J

12.7K 1K 21
                                    

Baekhyun membuka matanya perlahan, ia tidak merasakan sakit di area perutnya, Chanyeol benar, teh itu mujarab.

Ia membuka knop pintunya perlahan, lalu melangkahkan kaki langsingnya menuju dapur karena korongkongannya sungguh kering

"Baek? Kau sudah bangun?" Baekhyun sedikit terjengat saat Chanyeol tiba tiba ada di dapur, Baekhyun sedikit sebal dengan lelaki ini, bagaimana bisa ia bangun sepagi ini?

'Apa apaan dia?! Memangnya biasa memasak?' Batin Baekhyun

"Hm" Hanya gumaman yang tidak jelas dari Baekhyun, Chanyeol memakluminya, Baekhyun belum terbiasa.

"Aku memasakkan sesuatu untukmu, aku harap kau suka" Chanyeol melanjutkan acara memasaknya, Baekhyun yang tidak peduli lantas meninggalkan Chanyeol yang dengan lancangnya menganggap dapur Baekhyun sebagai dapurnya sendiri

Mau tidak mau Baekhyun harus memakan masakan olahan lelaki asing ini, sejujurnya Baekhyun sangat sangat ingin sekali menolak mentah mentah apa yang dimasak lelaki itu.

"Aku tahu ini tidak seenak masakan restoran, tapi aku harap kau menyukainya, Baek" Chanyeol tersenyum

'Jelas saja tidak akan seenak restoran, mimpi saja kau!' Itulah segenap kata yang ada di pikiran Baekhyun

Sejujurnya Baekhyun mempunyai rencana untuk memuntahkan masakan lelaki didepannya ini, tapi sialnya nasi goreng sederhana yang dibuat Chanyeol sungguh memanjakan lidah Baekhyun

"Apakah enak?" Baekhyun sedikit mendengus kesal saat Chanyeol bertanya kepadanya, sebenarnya siapa yang harus cerewet disini?

"Lumayan" Baekhyun menatap Chanyeol menyunggingkan senyumannya. Sepertinya hati Baekhyun berdesir

"Ngomong-ngomong, aku akan mengajakmu ke suatu tempat Baek" Ujar Chanyeol yang masih melanjutkan kegiatan sarapannya di meja makan bersama Baekhyun

"Kemana?" Sungguh ini pertama kalinya Chanyeol mendengar nada suara Baekhyun yang normal, tentu saja Chanyeol bersorak dalam hati

"Rahasia, kita akan berangkat jam 9 nanti, jangan lupa membawa baju ganti"

"Kita akan menginap? Jika iya, maaf tuan Park, aku masih peduli terhadap pendidikanku" Baekhyun berkata dengan wajah serius

"Aku tahu kau sedang libur" Chanyeol menyeringai

"Darimana kau tahu?"

"Apa aku harus memberitahumu?"

Sedetik kemudian Baekhyun sangat kesal sekali, ia dibuat bungka. oleh perkataan Chanyeol, sungguh Baekhyun ingin sekali lelaki didepannya ini mati tertabrak

Baekhyun dengan malas menyiapkan segala sesuatu yang akan dibawanya untuk minggat bersama Chanyeol, sebenarnya bukan minggat, hanya saja Baekhyun tidak tahu tempat yang akan dituju lelaki asing tersebut

Baekhyun memasukkan asal bajunya kedalam tas bergambar rillakuma tersebut, tidak lupa ia memasukkan peralatan mandinya, make up, parfum dan lain lain

Sudah setengah 9, Baekhyun harus bergegas membersihkan tubuhnya, bukannya Baekhyun yang sangat penurut kepada Chanyeol, hanya saja ia takut ahjussi 20 tahun itu mengadukan yang tidak tidak kepada papinya, Baekhyun tidak ingin papinya merasa kecewa terhadapnya

Baekhyun keluar dari kamar mandi dengan baju mandi berwarna putihnya, ia sibuk memilih pakaian mana yang cocok dipakai untuk minggat bersama Chanyeol

Baekhyun memilih celana pendek yang hanya menutupi bagian paha atasnya dan kemeja hitam yang ia masukkan kedalam celana pendeknya

"Wow" Baekhyun menatap dirinya didepan kacanya, ia terlihat sangat cantik hari ini. Telapak kakinya yang dibalut sepatu sandal senada dengan bajunya menambah cantikan Byun Baekhyun

Baekhyun keluar dari kamarnya, ia melihat Chanyeol yang sedang duduk di sofa ruang keluarga dengan menenteng tas berlogo adidas tersebut. Baekhyun sedikit terpana dengan lelaki yang berada di sofa ruang keluarganya itu

Hanya dengan setelan kaus berwarna biru tua dilapisi jaket berwarna hitam dan celana jeans panjangnya serta sepatu berlogo adidas tersebut dan jangan lupa kacamata hitam yang dipakai Chanyeol saat itu menambah kebangsatan Chanyeol

"Sudah siap?" Baekhyun yang sedang menuruni tangga, disambut pertanyaan dari si cerewet, Chanyeol

"Kau bisa lihat sendiri" Baekhyun bisa mencium bau parfum maskulin Chanyeol, sungguh memabukkan sekali

"Emm.. Baek, jika boleh kusarankan, gantilah celana pendekmu dengan celana panjang" ujar Chanyeol

"Jika boleh kusarankan, tutup mulutmu atau aku berubah pikiran" Ujar Baekhyun lalu meninggalkan Chanyeol

Selama perjalanan Baekhyun hanya mendengarkan music dari smartphonenya menggunakan headsetnya, pandangannya ia alihkan ke jalan Seoul yang sangat ramai oleh pejalan kaki

Baekhyun enggan membuka pembicaraan dengan lelaki disampingnya, ia dapat merasakan hal yang akan terjadi jika mereka berdua melakukan percakapan

Baekhyun dilanda kantuk, Chanyeol yang melihat kepala Baekhyun yang naik turun sedikit menahan tawa, pasalnya mata gadis itu terpejam, tapi dirinya masih memaksakan kepalanya untuk tegak kembali

Dan akhirnya Baekhyun tidak menegakkan kepalanya kembali, tetapi tengkuk lehernya seperti tidak nyaman, Chanyeol yang seolah tahu apa yang dirasakan Baekhyun, ia segera membelokkan mobilnya ke tepi jalan untuk membenahi posisi tidur Baekhyun

Chanyeol segera keluar dari mobilnya dan menuju pintu mobil sebelah, Chanyeol menurunkan jok mobilnya tempat Baekhyun berlayar di dunia mimpi, Ia membenahi posisi kepala Baekhyun, ia lepas pelan pelan headset yang sebelumnya Baekhyun gunakan dan mematikan lagu yang diputar Baekhyun

Wangi maskulin Chanyeol dapat dihirup Baekhyun, karena jarak mereka cukup dekat, tanpa sadar Baekhyun menyunggingkan senyumannya yang membuat Chanyeol semakin jatuh hati pada Baekhyun

Next?

I Wanna Get You [Chanbaek Gs]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang