part-8

98 5 2
                                    

Keduanya saling memberi kehangatan...
Sera merenggangkan pelukannya,dan menangkup ke dua pipi luhan
"Dengarkan aku lu!!!saat ini aku adalah milikmu,jangan pernah menyembunyikan sesuatu dariku,,,,bahkan sekalipun itu hal kecil"luhan menggenggam tangan sera,lalu menurunkannya,di kecupnya punggung tangan sera beberapa kali,,,,
"Geurae,aku tidak akan menyembunyikan apapun darimu-(kecuali tentang keadaanku,mianhae)"
Ucap luhan dalam hati..

"Cheonse,udara semakin dingin,,mari kuantar pulang,aku tidak mau kau sakit nanti"luhan menggenggam lembut tangan sera,,dan berjalan beriringan menuju mobil....

------
Beberapa kali mobil yang dikendarai luhan hampir saja menabrak pembatas jalan,keringat dingin mulai membasahi kening dan sekitar lehernya,wajah luhan pucat pasi,,dia butuh obat saat ini,hanya itu yang bisa membuat keadaannya berangsur stabil..
Tapi itu mustahil jika saat ini dia tengah mengemudi,dan disampingnya sera terlelap sejak tadi.....
Mendadak kepalanya berubah pening,,pandangannya mengabur,darah segar mengalir melewati hidung bangir luhan,,lelaki itu membersit hidungnya menggunakan lengan kemeja putihnya,,,tak sempat mencari tisu,dan mengakibatkan lengan kemejanya yang awalnya putih menjadi merah karna bercak darah,yang selalu mendesak untuk keluar....

Sera yang merasa mobil yang dikendarai luhan beberapa kali oleng,,akhirnya membuka matanya dan menoleh kearah luhan,,,
Deg...
Sera terkejut mendapati kondisi luhan saat ini...serta bekas warna merah di area bawah hidung luhan...
"LU,BERHENTIKAN MOBILNYA SEKARANG!!!!!"
ckiiiiit..
Luhan mengerem,nafasnya memburu,pandangannya semakin mengabur,satu tangan nya terangkat untuk membersihkan darah yang mulai merembes keluar hidungnya...
Sera kalang kabut mencari tisu,setelah dapat dia menghadapkan wajah luhan padanya,dengan telaten sera membersihkan sisa darah yang masih menempel di hidung luhan,,,mata luhan tampak sayu,,samar-samar luhan melihat sera meneteskan air mata....
Dan semuanya gelap....

-------
Bunyi Alat pendeteksi jantung tampak lebih mendominan,diruangan putih bersih,dan juga bau obat-obat.an yang memang menjadi ciri khas tempat itu..
Seoarang namja yang terbaring lemah tak berdaya,dengan alat bantu oksigen,,serta kabel-kabel yang entah apa fungsinya...

Sera menatap kosong kearah luhan yang saat ini tengah kritis,,dia sudah lelah menangis..
Teringat apa yang dikatakan dokter 1 jam yang lalu...

Flashback
Sera segera mengambil alih kemudi,dan langsung mengendarai mobilnya menuju rumah sakit..

2 jam sudah,luhan berada di UGD....
Cklek...
"Dengan keluarga pasien?"
Seorang dokter keluar dari ruangan UGD dan menghampiri sera...
"Saya kekasihnya uisa-nim"
"Baiklah ikut keruangan saya!"
Sera mengikuti dokter itu....

-------diruangan
"Ehmts,perkenal kan park chanyeol imnida"dokter itu menjabat tangan sera
"Oh,cheon sera imnida"sera balas menjabat tangan dokter tampan itu...
Raut wajah chanyeol yang semula tenang,kini berubah menunjukkan wajah yang gelisah...
"Begini nona cheon,,,sejauh ini luhan memang pasien teman rekanku,,,dan kukira hanya anda yang tidak mengetahui perihal kondisi luhan yang sesungguhnya...-"chanyeol menjeda kalimatnya,lalu menghela nafas pelan...
"Luhan 4 tahun lalu,difonis mengidap leukimia,,,-"

Jederrr.
Bagai di sambar petir,darah sera seolah berhenti mengalir,,dia mencoba menampik kenyataan ini..ingin sekali dia tuli saat itu juga,dari pada harus mendengar kenyataan yang cukup menyakitkan,,tubuh sera lemas seketika...matanya berkaca-kaca...
TIDAK!! Ini tidak mungkin...kata itu yang sedang memenuhi otaknya kala itu,,,dia mencoba menampik kenyataan bahwa apa yang dikatakan chanyeol hanya omong kosong..ya omong kosong saja...
"Sahabatku zang yixing,sudah merekomendasikan agar luhan menjalankan cemoterapy di singapura,,,tapi seperti nya luhan menolaknya"chanyeol hanya mampu mengusap bahu sera,,guna menengkan hati sera saat ini...

-----
Cklek
Eomma luhan datang dengan raut wajah penuh kehawatiran,masih terlihat bekas air mata yang sudah mengering di sekitar pipinya...
Sera bangkit dari duduknya dan membungkuk hormat pada eomma luhan..

"Nak,bagaimana keadaan luhan?"eomma luhan berdiri di samping luhan sambil mengusap puncak kepala putranya yang malang...
"Sejauh ini,dokter zang mengatakan jika kondisi luhan belum ada peningkatan nyonya..."sera merasa relung hatinya nyeri setiap kali membayangkan perjuangan luhan,untuk melawan penyakit mematikan itu..dia merasa bersalah karna dulu tidak pernah mau memandang luhan sedikitpun....
YA,dan menyesal itu selalu berada di akhir....

Anyeong chinggu...
Hadech,otak baru punya ide..nich yang mau ngritik silahkan dech
Gak papa kok,aing khan gak gigit...
Aing suka kritikan kalian,karna bagi aing,,kritikan kalian bagai motivasi loch....
#gamsahamida
#lahifa's

dont goTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang