karena kita yang ingin menghibur dengan menuliskannya.

Aku yakin, penulis akan disukai- selain karena kualitas tulisannya, juga karena sikap dan ketulusannya.

-from Vari to all readers and writers.




A/N: Hmm, kalo komentar kalian cuma 'lanjut' atau 'next' tuh, kayanya gak nyambung deh. Ini kan poetry. Bukan sesuatu yg berlanjut/bersambung kaya cerbung🤔
*ini kode keras lho. Masa ga peka sih. Ketularan doi ya makanya gak peka? Duh.

Écriture ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang