15

381 12 2
                                    

"Membahagiakan bukan sebuah alasan tetapi sebuah kewajiban"


"Izinkan gue buat jagain lo, apapun resiko dan tantangannya gue ingin jagain lo dan tidak ada satupun orang yang bisa ngerusak lo sebelum hadapi gue" jelas Algio

Anin membulatkan matanya

Apa yang di dengarkannya barusan?

Algio bilang untuk menjaganya?

Apa dia tidak salah dengar?

Ini berbeda dengan ekspetasinya

"Lo ngomong apa?" tanya Anin memastikan

"Gue bilang, gue ingin jagain lo nin!" jelas Algio lagi

Anin tidak bisa menahan senyumannya

Pipinya memerah

"Sekarang lo jangan nangis lagi ya? Tenang! Ada gue yang bakalan jagain lo" jelas Algio

Anin melingkarkan tangannya ke pinggang Algio

Merasakan aroma tubuh Algio

Laki laki yang sangat di idamkannya

Apakah ini sebuah mimpi atau kenyataan terserahlah

Tapi jika ini hanya sebuah mimpi dia akan sangat bersyukur telah diberikan mimpi seperti ini

Setelah lama di perjalanan

Akhirnya mereka sampai di depan rumah Anin

Anin turun dari motor Algio

Algio tersenyum kepadanya

Senyumannya begitu manis

Dia yakin, nanti sebelum tidur senyuman itu pasti akan terbayang bayang olehnya

"Gue masuk dulu ya?"kata Anin

"Yaudah masuk" kata Algio

"Hati hati ya?" kata Anin dengan malu malu

"Pasti, ntar kalau gue ga hati hati gue bakalan jatuh, jika gue jatuh siapa yang bakal jagain lo?" ujar Algio yang jelas membuat Anin tidak henti tersenyum

"Lo bisa aja, makasi banget ya untuk hati ini" kata Anin

"Iya, kalau gitu gue cabut dulu ya?" kata Algio

"Oke, dahh hati hati"kata Anin sambil melambaikan tangannya yang di balas dengan anggukan kecil oleh Algio

Anin berteriak di dalam hatinya

Dia sangat bahagia hari ini

Memang perjuangannya selama ini tidak sia sia

Sebentar lagi dia pasti akan jadian dengan Algio

Anin berlari kecil kedalam rumahnya

Dia berlari kecil sambil bersenandung

Tingkahnya itu sukses membuat kakak laki lakinya bertanya tanya

Apa yang terjadi sama adek gue?

Anin hanya tersenyum kepada kakak laki lakinya itu

Lalu masuk ke kamarnya

Di kamar Anin

Anin tidak hentinya tersenyum

Benar apa yang di duganya tadi

Senyuman Algio terus terbayang di kepalanya

Dia sangat mensyukuri apa yang terjadi hari ini

Setelah melalui hari yang panjang ini membuatnya sangat lelah

ErroneoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang