Hai hai haiiii
Hisashiburi ne~
Lama updatenya yak ? Iya tau ><
Soalnya penyemangatnya sepi heheheheTypo bertebaran 😂
Happy reading minna~
..
.
.
.
.
.
Sasuke itu cuek. Cuek banget. Melebihi bebek. Ia sadar rambutnya mirip pantat bebek dikarenakan Suigetsu pernah mengejek tatanan rambutnya sehingga Sasuke harus menempeleng si gigi hiu itu. Walaupun Sasuke itu cuek, Sasuke tak mau disama-samakan dengan bebek. Kalau diibaratkan cueknya Sasuke itu, adapun orang yang barusan jatuh dari ketinggian tepat mendarat dihadapannya, Sasuke mah woles wae. Kaget juga tidak.
Namun lain cerita kalau sudah bersangkutan dengan orang-orang yang disayanginya. Salah satunya Naruto. Naruto adalah orang kedua yang paling Sasuke sayangi setelah ibunya. Semenjak jadi pacar Sasuke, pemuda emo ini tak henti-hentinya mengecek ponsel ada pemberitahuan dari sang kekasih atau tidak. Sasuke sebenarnya malu mengakuinya kalau dirinya sudah seperti anak baru puber yang lagi kasmaran. Kasmarannya iya tapi puber nya tidak. Sasuke sedang merasakan hangatnya manis-manis cinta. Eaaak.
Biasanya ponsel Sasuke yang tak akan pernah berhenti berbunyi dikarenakan notifikasi yang selalu bermunculan, baik dari grup maupun dari gadis-gadis genit yang mengganggunya. Sasuke malas menge-ceknya, justru ia malah mematikan ponselnya. Ia bingung, entah dari mana mereka mendapatkan nomor Sasuke. Sudah tak terhitung berapa kali Sasuke mengganti nomor ponselnya namun untuk pertama kalinya pula Sasuke tak ingin mengganti nomornya dikarenakan nomornya kini sudah seperti nomor cantik baginya. Angka yang amburadul karena asal beli menjadi nomor yang paling tampan(?) Yang pernah Sasuke miliki dikarenakan nomor itu kini menyimpan nomor sang kekasih. Bahkan ponsel yang selalu tak ia pedulikan itu menjadi suatu benda yang tak boleh ketinggalan. Biasanya bila ponsel Sasuke berbunyi tak pernah Sasuke hiraukan tapi sekarang bunyi sedikit saja, tangan Sasuke langsung menyambar ponselnya bagaikan kilat.
Bahkan Itachi sempat hampir jantungan saat makan malam berdua dengan Sasuke dirumah. Sasuke melangkah ke dapur hendak mengambil minum dan meninggalkan ponselnya diatas meja. Tepat ponsel Sasuke berbunyi, Itachi kaget setengah hidup ketika Sasuke menyambar ponselnya secara tiba-tiba hingga menyebabkan meja makan bergoncang. Padahal meja makan itu terbuat dari kayu mahoni berkualitas terbaik.
Pernah juga Itachi meminjam ponsel Sasuke guna menghubungi ponselnya yang dia lupa letakkan dimana. Ya walaupun Itachi terlihat sempurna sebenarnya Itachi orang yang cukup teledor. Memiliki otak yang terlampau jenius membuat Itachi menjadi orang yang pelupa. Tepat Itachi selesai me-misscall ponselnya, ponsel Sasuke berbunyi menandakan pesan masuk. Itachi seketika linglung saat Sasuke bergaya loncat harimau menyambar ponselnya. Itachi baru sadar saat ponsel Sasuke lenyap, tak lagi di genggamannya. Melirik Sasuke yang berada disampingnya sibuk mengetik entah apa di layar ponsel pemuda emo itu.
Itachi hanya menggeleng melihat kelakuan adiknya yang makin hari makin absurd saja.Sasuke tertawa membuat Itachi merinding melihatnya. Takut adiknya kesambet, Itachi inisiatif berbaik hati menempelkan punggung tangannya ke jidat Sasuke.
“Apaan sih.” Protes Sasuke. Walau begitu Sasuke tak menepis tangan kakaknya yang bertengger didahinya.
“Nii-san Cuma memeriksa kau demam atau tidak.”
“Terus hasilnya ?”
Itachi menarik tangannya. “Sakau.”
Sasuke hanya mendengus lalu kembali melanjutkan ber-chatting ria dengan kekasihnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hi, Sweetheart (END)
Fiksi PenggemarBagaimana bisa Sasuke tak tahu bahwasannya ia mempunyai kouhai yang begitu unyu seperti Naruto ? Saatnya beraksi, dengan segala kemodusan seorang Uchiha Sasuke, ia mendekati sang pujaan hati atau bisa di bilang PeDeKaTe XD Disclaimer : Masashi...