Not Sure.

9 0 0
                                    

Aku bangun pada siang hari, lalu aku langsung mandi. Hanya karena Hazel dan Veronica akan datang, aku seharian mematikan AC dan memakai sweater. Lalu aku sarapan, dan meminum obat, Ibu sudah pergi tadi pagi ke tempat kerjanya. Dan pulang agak malam.

Bel pun berbunyi dan itu adalah Hazel dan Veronica. Aku membiarkan mereka masuk, mereka sudah berkali-kali ke apartement ku jadi mereka tidak aku anggap tamu, apalagi Hazel hari pertama aku pindah kesini dia membantu membereskan dan menata kamarku, Veronica pun sudah sering kesini. Jadi mereka tau semua tata letak hal-hal yang ada disini. Lalu aku, Hazel dan Vee pun berbincang di ruangan Keluarga. Lalu Hazel pun memeluku "get well soon, Daniel", "Jangan terlalu banyak pikiran, Aku tau akhir-akhir ini kamu menanggung beban yang tidak ringan. Tapi ingat aku dan Hazel selalu ada di sisimu" Veronica pun menasihati aku, lalu mereka membawa kotak dengan pita. Sebentar, ini belum hari ulang tahunku. "Kita punya hadiah untukmu, bukalah" Hazel memberikan kotak itu padaku "Apa ini?" Aku tanya kepada mereka "Hadiah, karena sudah jujur kepada kita" akupun membuka itu dan ternyata itu adalah Sweater berwarna hitam, dan ditengah-tengahnya ada lambang bendera pelangi LGBT aku sangat suka hadiah ini, tapi aku akan menyimpannya karena orang-orang pasti tahu apa maksud sweater ini . "Yaampunn, aku sangat suka. Aku pakai lain kali ya" akupun merasa tidak enak "tidak apa, kita mengerti kok" kata Hazel dan Vee pun mengangguk.

"Daniel" Veronica memanggillu lalu aku menoleh "Apakah ada sesuatu? Antara kamu dan Aaron?" Aku terkejut bahan pembicaraan hari ini adalah tentang Aaron "maksudnya?" Aku pura-pura tidak mengerti "ayolah, jangan berbohong, kita sahabat kamu" lalu akupun menjelaskan "okey, sebenarnya semenjak hari pertama Aaron sekolah. Kita sudah saling dekat" lalu aku cerita bahwa kami (Aaron dan Aku) pergi ke starbucks."Aaron pun menginap dirumahku semalam" , "apakah kejadian kamu dan Zach terulang" Sungguh hazel menanyakan hal itu, muka ku pun langsung merah padam "tentu saja tidak bodoh" "dia membiarkanku tidur dan dia tidur di sofa" lalu Veronica dan Hazel pun malah mengeluarkan suara "aaah, dia sangat sweet" kata Vee. "Intinya, apakah kamu suka pada Aaron?" Lalu aku menganggguk "Tapi aku tidak yakin, ayolah masih ada hal lain untuk dibahas " Dan merekapun tersenyum. Lalu aku, Vee , dan Hazel berbincang-bincang.

"Aku suka sekali sweaternya, aku pakai sekarang ya" kataku, "justru itu tujuannya bodoh, buat apa kita membelikan sweater itu jika tidak kamu pakai, itu uang bulanan ku tahu" lalu kami tertawa, Hazel suka sekali mengejeku. "I look so cute" kataku, "Apalagi jika Aaron punya Sweater yang sama" kata Hazel. "Gausah ngebuat aku berharap, aku yakin Aaron straight". "Tuhkan, kamu memikirkan hal itu, karena itu kamu jatuh sakit" kata vee, benar juga sih.
Minggu 05:00.
Vee dan Hazel pun pulang setelah menjenguku hari ini, saat aku hampir ketiduran di sofa. Tiba tiba bel berbunyi, sepertinya Hazel yang ceroboh ketinggalan sesuatu "tunggu sebentar" kataku.

Lalu aku membuka pintu apartement ku dan ternyata itu adalah Aaron, dia menggunakan sweater warna putih hari ini. Pasti karena Cuaca New York sangat dingin. Dan aku melihat di tangannya dia memegang kantong starbucks, "boleh masuk?" Katanya, "tentu saja". Baru saja tadi malam aku rindu pada Aaron dan sekarang dia datang. Lalu aku dan Aaron memutuskan untuk mengobrol di Kamarku. Lalu kita pun duduk di kasurku. "Matamu" kataku sambil menyentuh daerah bawah dahinya yang lebam, "tidak apa, besok juga sudah sembuh" dia tersenyum. Lalu dia menyentuh tanganku saat aku menyentuh dahinya, "tanganmu hangat Daniel, kamu sakit?" Lalu dia menyentuh keningku, "kenapa kamu tidak bilang" dia pun memasang muka cemas, "aku pusing jika menatap layar handphone terlalu lama" lalu diapun mengangguk, "aku membelikanmu starbucks" lalu dia menyerahkan cup starbucks "Hot Greentea Latte for Daniel Kingsley" lalu akupun meminum starbucks itu. "Kau harus istirahat Daniel, ngomong-ngomong aku kesini mau meminjam novel" karena aku sangat mengantuk dan lelah aku izin tidur kepada Aaron dan aku mengizinkan Aaron membaca buku ku. Aku tidak ingat soal buku diary-ku, ah biarlah itu terlihat seperti buku biasa. Lalu akupun memasang selimut. Dan Aaron duduk di ujung ruangan menghadap View kota New York, "Tidur yang nyenyak Daniel, Oh iya. sweater yang bagus" lalu akupun tersenyum. Tidak terasa akupun terlelap tidur.

Lalu aku terbangun setelah satu jam tidur, Kursi yang tadinya menghadap ke jendela kamarku, dia pindahkan ke samping kasurku, "hey kamu sudah bangun?", "apakah daritadi kamu melihatku tidur? Itu sangat aneh " aku pun tersenyum. Aku merasa agak baikan sebenarnya, mungkin gara-gara Aaron datang. "Daniel, aku mau bertanya sesuatu" jantungku berdegup cepat dan semua mimpi buruk dimulai saat Aaron bertanya
"Jessica, kau dekat dengan dia?" Saat dia bertanya tentang Jessica aku merasa dijatuhkan dari langit. "Memang kenapa? Kamu suka dia ya" aku tersenyum, yang sebenarnya fake smile. "Dia baik, pintar. Dia selalu menulis artikel yang bagus" . Dia tidak menjawab.
"Daniel aku-" akupun menoleh ke arahnya, setelah menunggu kalimatnya yang belum selesai "tidak jadi" shit. "aku harus pulang" "oh iya aku ke lobby sendiri aja" lebih baik Aaron pulang aku tidak bisa menahan fake smile ini lebih lama. Mungkin selama aku tidak pernah melihat Aaron mungkin dia bersama Jessica. "Oh okey, thanks udah dateng dan starbucksnya" senangku sifatnya sementara. "Get well soon, kalau butuh apa apa, sms aku" dia tersenyum . Lalu aku antar Aaron ke pintu Apartement dan dia pulang.

Selama ini, ternyata Jessica? Akupun langsung meng sms Hazel.

Me: Hazel
Hazel: Ada apa?
Me: Aaron
Hazel: Oh iya tadi aku bertemu Aaron, sudah jelas dia ada apa-apa denganmu. Maksudku bukan hanya sekedar "teman"
Me: Kabar buruknya, dia baru saja bilang dia menyukai Jessica
Hazel: are you okay?
Me: Iya, tentu saja
Hazel: Jangan terlalu dipikirkan, kamu belum sehat Daniel.
Me: :)

Semuanya sudah kujelaskan di diary sebelumnya.

I LiedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang