Naru, kalau ada cowok yang tiba-tiba nembak kamu gimana ? Apa reaksimu ?
Bingung
Ya, itu reaksi Naruto ketika ia mendengar pertanyaan absurd Kiba. Ia bingung bukan karena ia berpikir bagaimana kalau ada cowok yang suka padanya melainkan pertanyaan Kiba. Kiba kena badai di mana ? Datang-datang memberikan pertanyaan aneh.
Awalnya Naruto tidak terlalu memikirkannya. Malah ketika Kiba selesai bertanya tadi, Naruto langsung menempeleng kepala Kiba biar orangnya waras.
Kiba terlalu banyak berimajinasi, menurutnya.
Ya, awalnya namun sekarang ia tiba-tiba kepikiran soal itu. Bukan tidak mungkin ia tiba-tiba di tembak seperti yang Kiba maksud. Bukan tembak mati ya.
Karena masalahnya...
Naruto memandang ke luar jendela. Tepatnya ke arah lapangan di mana kelas lain sedang bermain basket di sana.
Naruto mengerjap bingung sesaat ia melihat pemuda berambut raven sedang memandanginya. Kakak kelas yang suka sekali mengganggunya itu sedang melambai ke arahnya dan tersenyum ganteng. Siapa lagi kalau bukan Uchiha Sasuke.
Takut di bilang sombong, Naruto balas senyum dengan wajah tersipu. Ia malu-malu melambaikan tangannya lalu kembali memperhatikan pelajaran.
Semenjak Sasuke suka sekali mendekatinya membuat ia jadi bahan pembicaraan sekolah. Wajar saja ia di gosipin mengingat sang kakak kelas salah satu siswa populer di sekolahnya. Banyak yang mengatakan bahwa kakak kelas itu menyukai dirinya atau justru dirinya yang menggoda Sasuke. Memang tidak terlalu mencolok namun isu-isu yang di hembus angin itu cukup membuat dirinya agak populer. Bahkan isu-isu itu bervariasi, tergantung usia dan jenis kelamin orang yang menggosipinya.
Untuk sekarang ini mungkin dirinya masih jadi bahan gosipan. Gak tau deh ke depannya.
Naruto iseng memandang ke arah lapangan. Ia mengerutkan dahinya bingung. Sasuke masih berdiri di tempatnya. Memakai seragam khas anak basket. Itu lho yang bajunya model you can see my ketiak dengan tambahan aksesoris gelang kain di pergelangan tangan kanan Sasuke. Kulit Sasuke yang putih bersinar kontras dengan bajunya yang berwarna merah memperlihatkan lengan yang berotot ala-ala anak SMA. Naruto jadi bingung, masih SMA kok udah berotot ya. Hmm mungkin Sasuke nge-gym atau bisa jadi kuli. Kuli kan kebanyakan tubuhnya pada berotot.
Tak terasa bel tanda jam pergantian pelajaran pun berbunyi di saat Naruto sibuk memikirkan hal ngawur tentang kakak kelasnya yang menjadi kuli. Hari ini kelas Naruto ada jadwal kesenian, lebih tepatnya kelas musik. Setelah guru yang mengajar mereka barusan keluar, seluruh murid kelas X Ipa B bergegas menuju ruang musik. Pelajaran musik sudah pasti harus ada alatnya. Jadi habis teori lalu praktek.
Ketika di ruang musik.
Para murid X Ipa B bingung ketika di sana ada Iruka-sensei, wali kelas mereka bersama seorang pria asing yang memakai pakaian kemeja putih dengan celana bahan kain berwarna hitam mirip salesman gitu.
"Anak-anak, perkenalkan ini guru musik kita yang baru menggantikan Kurenai-sensei. Namanya Sabaku Gaara. Mulai sekarang Gaara-sensei yang akan mengajar musik di sekolah ini. Tolong bekerja sama ya."
Selepas Iruka-sensei memperkenalkan pria asing yang ternyata guru baru itu, murid-murid yang berjenis kelamin cewek langsung heboh. Ya, wajar saja sih. Guru baru yang bernama Sabaku Gaara itu mempunyai paras yang tampan meskipun dengan lingkaran mata yang begitu hitam, memiliki rambut berwarna merah marun dengan tato kanji bertuliskan Ai. Wait ! Guru bertato ?!
Para cewek bisik-bisik yang sebenarnya tidak bisa di bilang bisik-bisik itu dikarenakan suara mereka yang keras bahkan guru baru yang di bicarakan itu kemungkinan juga mendengarkan. Para murid laki-laki hanya mendegus. Nambah lagi saingan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hi, Sweetheart (END)
FanfictionBagaimana bisa Sasuke tak tahu bahwasannya ia mempunyai kouhai yang begitu unyu seperti Naruto ? Saatnya beraksi, dengan segala kemodusan seorang Uchiha Sasuke, ia mendekati sang pujaan hati atau bisa di bilang PeDeKaTe XD Disclaimer : Masashi...