Dua puluh

91 8 0
                                    

Euforia kehidupan yang nampak didepanku. Menari gemulai bak angin lalu.

Tubuh. Langkah. Cara berdiri. Cara tersenyum. Cara berbicara. Cara melihat. Tersuguh didepanku. Berbagai variasi dari sekian puluh raga.

Mungkin menurut orang lain tak ada yang istimewa.

Namum berbeda dengan mataku.

Sebenarnya aku sedang membaca. Membaca segala gambar yang mereka tayangkan.

Setiap bergesernya sendi. Kelopak mata yang berkedip. Intonasi yang tinggi. Ekspresi wajah dingin.

Bahkan tubuh kalian pun terbaca olehku. Dan aku senang akan ini.
Pengalaman membaca yang luar biasa.

Namun disisi lain aku benci akan hal ini. Karena apa? Karena ada pengkhianatan disana.

Mereka yang diam diam berpaling.

Mereka yang diam diam ingin pergi.

Yang lebih mengedepankan nafsu duniawi.

Fiuhh.

Setidaknya aku bersyukur masih diberi kesempatan untuk menyaksikan ini.

Sabtu, 10 Juni 2017

Kata Dalam RasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang