Ending?

5.2K 1.2K 315
                                    


Ada yang nanya ke aku, "Gimana sih bikin ending yang bagus? Pembaca kebanyakan suka ending yang kayak gimana sih, Iron Man (eh, thor)?"

Aku rada bingung tuh jawabnya, jadi ... aku bahas di sini aja ya!

Aku sebenarnya lebih suka Happy Ending. Tapi, aku lebih suka happy ending yang sampai bisa bikin nangis. Contohnya, ending Revered Back by Inggrid Sonya. Itu aku nangis, tapi sambil tersenyum lebar. Pokoknya, aku suka ending yang seperti itu. Nggak tau deh pembaca yang lain HAHA.

Dan! Makna ending cerita bagi aku itu nggak yang harus sampai nikah sih. Cerita aku kebanyakan berakhir sampai sah pacaran, atau terpisah lama terus ketemu. Pokoknya, aku nggak bisa bikin cerita (apalagi teenfic) yang berakhir sampai menikah, punya anak, dan sebagainya. Aku nggak bisa bayangin tokoh unyu aku jadi dewasa dan nikah. No! Aku nggak relaaaaa (berasa emaknya).

Ada beberapa komentar pembaca yang saranin aku untuk bikin sequel bahas tokoh cerita aku sampai nikah. Dan aku tentunya jawab, "Maaf, nggak bisa. Mereka terlalu unyu untuk nikah. HAHA."

Alasan. Padahal males nulisnya. #plakk

Dan kalau kita ingin membuat cerita yang berkesan, menurut aku emang endingnya tuh harus 'sampai' ke hati pembaca.

Aku jujur, nggak terlalu jago bikin ending. Malah kadang endingnya tuh aku tulis spontanitas yang ada di otak aja. #janganditiru

Tapi, sekarang aku mulai MEMIKIRKAN ending tuh dengan matang. Nggak mau asal nulis aja kayak dulu ah HAHA.

Nah! Caranya gimana membuat ending yang berkesan bagi pembaca?

1. Banyakin nonton film Jepang atau Thailand. Entah kenapa, imajinasi aku itu berkembang karena film-film itu. Aku selalu suka sama ending film Jepang dan Thailand. Karena rasanya tuh KENA BANGET, deh.

Nih aku mau rekomendasi film-film yang endingnya berkesan banget. Silakan coba ditonton!

Crazy little thing called love, Along Visit, One day, Orange, Your lie in April, Suckseed, Bokura Ga Ita. (Apa lagi ya, aku lupa. Wkwk)

Pokoknya itu film-film Thailand dan Jepang yang menurutku THE BEST. Makasih untuk seseorang yang mengenalkan aku dengan semua film itu :')

2. Bikin coret-coretan di buku soal ending yang kamu inginkan. (Aku baru nyoba sih. Iseng-iseng aja, dan ternyata cukup membantu)

Contoh: Nanti Si Mawar putus sama Bejo, dan ketemu 10 tahun kemudian saat Bejo udah jadi pengusaha sendal jepit yang sukses. Lalu, Mawar akhirnya menyesal dan memutuskan menjadi jomblo seumur hidup. Ending yang tragis, ya? Poor Mawar :'(

3. Diskusi dengan sahabat, maybe? HAHA. Aku pernah mendiskusikan ending Lost Boy dengan sahabatku saat kita lagi nongkrong di K*FC. (Sensor gak guna)

Dan itu cukup membantu! Sahabat aku ngasih saran yang luar biasa, hingga aku lupa saat sampai rumah. #plakk

Iya, aku beneran lupa. Dan akhirnya ending Lost Boy nggak sesuai sama saran dia. HAHA, maafkan daku 😭

Tapi, serius. Mendiskusikan ending dengan orang terdekat itu sangat seru. Kalo kamu bukan tipe pikun kayak aku, mungkin itu akan sangat berguna. Good luck!

Udah. Kayaknya cuma itu saran yang bisa aku kasih. Maaf ya dikit, karena aku juga bukan ahlinya dalam membuat ending. Serius!

Mau happy atau sad ending, itu nggak masalah. Asalkan, kamu menulisnya dengan penuh perasaan!

Percaya deh, kalo kamu nulis pakai hati ... pembaca juga akan bisa merasakannya.

Semangat! Xx

Curahan Hati Penulis AmatirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang