Bintang tak bisa bersinar tanpa kegelapan.
Satu kalimat yang pernah kuucapkan padanya,
Saat ia berkata jika aku seorang bintang,
Ia akan menjadi langitnya.Kenapa? Aku bertanya larutnya malam.
Ia berkata, agar dia selalu bisa menjagaku dan melihatku.
Aku tersenyum, namun aku berkata tidak.Aku lebih suka dia menjadi kegelapan,
Karena aku tidak bisa bersinar tanpanya.
Itu pemikiranku dulu, dan kami terus mengingatnya hingga saat ini.Tetapi kini, kegelapan telah menjauhi bintang.
Bintang selalu ditemani langit biru yang terang,
Dan bintang telah melupakan kegelapan.Kenapa?
Kegelapanlah yang meninggalkannya,
Kegelapan juga yang membuatnya takut.Tetapi bintang masih bersinar terang.
Meski dikalahkan oleh langit siang.
Sinar bintang tak lagi terlihat.
Bukan berarti ia telah redup.Satu harapan yang datang pada bintang,
Matahari.
Matahari adalah kawannya. Sesama bintang, meski mereka berbeda.
Dalam terangnya langit, matahari masih terlihat.
Saat kegelapan datang, ia juga tetap bersinar.
Tetapi belahan dunia lain yang melihatnya.Bintang menatap ke arah matahari.
Bintang tenggelam dalam langit siang.
Bintang menjadikan mereka teman baiknya
Dan tetap bersinar..
Meski kegelapan telah meninggalkannya.Yogyakarta, 28 Desember 2017
KAMU SEDANG MEMBACA
Écriture ✔️
ŞiirÉcriture artinya tulisan dalam Bahasa Prancis. Tujuanku membuat tulisan di sini adalah untuk mencurahkan isi hati. Jika bisa pas dengan isi hatimu atau membuatmu terbawa perasaan, itu bonusnya. Highest Rank: #84 in Poetry (4 - 7 - 17)