"Baekhyun!" Chanyeol segera meletakkan pizzanya di lantai dan berlari kearah Baekhyun
"Kau tak apa?" Chanyeol meluruskan kaki Baekhyun
"..." Baekhyun tidak menjawab, Chanyeol semakin panik, apa gadis ini pingsan? pasalnya saat ini gelap sekali
"Baek?" Chanyeol berusaha mencari dimana bahu Baekhyun, Chanyeol tak sengaja menyentuh pipi Baekhyun, basah, Baekhyun menangis?
Tanpa pikir panjang, Chanyeol segera meletakkan tangan Baekhyun ke pundaknya dan mengangkat tubuh ringan gadis tersebut
Chanyeol pastinya cukup hafal dimana letak barang barang rumahnya, dalam keadaan gelap pun ia bisa tahu dimana letak sofanya
"Baek, kau disini dulu ya, aku akan menyalakan listriknya" Chanyeol menurunkan tubuh ringan Baekhyun ke sofa
"Tidak, a-aku takut" Suara Baekhyun bergetar, gadis itu menangis, ia mencengkram kuat lengan Chanyeol
"Lingkarkarkan tanganmu di leherku Baek" Baekhyun menurut, ia melingkarkan tangannya di leher Chanyeol dan Chanyeol mengangkat Baekhyun di punggungnya
Chanyeol mencari saklar penghidup listrik dirumahnya (apasih namanya, author gak tahu ._.) dengan Baekhyun yang berada di punggungnya
Glarrr
Petir dan guntur muncul kembali, Baekhyun menenggelamkan kepalanya di bahu Chanyeol, satu fakta lagi yang Chanyeol ketahui tentang Baekhyun adalah ia takut dengan petir dan guntur
"Tidak apa apa Baek, ada aku" Chanyeol berusaha menenangkan gadis yang berada di punggungnya saat ini
Chanyeol menemukan saklar penghidup listriknya, lampu lampu yang mati, sudah kembali hidup sekarang. Chanyeol kembali ke sofa ruang keluarganya dan mendudukkan Baekhyun disana
"Apakah masih sakit?" Chanyeol bertanya sambil memijat pergelangan kaki Baekhyun yang agak membesar
“Sedikit” Baekhyun hanya memandangi Chanyeol yang memijat pergelangan kakinya
“Aku sangat khawatir kau tahu” Chanyeol mengerutkan alisnya sambil memandang Baekhyun
“Maaf, aku merepotkan” Baekhyun menunduk
“Hei, tentu tidak” Chanyeol memandang lembut Baekhyun dengan tersenyum
“Ini, makanlah, aku tahu kau lapar” Chanyeol menyodorkan sepotong pizza untuk Baekhyun dan disambut cepat oleh Baekhyun, gadis itu sungguh kelaparan sekarang. Baekhyun yang dengan lahap memakan sepotong pizza membuat saus membekas di sudut bibir kanannya, Chanyeol yang melihat tersebut terkekeh, membuat Baekhyun bingung
“Ada saus” Chanyeol menunjuk bibirnya sendiri untuk sinyal bagi Baekhyun
“Dimana?” Baekhyun hanya mengusap bibir kirinya, jelas saja noda saus tersebut masih menempel di sudut bibir kanan Baekhyun
“Aigoo” Chanyeol mengulurkan tangannya untuk mengusap saus di sudut bibir kanan Baekhyun
Baekhyun mematung, perilaku Chanyeol terlewat manis, dan sialnya jantungnya berdetak dengan tempo yang lebih cepat di banding biasanya. Sebenarnya apa kekuatan Chanyeol sehingga membuat jantung Baekhyun berdetak sangat cepat?
…
“Tidurlah” Chanyeol menurunkan Baekhyun di ranjang kamar Baekhyun, dan menyelimuti gadis itu hingga lehernya, dan tak ada penolakan dari Baekhyun
“Telfon aku jika kau membutuhkanku” Chanyeol mengetikkan nomornya di ponsel Baekhyun
Baekhyun hanya bisa mengangguk, tidak ada yang bisa ia katakana lagi, ia ingin sekali mengucapkan terimakasih banyak, tapi otakknya mengatakan tidak
Chanyeol sudah menghilang dari pandangan Baekhyun. Baekhyun menghembuskan nafas kasarnya, pikirannya sungguh bertarung antara mengucapkan terimakasih atau mengacuhkan pertolongan Chanyeol tadi, tapi di dalam benak Baekhyun, Chanyeol bukanlah orang asing lagi baginya
Sebenarnya Baekhyun juga tidak ingin terus bersikap sinis kepada Chanyeol, tapi Baekhyun juga takut Chanyeol ternyata orang yang tidak seperti kelihatannya, Baekhyun juga takut jika Chanyeol akan macam macam kepadanya
“Arghhh” Baekhyun menggelengkan kepalanya, ia tidak boleh seperti ini, Chanyeol adalah orang yang dipercayakan Papinya untuk menjaga Baekhyun
Baekhyun menghidupkan smartphonenya dengan ragu menekan tombol hijau dengan nama ‘Chanyeol Park’ dan menempelkan smartphonenya di telinga kanannya dan menunggu Chanyeol menekan tombol berwarna hijau
…
Grrrtttt Grrrrrttt
Chanyeol sedikit terusik oleh benda persegi panjang miliknya yang sedang bergetar sekarang, sebenarnya Chanyeol baru saja terlelap, tapi sekarang malah ada panggilan masuk yang membuatnya sedikit menggeram
6xxxxxxxxxx
Nomor yang tak dikenal, Chanyeol sebenarnya enggan menganggkat panggilan yang tak diinginkan Chanyeol, tapi mungkin saja penelpon misterius ini ada kepentingan dengan Chanyeol
“Ye?” Chanyeol setengah terpejam
Tidak ada jawaban, Chanyeol menjauhkan smartphonenya dari telinganya dan melihat layar smartphonenya, detik masih berjalan
“Hallo?” Sungguh Chanyeol ingin sekali menutup panggilan ini dan melanjutkan mimpi indahnya yang barangkali bertemu Baekhyun disana
“Chan?” Suara gadis yang barusaja Chanyeol pikirkan kini memenuhi pendengarannya, matany membuka sempurna, mungkin rasa kantuknya sudah hilang saat mendengar suara gadis ini
“Baek? Kau tak apa? Apa perlu aku ke kamarmu?” Chanyeol beranjak dari tempat tidurnya dan akan menggapai gagang pintunya tapi
“Terimkasih”
tuttt tutttt
Chanyeol senang sekali, ini pertama kalinya Baekhyun berterimakasih padanya, ini sebuah kemajuan yang tidak terduga sekali oleh Chanyeol, Chanyeol harap ia bisa merubah Baekhyun nya
Baekhyun nya...
Tbc
![](https://img.wattpad.com/cover/99673332-288-k114447.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
I Wanna Get You [Chanbaek Gs]
Fanfiction[COMPLETE] Jangan lupa vomment ^^ ll Jutek, jahil, menyebalkan dan pintar. Gambaran dari putri tuan byun, salah satu bos besar terkenal di asia. bagaimana jika salah satu pengusaha muda tertarik kepadanya? Open the story now!