Dendam part II

9 0 0
                                    

Sialnya ,Keesokan hari aku telat bangun. Aku langsung berangkat ke sekolah. Sekarang jam 06:30, masuk sekolah jam 8 otomatis jika aku datang jam 7 sudah banyak yang tiba.
Sesampai di sekolah aku langsung menuju tengah tengah koridor dimana tempat mading di tempel, setelah memerhatikan sekitar dan memastikan tidak ada orang. Setelah aku yakin tidak ada orang yang memperhatikan. aku langsung menempel semua kertas kertas itu. Agar tidak dicurgai, aku pergi keluar sekolah. Membeli sarapan di Mcdonald, dan kembali ke sekolah jam 07:30.
Aku lalu mengirim sms kepada Vee, Hazel dan Cheryl bahwa aku sudah menempel semua chat di mading sekolah, dan menunggu di Mcdonald dekat sekolah. Cheryl, Vee dan Hazel bilang mereka menuju ke Mcdonalds.

07:35
Cheryl datang, diikuti Vee dan Hazel. Betapa kerennya penampilan mereka hari ini Cheryl datang dengan Short Dress hitam dengan heels yang tidak terlalu tinggi dengan lipstick berwarna maroon gelap, Diikuti oleh Veronica dia memakai baju crop top hitamdengan tulisan 'killin it' memakai short jeans, dan sepatu adidas berwarna putih, diikuti oleh Hazel dia memakai short dress berwarna putih memakai jaket jeans pendek, dan dia memakai sepatu boot berwarna hitam setinggi lutut. Kita terlihat seragam, aku juga menggunakan kaos pink floyd hitam, memakai ripped jeans dan memakai boots kulit berwarna hitam.
Mereka pun jalan bersama, "ayo Daniel, let's killin it" lalu kita bersamaan ke sekolah menggunakan mobilku. "kalian merencanakan memakai memakai pakaian sewarna?" Aku tanya. "Cool girls, and boys are always wearing black and white clothes" kata Veronica.

Sesampai di sekolah kita keluar bersamaan dari mobil lalu kita langsung menuju koridor sekolah dan seperti yang kita duga daerah mading di koridor dipenuhi oleh murid-murid dan beberapa terlihat berbisik-bisik lalu aku melihat Jessica sedang adu mulut dengan cewek lain di sekolah ini.
Aku jalan bersampingan dengan Cheryl, Hazel dan Veronica. Ini sepeti slow motion di film-film disaat anak anak pupuler di sekolah beraksi. Lalu koridor yang tadinya ribut teralihkan oleh kedatangan kami.
Kita langsung menuju mading dan menghadap kepada Jessica mukanya merah padam dan dia tidak mengaku bahwa dialah yang mengadu domba orang- orang di sekolah ini. "Sepertinya seperti kata bijak lama itu benar" Kata Vee, dia mengutip kata bijak lama, "there are three things cannot be long hidden, The Sun, The Moon and The Truth". lalu Cheryl memulai bertepuk tangan "Good Job, Jessica" lalu semua orang yang terasa pernah jadi korban Jessica pun Ikut bertepuk tangan. Dia tidak mengatakan apapun, dia langsung pergi keluar sekolah. Lalu aku melihat Aaron mengejarnya dengan muka cemas. Tentu saja Jessica kan "pacar" nya.
Lalu speaker pengumuman pun berbunyi "mohon kepada murid-murid yang berada di luar kelas, pelajaran sudah dimulai. Mohon untuk segera masuk kelas" akupun langsung masuk kelas,
Sekarang masih hari rabu. Tidak ada pertemuan Writing Club, aku akan tetap mem publikasikan artikel Jessica agar tidak di curigai oleh orang-orang. Lalu seperti biasa aku dikelas menghabiskan waktu dengan memainkan handphone. Aku puas hari ini berjalan dengan baik, Lalu setelah selesai sekolah aku pualang ke apartement lalu handphone ku berdenting. Itu adalah Group ku.

Cheryl: good job everyone!
Hazel: ayolah kita rayakan keberhasilan kita
Vee: tadi itu sangat menyenangkan, lol
Me: bagaimana kita membuat party? Cheryl kamu host nya, undang seluruh angkatan ke rumahmu.
Cheryl: Ide bagus, ayo undang semuanya.
Hazel: Finally!!! Daniel, jemput aku dan Vee.
Me: Okay, 8pm aku kerumahmu dulu Hazel.
Vee: Okay, aku tunggu.

Aku memutuskan untuk membaca buku, anehnya akhir akhir ini Aaron tidak pernah mengirimku sms, menanyakan kabar. Pasti ada sesuatu tentang Aaron.

I LiedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang