Please

12.8K 990 59
                                    

Baekhyun berlari sekuat tenaga dari rumahnya menuju rumah sakit yang disebutkan ibunya, pikirannya bercampur aduk antara harus bahagia karena Chanyeol sudah kembali, atau sedih karena Chanyeol mengalami kecelakaan

Berpuluh keringat sebesar biji jangung melewati pelipis gadis cantik tersebut, walaupun ia sedikit lelah, tapi kecepatan larinya tidak berkurang sedikitpun, Baekhyun sungguh mengkhawatirkan Chanyeol saat ini

Langkahnya sedikit ia pelankan saat mulai memasuki pintu utama rumah sakit xx, Baekhyun berjalan cepat menuju ruangan tempat Chanyeol dirawat

Cklek

"Oh tidak" Baekhyun menutup mulutnya dengan kedua telapak tangannya, air matanya sudah berlomba lomba keluar dari mata cantiknya, bagaimana bisa lelaki yang baru 2 minggu lebih menyandang sebagai kekasihnya sudah terbaring lemah didepannya saat ini

"Baekhyunnie" Tuan Byun mengusap bahu anak kesayangannya perlahan, Baekhyun maju untuk melihat Chanyeol semakin dekat

"Apa yang kau lakukan? Bagaimana bisa?" Baekhyun mulai terisak, ia tidak tega melihat kekasihnya dengan luka didahinya dan juga alat pernafasannya yang dengan lancang berani menyentuh hidung Chanyeol

"Baekhyunnie, Chanyeol-" Baekhyun tidak mengindahkan perkatakan Ayahnya, ia lebih sibuk mengeluarkan air matanya daripada mendengarkan apa yang dikatakan ayahnya

"Baiklah, papih akan menunggu diluar dengan mamih dan orang tua Chanyeol" Ujar ayah Baekhyun meninggalkan putrinya yang tengah menangis sedu

"Hiks" Isakan lolos dari bibir mungil Baekhyun. Baekhyun terduduk di kursi dekat ranjang Chanyeol

"Bodoh, idiot. Kau pikir kau siapa berani beraninya membuatku menangis? Kau suka melihatku
menangis seperti ini?" Baekhyun mengusap airmatanya

"Dengar, jika kau bangun, aku akan membencimu, aku akan mencubitmu, aku akan memukulmu dan aku akan memakan semua persediaan strawberry mu" Airmata Baekhyun tetap mengalir deras di pipinya yang sudah memerah

"Mengapa kau malah seperti ini saat kau kembali Chanyeollie? Bahkan aku sudah menunggumu satu minggu lebih, kenapa malah seperti ini?" Baekhyun sesegukan, kepalanya sangat pening akibat terlalu banyak mengeluarkan cairan beningnya berlebihan. Baekhyun menggenggam erat tangan Chanyeol yang dilengkapi selang infus

"Kau itu memang lelaki yang tidak peka! Mengapa saat aku sudah mulai sangat mencintaimu kau malah terbaring lemah disini huh?! Mengapa saat aku sangat merindukanmu kau malah tertidur lelap begini?! Kenapa kau tega sekali denganku?" Baekhyun masih menggenggam erat tangan Chanyeol

"Kenapa saat begini kau masih terlihat tampan? Kenapa kau selalu terlihat mempesona? Aku sungguh ingin memukulmu, karena kau satu satunya lelaki yang berhasil membuat hatiku berdebar debar Chanyeollie"

"Hiks hikss C-chanyeolllll" Baekhyun memekik pilu

"Awas saja jika kau bangun! Aku tidak akan memaafkanmu selamanya" Baekhyun mengusap matanya kasar dan memasang wajah serius dengan alisnya yang bertaut

Sedetik kemudian Baekhyun kembali meloloskan isakannya, hatinya seperti diremas kuat, napasnya terengah engah

"Maka dari itu bangunlah, agar aku bisa membencimu sepuasnya" Baekhyun memejamkan matanya

"Aku mencintaimu" Baekhyun menggenggam telapak tangan Chanyeol erat

"Aku sangat sangat mencintaimu, kumohon bangunlah. Aku tidak mau melihatmu begini" Baekhyun menangkupkan wajahnya ke telapak tangannya

"Aku juga, sayang" Baekhyun terkejut dengan adanya suara Chanyeol yang tiba tiba terdengar. Seketika Baekhyun langsung mendongakkan wajahnya

"Chanyeol? Ku kira, kukira..." Baekhyun gelagapan dengan matanya yang sembab dan hidungnya yang memerah

I Wanna Get You [Chanbaek Gs]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang