Setelah ditinggal Chanyeol di ruangannya, Kyungsoo pun kembali menyentuh bibirnya. Ya bibirnya yang beberapa saat lalu telah bersentuhan secara langsung dengan bibir orang yang beberapa hari ini selalu mengisi pikirannya.
"Apa yang aku pikirkan? Jangan sampai kejadian di masa lalu kembali terulang Kyungsoo". Kyungsoo berusaha meyakinkan dirinya akan suatu hal. Dan tanpa sadar ia menangis sambil mengingat kenangan masa lalu. Masa lalu yang bertahun-tahun ia berusaha untuk melupakan hal itu.
Kenapa kau membuatku mengingat kenangan yang sudah aku lupakan, Chanyeol
...
...
...MY PRECIOUS DOCTOR
Warning : AU, OOC, TYPO(S), Yaoi, DON'T LIKE? DON'T READ!
Flashback on
Seorang namja berlarian di koridor sebuah kampus Universitas ternama di Seoul. Universitas Seoul merupakan tempat seorang namja yang bisa dibilang nerd menempuh pendidikan di Universitas ini. Do Kyungsoo, namja nerd tadi merasa sudah sangat terlambat menghadiri jam pertama kuliah di hari ini. Apalagi mengingat ia tidak mau ketinggalan mata kuliah yang termasuk penting bagi seorang mahasiswa kedokteran sepertinya. Tapi sial baginya, fakultas tempat ia menuntut ilmu berada di bagian belakang kampus tersebut. Ia harus melewati beberapa fakultas untuk bisa sampai ke fakultas kedokteran.
"Bagaimana ini sudah sangat terlambat?" Kyungsoo berlarian sambil melihat jam tangan yang melingkat di lengannya.
Brukk
"Aduhh,,," tanpa sengaja Kyungsoo menabrak sesuatu. Atau lebih tepatnya seseorang. Tapi untung saja orang yang ditabrak tidak ambruk seperti dirinya. Kyungsoo berusaha mencari dan kembali mengambil kacamata 'aneh'nya yang terlempar di lantai. Sedangkan orang yang Kyungsoo tabrak berdiri di depannya tanpa menunjukkan reaksi untuk saat ini. Orang tersebut diam, masih terus memperhatikan Kyungsoo yang berusaha membereskan buku-buku tebal yang tadi ia bawa. Buku-buku yang Kyungsoo bawa berhamburan di lantai termasuk dirinya yang terduduk dengan tidak elitnya di lantai koridor fakultas teknik. Fakultas yang berada tidak jauh dari fakultas kedokteran.
"Ah, mianhamnida. Saya terburu-buru. Maaf saya tidak melihat jalan." Kyungsoo berdiri kemudian membungkuk di hadapan orang yang dirinya tabrak tadi. Kalau dilihat orang yang ditabrak Kyungsoo adalah seorang namja yang bisa dibilang, ehm, tampan menurutnya. Mungkin ia mahasiswa fakultas teknik, pikir Kyungsoo.
"Err, kalau begitu saya permisi dulu." Setelah memakai kembali kacamatanya dan menunggu tidak ada reaksi dari orang yang ia tabrak. Pikir Kyungsoo lebih baik ia segera pergi dari pada terus membungkuk dihadapan orang yang sama sekali hanya bisa diam membisu tanpa menunjukkan reaksi.
"Sekali lagi mianhae." Kyungsoo kembali berlari menuju fakultasnya yang tak jauh lagi dari tempatnya berada saat ini.
.
.
.
Saat tepat berada di depan kelas patofisiologi, Kyungsoo menarik nafas dalam-dalam sebentar sebelum memberanikan diri untuk memasuki ruang kuliah dimana dosennya mengajar cukup dikenal sangat disiplin dalam mengajar. Menurut sang dosen yang merupakan salah satu profesor onkologi terkemuka di Rumah Sakit Umum Seoul, calon dokter memang harus dikenalkan mengenai kedispilinan sejak kuliah.Ttokk tok tok
"Permisi Prof Kim, ma..af saya ter..lambat." Kyungsoo saat ini tidak berani bahkan untuk mendongakkan kepala menghadap dosen di depannya pun ia tak sanggup. Ia hanya tertunduk malu sekaligus takut.
"Anda terlambat lebih dari 15 menit." Sang profesor akhirnya bicara. Suasana kelas pun yang tadinya sudah tegang, kini bertambah tegang dengan seorang mahasiswa nerd yang bisa membuat mood mengajar dosen killer ini memburuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Precious Doctor
FanfictionBagi Do Kyungsoo, pekerjaan adalah segalanya. Para pasien di tempat praktik kecil di salah satu distrik pinggiran kota Seoul mengisi hari-harinya tanpa menyisakan sedikit pun waktu istirahat, terutama ketika sahabat sekaligus partner harus pergi ke...