2

815 118 15
                                    

Canggung. Satu kata yang ngegambarin suasana di cafe sekarang.

Seokmin sama Jisoo asik berduaan.

Mingyu gak mau ikut, gak tau alasannya apa.

Jeonghan sibuk minum milo sambil main hape.

Seungcheol? Sibuk merhatiin Jeonghan dengan tatapan tajam.

"Kalau mau berduaan bagus gausah ajak gue," kata Seungcheol sinis. Ternyata kedinginannya menyebar, gak cuma sama Jeonghan aja.

"A-ampun, Cheol," ujar Seokmin sambil senyum-senyum. Gak waras emang.

"Lo, sibuk hape aja terus," kata Seungcheol ke Jeonghan.

"Maaf ya 'senior', tapi gue lagi main game. Tentunya lebih seru daripada ngobrol sama lo," jawab Jeonghan dengan menekankan kata 'senior'.

Anjir, maki Seungcheol dalam hati.

"Sorry, gue telat." Jun tiba-tiba nongol.

"Siapa yang ngajak lo?" tanya Seungcheol.

Ngalihin pembicaraan nih? batin Jeonghan.

"Seokmin yang ngajak gue."

Seokmin cuma nyengir sambil ngerangkul Jisoo. Anjir lah, malah mesra-mesraan mulu mereka.

"Ini siapa?" Jun nunjuk ke arah Jeonghan. Terus Jeonghan malah noleh kanan kiri, kebingungan.

"Gue?" tanya dia. Jun ngangguk.

"Murid baru," jawab Seungcheol, "namanya Jeonghan."

"Gak nanya lo!"

"Yauda si, gue cuma jawab." Seungcheol tiba-tiba minum milonya Jeonghan. Otomatis Jeonghan kaget.

"Eh, 'senior'. Ngapain minum-minuman gue?!"

"Sorry, salah," jawabnya ketus.

Yang salah siapa, yang marah siapa, kata Jeonghan dalam hati.

"Eh, guys... gue mau bilang kalau gue lupa bawa kartu kredit bokap," kata Jisoo tiba-tiba.

Untung gue belom mesen -Jun

Anjing nih anak -Seungcheol

Oh jadi Jisoo mau nraktir? -Jeonghan

Udah biasa, udah kebal kayak gini -Seokmin

"Maaf ya... hehehe." Jisoo nyengir gak jelas. Seungcheol geram pengen ngebejek-bejek Jisoo kayak dulu, sebelum Jeonghan dateng. Ya sekarang, dia harus jaim dong.

"Jadi bayarnya gimana? Duit gue gak cukup hehe." Jeonghan ikutan nyengir gak jelas.

Asu lah, maki Seungcheol dalam hati.

"Gue yang bayarin." Seungcheol langsung pergi ke kasir buat bayar.

"Gue juga lo bayarin?" tanya Seokmin.

"Gak, bayar sendiri."

"Yauda ni pake duit gue... gue temen yang baik kan.... Udah ganteng, baik lagi." Jun muji diri sendiri, terus Seokmin langsung masang pandangan 'ih apa banget dah bukan temen gue'

***

"Gue pulang sama Seokmin ya! Dadah!" Jisoo ngelambain tangannya ke Jeonghan.

"Dah!"

"Lo pulang sama siapa?" tanya Jun.

"Gatau, hehe." Jeonghan garuk-garuk belakang leher dia yang gak gatel.

"Sama gue aja yuk. Gue lagi bawa mobil," ajak Jun.

Seungcheol yang diem daritadi langsung natap sinis ke Jun. Lha anjir awas lu nikung.

"Ohh boleh. Lumayan duit gue udah krisis hehe."

Anjir dia nerima ajakannya!!!!! Gue kalah start sama ni cina narsis!!!! Seungcheol ngumpat dalam hati.

"Gue duluan ya, Cheol!" teriak Jun sambil ngejauh. Jangan lupakan Jeonghan yang jalan disamping Jun sekarang.

Sakidh woe sakidh -Seungcheol

***

A/N :

Mampus gaje:') yaudah la ya ikhlasin aja kalau gaje dan gak ada baper-bapernya. Gue aja gapernah dibaperin gatau gmn rasanya baper(?) *halah padahal sering baper karena FF haha*

Semoga suka aja deh~ Hehe

Senior; JeongCheol [privated]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang