1

1.5K 45 5
                                    

Gue Afanin Mahira,biasa di panggil Anin sih. Gue di cap gila sama teman teman gue karena gue melalukan hal yang gue inginkan tanpa memikirkan apa yang dipikirkan orang lain.

-------------------

Anin , seorang cewek yang baru menginjak umur 17 tahun yang tergila gila sama segala mancam jenis yang bernama permen. Entah dia masih polos atau rada rada bego ,tapi itulah dia Anin.
.
Ketika angin sore berhembus dari sela sela bangunan berjejer rapat yang meninggalkan jalan setapak, dia iya dia cewek dengan rambut lurus tergerai sesiku itu berjalan santai sambil bersenandung yang baru saja pulang sekolah dengan menyandang tas seperti biasanya.
Dia memasuki halaman rumah yang dibilang cukup kecil tapi bersih dengan rumah minimalis diujungnya. Dia tinggal bersama kakak laki lakinya dirumah yang tergolong sederhana itu, kedua orang tuanya bekerja di luar kota dan mengharuskan dia harus hidup mandiri dengan kakak laki lakinya yang masih kuliah semester 4 disebuah universitas.
---------------------
'Baru pulang?' tanya Agif.
'Iya bg tapi tadi sempat mampir rumah teman sih' ujar Anin sambil nyengir.
'Bisa ga sih lu kalau udah jadwal pulang sekolah tu langsung pulang kerumah ga keluyuran dulu?' ujar Agif sedikit emosi.
'Siapa juga yang keluyuran,orang cuman mampir kerunah teman kok ga kemana mana' ucap Anin sambil berlalu menuju kamarnya.
'Terserah lu aja deh,dinasehatin malah ada jawabnya terus' ucap Agif pasrah dengan kelakuan adiknya itu.

Di dalam kamar Anin.

'Ada apa?' terdengar suara dari seberang telepon. Suara itu terdengar sedikit serak tapi berat.
'Ga ada gue cuman lagi pengen ganggu lu'
'Kangen gue?'
'Idihh ga lah,gue cuman lagi bosen aja terus mau cerita'
'Cerita apaan?'
'Gini,gue punya gebetan baru tapi gimana ya....'
'Apanya?'
'Gue ga suka sifat dia,menurut gue dia terlalu over protektif, belum jadi pacarnya aja gue udah dilarang ini itu, gaboleh ini itu apalah jadinya kalau gue pacaran sama dia?'
'So...?'
'Menurut pendapat lu sebagai cowok,gue yang cewek harus bagaimana?'
'Kalau menurut gue sih itu tergantungnya elu kalau ga suka ya lu bilang secara baik baik gimana maunya lu tapi secara baik baik'
'Ntar dia ngira gue PHPin dia?'
'Ya lu jelasin lah'
'Ooo begitu ya?yaudah ntar gue coba'
'Oke kalau gitu gue tutup telponnya ya gue lagi sibuk nih'
'Yaudah makasi ya'
'Yoi'.
Cowok yang ditelpon Anin itu adalah Algio Pradipta,seorang cowok yang biasa dikenal cuek,sombong,dan sedikit nakal di sekolahnya. Mereka bisa dekat gara gara salah orang. Awalnya mereka bertemu pada saat acara pentas seni disekolah mereka, pada saat itu Anin disuruh mengantarkan kostum ke Algio yang ketinggalan diruang guru dan disekolah itu yang mempunyai nama Algio ada 2 orang yang sebaya dengan nya, Anin pun memberikan kostum kepada orang yang salah tanpa mendengarkan penjelasan tersebut, akhirnya Algio marah kepada Anin karena dia Algio gagal ikut pentas seni. Dari saat itulah Anin selalu menemui Algio karena dia merasa sangat bersalah walaupun Algio sudah tidak mempermasalahkan lagi.
Kadang Anin pun suka curhat ke Algio walaupun jawaban Algio sangat singkat. Entah kapan Anin memiliki perasaan ke Algio ,sejak itulah Anin selalu mengejar Algio. Terdengar sedikit gila kalau Anin me-nge-jar Algio karena menurutnya cewek ga harus selalu nunggu cowok. Prinsip Anin yaitu Dikejar bukan Mengejar.

ErroneoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang