Banyak orang yang tidak pernah mengerti bagaimana rasanya jadi seorang Gabrielle Angeline. Sekarang, bagaimana caranya aku menjelaskan kehidupan pahitku kalau bukti yang kalian lihat di sekitarku menyatakan bahwa kehidupanku benar-benar menyenangkan?
Aku menuruni tangga sambil menyeret tas ranselku malas-malasan. Tadi pagi, masa lalu ku datang lagi. Dia membangunkan ku dengan kenyataan yang menyebalkan.
Aku berjalan ke arah luar sambil mengetik sesuatu di Group LINE,
Wild (6 members)
Bianca : Guys! Gue hari ini gak masuk ya! Ijiiinnnn
Jess : Ijin sama mabal beda tipis :)
Deandraaa : ^ (2)
Me : yah :( Biiii padahal mau nebeng
Jess : Gak berangkat sama ABANG nih? HAHAHAHA
Me : mendingan mesen taxi
🔥🔥🔥
Seseorang tiba-tiba mengambil cell phone ku dan membawanya.
"Vanoo! Gak lucu!"
Dia menampilkan wajah tirusnya sambil tersenyum.
"Apaan nih? Jadi gak mau pergi sama aku? Masuk mobil dulu, baru aku balikin."
Huft.
"Van! Ga lucu! Aku lagi gak mau bercandaa.. Aku mau naik taxi aja, males liat muka kamu juga."
Aku berlari mengejar Vano yang sedang berlari ke arah mobil.
Aku menarik lengannya dan berusaha mengambil hp ku yang belum sempat ku lock.
Tapi..
Tiba-tiba saja Vano menarikku ke arah mobil dan men bukakan pintu untukku.
"Please, madam?"
✨✨✨
Di dalam mobil, aku menatapnya dengan canggung.
Tapi di stopan lampu merah, tatapan canggung itu hilang dan justru dengan mudahnya terganti jadi tatapan jijik.
Ew.
"Van.. Kok.. Selfie pake hp aku? Alay gitu lagi.."
"Hahahahah biar kamu inget terus sama aku. Foto ini juga bakal aku send ke group LINE kamu itu.. Apa namanya?"
"Wild?? Jangann!"
Me : aku jadinya berangkat bareng sama kakakku yang super kesayangan ini loh, guysss 💕
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.