First Meet (again)

7.9K 574 23
                                    

MY PRECIOUS DOCTOR

Main Cast: Do Kyungsoo, Park Chanyeol
Other cast: Member EXO, other Boys and Girls Grup member


Warning : AU, OOC, TYPO(S), Yaoi, BoysLove, DON'T LIKE? DON'T READ!

________________________________________

Kyungsoo berhenti di depan deretan rumah kecil dan mulai mematikan mesin mobil.

Ia benar-benar merasa lelah. Kepalanya pening dan kantung matanya yang jelas terlihat akibat kurang tidur. Sesaat mata bulat besarnya menutup, namun ia berusaha keras untuk menahan keinginannya untuk tidur. Yah, ia memang tidak punya waktu untuk tidur. Sekarang, ia harus menyelesaikan satu kunjungan ke rumah salah satu penduduk di distrik Songpa, seorang wanita lanjut usia yang biasa dipanggil dengan Hyo halmeoni. Hyo halmeoni memang salah satu dari sekian banyak pasien Kyungsoo itu di distrik ini. Nenek berumur lebih dari setengah abad itu sudah dua bulan lalu menderita tubercolis, dan dengan keadaannya yang sekarang, Kyungsoo tidak mungkin tega melihat Hyo halmeoni yang sekarang tinggal sendirian, harus berjalan kaki ke tempat prakteknya untuk melakukan pemeriksaan rutin. Sehingga Kyungsoolah yang akan datang ke tempat nenek itu seminggu dua kali.

"Annyeonghaseo, Hyo halmeoni. Bagaimana keadaanmu hari ini?"

Wanita tua itu tersenyum ramah mendapati Kyungsoo yang sudah berada di depannya.

"Jauh lebih baik dari kemarin, Do Songsaenim. Masuklah dulu. Aku sudah menyiapkan beberapa makanan kecil kalau kau mau."

Kyungsoo mengangguk sopan lalu memasuki rumah yang terkesan sederhana namun tetap terasa nyaman. Tanpa banyak membuang waktu, Kyungsoo mulai melakukan tugasnya memeriksa dan mengecek keadaaan tubuh Hyo halmeoni.

"Oh ya Do songsaenim. Aku dengar dokter baru yang menggantikan Byun Songsaenim akan datang hari ini, apa benar?" tanya Hyo halmeoni di sela-sela kegiatan Kyungsoo yang sibuk mencatat hasil kesehatan Hyo halmeoni.

"Ya, benar Hyo halmeoni. Tapi aku tidak tahu siapa dokter pengganti itu. Aku hanya mengetahui dari Baekhyun kalau dia namja."

"Namja? Ah, syukurlah. Itu bagus untukmu."

Alis Kyungsoo bertaut, "Bagus untukku? Apa maksudnya halmeoni?"

Nenek tua itu kembali tersenyum, "Tentu saja bagus karena akhirnya kau dapat bertemu dengan laki-laki yang sepadan denganmu. Mungkin saja Uisa itu masih muda, tampan, dan belum menikah. Hidupmu perlu ditambahkan sedikit romantisme, songsaenim."

Kyungsoo menghentikan kegiatannya sejenak. Perkataan Hyo halmeoni cukup menggelitik perasaannya. Yah, ia akui hampir semua orang di distrik ini merasa kasihan dengannya. Seorang dokter muda yang dengan wajah yang terbilang 'manis' untuk ukuran namja dan berbakat harus 'terdampar' di distrik yang cukup padat ini, menghabiskan masa mudanya untuk merawat dan mengobati orang-orang di sini. Namun tunggu? Apa tadi ada yang bilang kalau Kyungsoo itu namja? Benar, Kyungsoo itu namja. Jadi apa maksud dari perkataan Hyo halmeoni?

Namun sesungguhnya, Kyungsoo sama sekali tidak keberatan dengan semua itu. Semenjak pertama kali ia datang ke distrik ini, ia benar-benar disambut dengan hangat oleh penduduknya. Yah itu sangat wajar mengingat distrik ini tidak mempunyai satu orang dokter pun sebelum ia datang ke sini. Bisa diibaratkan kedatangan Do Songsaenim adalah 'berkah' bagi para penduduk. Kyungsoo sendiri sudah mengetahui semua itu, dan karena alasan itulah ia bersedia berada di distrik ini. Sejak awal, inilah impiannya sejak menjadi dokter. Ia ingin mengabdikan dirinya membantu para penduduk yang sangat membutuhkan kemampuannya sebagai seorang dokter, menyelamatkan nyawa orang selama ia masih mampu, dan melihat pancaran kebahagiaan di wajah polos para penduduk di saat ia berhasil menyelamatkan jiwa seseorang.

Tapi tentu saja setiap tindakan yang diambil akan ada akibatnya. Sebagai satu-satunya dokter di distrik ini, Kyungsoo harus merelakan seluruh waktunya untuk melayani seluruh penduduk yang membutuhkan bantuannya. Setiap hari tempat praktiknya selalu penuh dengan antrian, ditambah lagi kunjungan yang dilakukan oleh Kyungsoo ke tempat-tempat penduduk lanjut usia seperti Hyo halmeoni, dan memenuhi panggilan dari orang-orang yang membutuhkannya setiap saat. Itu semua membuat Kyungsoo hampir tidak mempunyai waktu untuk dirinya sendiri. Ia sempat merasa terbantu saat salah satu sahabatnya, Byun songsaenim datang ke sini dan membantunya. Namun dua minggu yang lalu, sahabatnya itu sudah tidak bisa lagi menetap di distrik itu, karena ia harus bekerja di rumah sakit milik ayahnya sekaligus meneruskan pendidikannya, sehingga ia harus kembali ke Seoul. Jadilah Kyungsoo kembali menjadi satu-satunya uisa di distrik Songpa.

Namun tiga hari yang lalu, ia diberi kabar oleh Byun songsaenim atau lebih dikenal oleh Kyungsoo, Byun Baekhyun, kalau akan datang seorang uisa yang akan menggantikannya. Dan tentu saja kabar itu juga telah menyebar hampir ke seluruh penduduk distrik.

"Aku tidak peduli apakah dokter pengganti itu muda atau tampan.", sahut Kyungsoo, "Aku masih menyukai yeoja, halmeoni. Aku hanya berharap ia dokter yang baik, dan dapat membantu pekerjaanku."

Hyo halmeoni tersenyum, "Hahaha, maafkan aku Do songsaenim. Aku hanya bercanda. Sebagai satu-satunya uisa di distrik ini kau tentu sangat kewalahan. Aku harap dengan kedatangan dokter pengganti itu akan dapat meringankan tugasmu, songsaenim"

Kyungsoo mengangguk, "Ya, kuharap juga seperti itu..."

.

.

.

Setelah kembali ke tempat prakteknya, Kyungsoo kembali memeriksa seluruh pasien yang telah mengantri menunggunya. Ia melayani seluruh pasiennya dengan telaten dengan bermacam-macam keluhan, mulai dari batuk, infeksi telinga, infeksi tenggorokan, atau peradangan lambung. Ia baru saja selesai memeriksa pasien terakhir saat Seohyun sang resepsionist melongok ke pintu, wajahnya yang cantik tampak gembira dengan senyum yang merekah di bibirnya.

"Do songsenim, coba kau lihat ke luar jendela, kau harus melihat mobil yang baru saja masuk ke tempat parkir kita."

Kyungsoo tidak bergeming dari posisinya, "Aku tidak tertarik dengan model mobil, Seohyun-ah."

"Kau pasti tertarik dengan yang satu ini, " desak Seohyun sambil menarik tangan Kyungsoo, "Mobil itu sangat bagus. Aku tidak pernah melihat mobil itu sebelumnya kecuali di film."

Merasa malas untuk berdebat, Kyungsoo akhirnya pasrah saja saat Seohyun menariknya menuju tempat parkiran prakteknya.

Setibanya di sana, Kyungsoo melihat pintu mobil itu terbuka dan sang pengemudi melangkah keluar. Pria itu meregangkan bahu berotot miliknya sebentar dan berdiri sesaat, lalu mengamati pemandangan sekitarnya.

"Wooww!" jerit Seohyun. "Lihat tubuh dan parasnya! Ia sama mengagumkannya seperti mobil itu."

Kyungsoo hanya terdiam memandang pria yang entah kenapa terkesan familiar bagi dirinya. Rambut berwarna silver, kulit yang tidak putih tidak juga gelap, yang membalut tubuh kokohnya, dan sepasang mata kecoklatan yang kini tengah menatap ke arahnya. Entah kenapa pria ini seperti magnet yang membuat Kyungsoo hampir tidak berkedip memandangnya, sampai akhirnya pria itu telah berada di hadapannya dan mengulurkan tangannya.

"Aku Park Chanyeol. Mulai hari ini aku bertugas di distrik ini untuk menggantikan Byun songsenim."

Tbc

_____________

Maafkan saya kalau ceritanya jelek. Yang jelas kalau ada typo harap maklum ya. Masih pemula. Dikiranya ada yang tertarik kelanjutannya, akan saya update secepat saya bisa. Thanks, jgn lupa fav and comment. 😊

My Precious DoctorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang