Erroneo

4

Anin berjalan dikoridor sekolah,di sepanjang jalannya ia terus kepikiran tentang Algio,cowok yang meninggalkan nya seorang diri di halte tanpa memberikan tumpangan.

Dia terus beepikir bagaimana cara agar Algio bisa suka sama dia. Algio itu terlalu susah untuk dibikin baper.

Kepribadiannya yang dingin,cuek,ga peduli dengan cewek itu yang membuat Anin bingung.

Ga tau bagaimana caranya tapi apakah harus dia mengungkapkannya ke pada Algio?

Bukankah itu sedikit gila?

Tapi harus bagaimana dia untuk menahan rasanya ini.

Dia sangat ingin memiliki Algio tapi dia sadar kalau nanti apakah Algio menerima perasaannya?

Tapi hanya ada satu cara untuk membuktikannya.

***
Mata gue mulai mencari kesana kemari.

Gue mencari sosok yang ingin gue temui saat ini.

Dimana dia? Gue sangat membutuhkannya untuk saat ini.Tapi...

Buk!

Ada sesuatu yang menarik tangan gue,sontak gue langsung berbalik.

Siapa dia?

Kenapa dia menarik tangan gue?

Atau jangan jangan dia naksir gue?

Ada sosok laki laki yang ga gue kenal menarik tangan gue.

"Maaf,lo siapa?" tanya gue

"Eh,lo Anin kan? Afanin Mahira?" tanya laki laki itu

"Iya gue Anin dan elo siapa ya?" tanya gue balik

"Bener lo Anin pantesan mirip,suatu saat lo bakal tau siapa gue dan gue bakal ada dimasa depan lo" jelas laki laki itu.

"Kenapa begitu? Emang lo siapa bisa ada di masa depan gue? Dan tadi lo bilang gue mirip siapa?" gue udah sedikit agak kesal sama nih orang.

"Adalah ntar lo bakal tau,kalau gitu gue cabut dulu" jelas laki laki itu dan berlalu pergi.

Gue sempat ingin mengejarnya tapi tertahan setelah gue melihat Algio berjalan dengan cewek dan cewek itu adalah Ghania.

Ghania itu the most wanted sekolah gue ,SMA Pelita Jaya.

Oh my god! Dosa apa yang gue buat sampe liat yang kayak gini?

Pengen rasanya nangis liat Algio jalan sama Ghania.

Gimana ga? Ghania itu juga suka sama Algio.

Apalagi Ghania itu cantik pasti Algio bisa suka sama dia.

Tapi ga mungkin secara Algio bilang ga mau pacaran jadi ga mungkin kalau Algio suka juga sama Ghania.

Tiba tiba seseorang menepuk pundak gue.

"Eh ngapain lu Nin?" tanya Agatha.
Agatha ini adalah sahabat gue dari SMP.

"Lo liat tuh si Ghania keganjenan sama si Algio pake acara nyentuh nyentuh juga lagi" jawab gue sedikit kesal.

"Hahaha jadi ceritanya lo cemburu nih?" ledek Agatha.

"Ga lah,cemburu apaan?Biasa aja. Ngapain juga gue cemburu"

"Udah jujur aja"

"Terserah lo dah. Gue udah capek Ta, gue ga mau lagi punya perasaan sepihak dan lo udah tau kan selama ini gue selalu mengalami perasaan sepihak?" jawab gue pasrah.

"Lo tau kenapa lo selalu menjalani perasaan sepihak? Karena lo ga percaya diri dengan diri lo sendiri, karena lo berusaha terlihat seperti orang lain. Coba aja lo jadi diri sendiri pasti ada daya tarik yang lo miliki, setiap orang memiliki daya tarik sendiri" jelas Agatha.

"Tapi,,,"

"Jangan terlalu dipikirin. Pulang yuk?"

"Yaudah lah kuy kita pulang".

Diperjalanan pulang gue masih kepikiran tentang Algio tadi, ga biasanya dia jalan sama cewek dan ini pertama kalinya gue liat dia jalan sama cewek, Ghania lagi.

Atau Algio diam diam punya perasaan sama Ghania?

Gue ngacak ngacak rambut.
Gue gelisah, ga tau apa yang buat gue bisa se gelisah ini.

Ga mungkinkan cuman gara gara Algio jalan sama Ghania.

Gue juga ga terlalu suka sama Algio.

Tapi kenapa gue ngerasa di khianati Algio ya?

Secara dia bilang ke gue kalau dia ga mau Pacaran.

Ah udahlah ngapain juga gue pikirin hidup hidup dia bukan hidup gue.

Tapi kenapa hati gue sakit begini!

Oh pliss jangan gini gue jadi susah nafas.

Tapi apa mungkin gue beneran suka sama Algio?

Ah ga mungkin,gue ga mau suka terlalu jauh,gue bukan tipe Algio. Gue sadar diri.

Gue sekarang berusaha buat buang jauh jauh perasaan gue ke Algio.

Jika gue terus lanjutin perasaan ini apakah gue sanggup untuk menjalani perasaan sepihak?.

Tapi gue punya satu cara supaya hati gue ga gini lagi.

Gue harus ngelakuin ini. Dan gue pun siap.

---------

Makasi buat yang udah baca^_^
Ceritanya membosankan? Ga masuk akal? Tolong ya saran dan komentarnya.
Dan jangan lupa buat vote.😊