MY PRECIOUS DOCTORMain Cast: Do Kyungsoo and Park Chanyeol
Warning : AU, OOC, TYPO(S), Yaoi, BoysLove, DON'T LIKE? DON'T READ!
.
.
.
Aku mencium Kyungsoo… Aku mencium Do Kyungsoo…
Ia menutup pintu ruang konsultasinya dan memejamkan mata sebentar. Mengingat respon terkejut namja itu ketika bibirnya menciumnya, merasakan rasa manis saat ia membuka bibirnya untuk Chanyeol.
Sialan.
Chanyeol menutupi wajahnya dengan sebelah tangan lalu menarik nafas dalam-dalam, mencoba untuk menenangkan luapan perasaannya. Ia bahkan sudah lupa berapa banyak wanita yang sudah pernah diciumnya, dan ia pikir dirinya tidak mungkin akan terkejut luar biasa hanya karena sebuah ciuman, seperti tadi.
Wajar saja karena yang ia cium tadi adalah seorang namja.
Dan kenapa aku melakukan itu? Apa yang merasukiku sampai aku mencium Kyungsoo?
Sampai satu minggu yang lalu ia bahkan tidak menyukai namja itu, dan ia jelas belum menemukan daya tarik Kyungsoo.
Tapi itu karena ia tidak pernah repot-repot berusaha untuk mengenal Kyungsoo yang sebenarnya. Chanyeol mengakui itu. Sama seperti semua temannya di fakultas kedokteran dulu, Chanyeol menganggap Kyungsoo sebagai namja kutu buku yang kaku dan tidak tertarik dengan orang lain.
Tapi Chanyeol salah.
Sangat salah.
Ia hanya perlu melihat betapa para pasien mengagumi dan menyayangi namja itu. Di balik penampilannya yang tertutup, namja itu hangat, peduli, tapi juga rapuh di saat bersamaan.
Dan membuat penasaran…
Chanyeol berjalan menuju mejanya dan duduk, mencoba mengusir perasaan bahwa ia dan semua temannya telah bersikap tidak adil pada Kyungsoo. Ia selalu membanggakan diri sendiri karena tidak pernah menilai seseorang atau sesuatu berdasarkan penampilan. Lagipula, Chanyeol benci ketika orang lain melakukan hal yang sama terhadap dirinya. Kebanyakan orang memang langsung menganggapnya sebagai anak dari keluarga kaya yang hanya bermain-main di dunia kedokteran.
Chanyeol memandangi daftar pasien sore ini tanpa benar-benar melihat daftar itu. Sambil mengumpat pelan, Chanyeol memaksa pikirannya kembali terfokus ke pekerjaan. Sekuat tenaga ia mencoba mengesampingkan ingatannya tentang tubuh lembut Kyungsoo yang seakan meleleh dengan tubuhnya, tentang tatapan di sepasang mata hitam namja itu saat memandangnya setelah ciuman itu. Kyungsoo terguncang. Terperangah.
Dengan senyum masam Chanyeol memanggil pasien pertamanya, bertanya-tanya apa yang akan dikatakan namja itu jika ia tahu Chanyeol merasakan hal yang sama.
.
.
.
Kyungsoo memandang ke luar jendela. Seakan seluruh dunianya bergeser dan tidak satu pun masuk akal lagi.
Satu ciuman.
Hanya butuh satu ciuman untuk menunjukkan ia bukanlah orang seperti yang selama ini dipikirkannya. Kyungsoo mencari penjelasan yang masuk akal akan responsnya terhadap namja itu. Tapi sama sekali tidak ada penjelasan yang masuk akal. Yang tadi ia rasakan, gara-gara pemuda Park itu, bukanlah hal yang dapat dijelaskan oleh logika.
Seakan-akan kaleidoskop dengan warna-warni baru mendadak menyembur ke dalam kehidupannya, dan Kyungsoo tidak mengenali satu pun di antaranya. Ia tidak pernah mengira dirinya akan mampu merasakan semua ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Precious Doctor
FanfictionBagi Do Kyungsoo, pekerjaan adalah segalanya. Para pasien di tempat praktik kecil di salah satu distrik pinggiran kota Seoul mengisi hari-harinya tanpa menyisakan sedikit pun waktu istirahat, terutama ketika sahabat sekaligus partner harus pergi ke...