Hei kamu, iya kamu
Apa kabarnya ?
Masih ingat ama cerita ini ?
Kangen ?
Gak ya ? Ya daku cuma nanya aja sih emang 😂Happy reading minna~
.
.
.
.
.
.
.
Hari minggu yang indah, cuaca cerah membuat siapapun ingin menghabiskan waktunya diluar saat weekend seperti ini. Hmm tidak semua juga sih, mungkin ada beberapa orang yang justru malah menghabiskan waktu libur ini dengan bermalas-malasan, tidur seharian, duduk di depan PC bermain game. Beberapa pembaca pasti ada yang kesenggol ketika membaca kalimat sebelumnya. Te-he~
Atau memanfaatkan hari minggu ini untuk mengerjakan tugas kelompok dirumah teman seperti yang akan dilakukan gadis bersurai pink ini. Sedari tadi ia terus tersenyum sepanjang perjalanan menuju rumah pemuda idamannya. Ia sangat bersyukur satu kelompok dengan pemuda itu. Membayangkan bak di negeri dongeng, ia yang seorang putri mendatangi istana sang pangeran tampan untuk berdansa. Tugas kelompok ini ia umpamakan dengan berdansa. Siapa tau dari kedok tugas sekolah ini ia bisa jadi semakin dekat dengan sang pangeran dan akhirnya jatuh cinta pada dirinya. Duh betapa tingginya khayalan gadis ini.
Tak lama ia sampai di depan gerbang fiberglass milik Uchiha. Ya, benar. Rumah yang memiliki lambang kipas di gerbangnya ini ialah rumah Uchiha Sasuke. Rumah pangeran yang sedari tadi ia khayalkan. Rumah yang menjadi tempat kerja kelompok. Setelah berbicara dengan penjaga melalui interkom, ia diperbolehkan masuk.
Halaman rumah Uchiha yang membentang luas dengan kolam air mancur kecil di samping kiri kanan halaman. Tanaman bunga yang dirawat setiap hari menghiasi halaman dengan cantiknya. Jalan setapak yang dibuat dari beton. Gadis bersurai pink ini menapaki teras rumah berarsitektur ala Jepang modern. Gadis ini sempat melihat ada dua mobil terparkir dihalaman. Oh, anggota kelompok yang lain sudah datang lebih dulu ternyata.
Belum ia memencet bel, pintu telah dibuka lebih dulu dari dalam.
Pria tinggi besar bersurai oren menunduk sopan. "Silakan masuk nona Sakura."
"Terimakasih Juugo." Sakura, gadis pengkhayal ini pun masuk setelah Juugo mempersilakan.
"Tuan Sasuke sedang keluar sebentar. Jika berkenan, silakan nona tunggu dikamar tuan Sasuke."
"Oke." Sahut Sakura sekenanya.
Ia menaiki tangga menuju kamar Sasuke yang terletak diujung. Ia masih saja tersenyum sumringah, membayangkan hal-hal manis yang akan ia lakukan bersama Sasuke. Membayangkan ia bisa duduk berdempetan, lalu pura-pura bertanya biar bisa ngobrol atau modus-modus yang lainnya. Ia menyentuh kedua pipinya yang bersemu berharap ekspetasinya benar-benar terjadi. Are you sure ?
Sesampainya dikamar Sasuke, tanpa mengetuk, Sakura langsung saja masuk kedalam. Dan bukan main kagetnya ia ketika mendapati bukan pria incarannya yang berada dikamar melainkan...
"Kamu !"
Orang yang diteriaki kontan saja kaget. Lagi asyik baca komik juga. "Iya, aku."
"Kamu ngapain disini, hah ? Tak sopan banget nyantai-nyantai dikamar orang." Hardik Sakura seenak jidat.
"Senpai sendiri ngapain disini ?"
"Heh kalau ditanya orang itu dijawab, bukan nanya balik. Punya etika gak sih ?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Hi, Sweetheart (END)
Hayran KurguBagaimana bisa Sasuke tak tahu bahwasannya ia mempunyai kouhai yang begitu unyu seperti Naruto ? Saatnya beraksi, dengan segala kemodusan seorang Uchiha Sasuke, ia mendekati sang pujaan hati atau bisa di bilang PeDeKaTe XD Disclaimer : Masashi...