Jeonghan mengemasi barang-barangnya. Soalnya udah mau pulang.
Dia juga sore ini, abis balik sekolah janjian sama Jisoo di starbucks terdekat. Ya katanya sih, Jisoo mau cerita.
"Han! Jangan lupa ya!" kata Jisoo sembari tersenyum manis.
Lebih tepatnya, kayak kesambet.
"Oke!"
***
Jam menunjukkan pukul 3 sore. Itu artinya, sudah kurang lebih 30 menit ia menunggu di gerbang depan. Namun yang menjemputnya belum kunjung datang.
"Anjir lah! Apa gue pake gojek aja ya?" kata Jeonghan dengan suara kecil. Iya, ngomong sendiri.
Gak lama abis ngomong gitu, ada motor yang lewat depan dia.
Kok kayak kenal... batin Jeonghan.
"Naik," perintahnya saat berhenti di depan Jeonghan.
Jeonghan bergidik ngeri, takut aja gitu kalau itu penculik yang kayak di tv.
"Siapa lo?"
Dia pun membuka helmnya. Jeonghan sangat berharap bahwa yang dibalik helm itu adalah Seungcheol.
Eh, kok gue berharap gitu sih?
"Mingyu?!" kata Jeonghan kaget.
Ternyata yang berhenti di depannya adalah Mingyu, bukan Seungcheol seperti yang ia harapkan.
Aduh, Han. Lo mikirin apaan sih?
"Naik, buru. Lo ada janji sama Jisoo kan? Kasian Jisoo nunggu."
Jeonghan pun ingat. Ia ada janji dengan Jisoo. Kalau saja tidak harus menemui Jisoo, dia gak bakal mau pulang bareng Mingyu.
Jeonghan naik ke atas motor, "yah apa boleh buat."
Dibalik helmnya, Mingyu tersenyum.
Namun, tidak ada yang tau apa arti dari senyumannya.
***
Seungcheol mondar-mandir gak karuan. Dia masih kepikiran tentang tadi.
Bisa-bisanya dia duduk di sebelah Jeonghan?
Mau cepat mati, Cheol?
Ia melemparkan tubuhnya ke atas kasur. Berusaha menghilangkan semua penatnya.
Iya, capek pikiran sama perasaan.
Seungcheol udah kayak cewe aja.
Seventeen right here...
Handphone Seungcheol berbunyi. Ia pun langsung meraihnya. Untung posisinya gak jauh-jauh banget.
"Halo?"
"Ini Jisoo, Cheol. Ke starbucks yang tempat biasa ngumpul dong. Penting!"
"Oke."
Telfon pun ditutup. Dengan malas Seungcheol berjalan untuk mengambil bajunya.
Jisoo mau ngapain dah? batinnya.
***
"Jeonghan sini!" Jisoo melambai-lambaikan tangannya layaknya anak kecil.
Jeonghan pun langsung menghampirinya. Tak lupa juga mengajak Mingyu.
"Kok ada Mingyu sih? Ming, duduk tempat lain dulu deh! Gue mau curhat masalah cewek sama Jeonghan."
Mingyu yang merasa tidak dibutuhkan pun duduk di meja yang agak jauh dari mereka.
"Jadi gue mau nanya nih..."
"Lo suka sama Seungcheol?" Reflek, Jeonghan menggeleng cepat.
"Beneran? Soalnya gue...
suka sama Seungcheol."
***
Next part sampai seterusnya bakal di private sorry wkwkwk..
kalau mau baca, harus follow dulu. menghindari sider yg makin bnyk berkeliaran dan ya, plagiarism *emg siapa sih yg mau plagiatin cerita gaje gini*
kalau misalnya udah follow tapi gaada, hapus dulu dari library, trus masukin lagi. hehe ribet ya.-.
KAMU SEDANG MEMBACA
Senior; JeongCheol [privated]
FanfictionBerawal dari kata 'senior', Seungcheol jatuh cinta. Some chapters are privated. Slow update. ©2017 by @smolrenjun