Tidakkah Kamu mengenal
Apa itu rasa bersalah?
Apa itu pengkhianatan?
Apa itu pengingkaran?
Apa itu kebohongan?
Apa itu rasa sakit?
Apa itu luka?
Ku rasa, di setiap momen hidup yang Kamu lalui, Kamu harus mengenal mereka.
Mereka memang tidak mempunyai ciri-ciri fisik yang dapat dilihat, tapi bagi orang-orang yang lemah karena sesuatu yang disebut rasa dan cinta, mereka semua adalah sesuatu yang sangat tidak asing.
Orang-orang yang lemah itu tidak sendiri mengenal mereka, karena orang-orang lemah itu dibantu oleh seseorang yang membantu mereka mengenal rasa dan cinta itu, dan berita buruknya Aku adalah salah satu dari orang-orang lemah itu.
Aku mengenal mereka semua darimu, tapi kenapa Kamu tidak mengenal mereka? Oh iya, Aku lupa Kamu lah sebenarnya bagian dari penjelasan siapa mereka,
Kamu lah orang yang bersalah itu,
Kamu lah pengkhianat itu,
Kamu lah pengingkar itu,
Kamu lah pembohong itu,
Kamu lah pencipta rasa sakit itu,
dan Kamu lah pembuat luka itu.
Kamu, Kamu, Kamu tersangkanya.
Luka yang kamu hadirkan bahkan sangat terasa menyakitkan.
Kamu yang dulu menjanjikan kebahagiaan, kini semua tinggal kenangan.
Luka yang Kamu hadirkan begitu terbuka, seterbuka hatiku saat menerimamu dulu, Aku yang tak pernah bisa menyadari segala janji semu mu, hilang dan hanyut di telan waktu, kini bahkan setelah semua rasa sakit ini Aku tak bisa menyalahkan mu atas segala kepatahan ini, karena bagaimana pun jahat nya dirimu, Akulah yang mengizinkanmu untuk melakukan kejahatan itu padaku.
Pedih, luka ini semakin menganga atas segala kebodohanku, yang sampai detik ini masih saja memimpikan perwujudan segala kebohonganmu.
Aku harus rela menyayat kembali luka ini, membuka, mengoyak habis semuanya.
Ya, Aku gila, Aku gila, Aku gila.
Orang bodoh mana yang mau menghabiskan waktu nya hanya untuk mencintai dan menikmati segala luka, Aku, Aku lah orang bodoh itu, menyayat luka sendiri dan berharap Kamu kembali, semua ini terjadi karena aku terlampau mencintai janji
-------------
Jangan lupa tinggalin jejak Kamu ya, vote dan comment nya juga, karena janji dan rasa sudah terasa hambar untuk saat ini, semoga Kamu bahagia 😊
KAMU SEDANG MEMBACA
Deklarasi Luka
PoesíaTentang kamu, dan aku yang masih menikmati luka darimu Aku ingin Kamu terluka lebih dalam saat Kamu mendengarkan dengan khidmat deklarasi luka yang Aku sampaikan, meski ku tahu Kamu tidak menggunakan Akal dan Hati mu untuk memahami deklarasi lukaku...