Zach Charles

8 0 0
                                    

Keesokan harinya. Aku pergi ke sekolah dan seperti biasa tidak ada Aaron, selama 3 hari aku tidak bertemu dengannya. Karena pada hari kamis adalah jadwal pertemuan Writing Club, aku pasti bertemu dengannya.

Rabu Malam,
Tiba-tiba iPhoneku berbunyi dan, setelah aku lihat. Itu bukan Hazel, Bukan juga Veronica, dan yang jelas bukan Aaron. itu adalah Zach.

Zach: i miss you.
Ayolah, jangan mempermainkan soal perasaan
Me: Maaf, tapi manusia bukanlah objek
Zach: Tapi aku sayang padamu, Daniel.
Zach: Maaf, aku baru menyadarinya. Boleh aku datang malam ini, tolonglah.
Me: Kamu tahu? Alasan aku sudah berakhir denganmu? Karena , aku melihat siapa diri kamu sebenarnya. Ayolah aku tidak bodoh.

Kamis,
Seperti biasa aku memulai pelajaran, belajar , belajar dan belajar. Seperti biasa aku di temani oleh Hazel dan Veronica.
Aku bahkan belum melihat Aaron hari ini. Saat sebelum masuk pelajaran terakhir aku mengobrol dengab Hazel Dan Veronica "Kalian tahu apa? Tadi malam Cheryl men-DM ku di instagram, dia minta maaf. Yasudah aku maafkan apa ruginya" , "baguslah" sahut Hazel. "Hey sudah lama kita tidak pergi bersama setalah pulang sekolah" kaya Veronica, "Aku baru tahu seminggu itu adalah waktu yang lama" kataku. "Ayolah Daniel pulang sekolah kita ke mcdonald, aku yang traktir kali ini" Veronica mengajaku dan Hazel , "I'm in bitches" kalau soal traktir Hazel sangatlah bersemangat "of course you are my dear" Vee memeluk Hazel. "Kalian tunggu sampai jam 3 di mcdonald, aku menyusul. ada pertemuan Klub Menulis", "okay, nerd".

Bel pulang sekolah pun berbunyi, aku langsung pergi ke Perpustakaan, masih kosong disana. Aku memutuskan untuk melihat Instagram Aaron, dan kabar baiknya. Dia menghapus post dengan "pacar" nya , okay. Mungkin mereka sudah putus.
Lalu Aaron datang , "hey" aku lebih dulu menyapanya "aku tidak melihatmu akhir-akhir ini", "aku sebenarnya tidak masuk selama dua hari, baru kemarin aku masuk sekolah. Aku datang ke kelasmu, melihat sedang sibuk mengerjakan tugas, aku tidak jadi menyapamu, takutnya meng ganggu" yatuhan, sisakan satu cowok seperti Aaron di dunia untuku, "Kau tidak perlu se kaku itu sungguh" lalu dia tersenyum. Dia hanya menggunakan kaos polos hariini, ternyata lengannya lumayan berotot tapi tidak terlalu besar, okey nilai plus ke sekian.
Lalu saat anggota lain mulai berdatangan mereka menyerahkan artikel-artikel yang mereka buat.
Lalu aku mengumumkan bahwa artikel yang dipilih adalah artikel Jessica lalu anggota lain bertepuk tangan, Aaron tidak membuat artikel untuk majalah bulan depan. Karena waktunya sempit.

Ditengah-tengah kejadian itu, tiba-tiba ada yang mengentuk pintu perpustakaan lalu, Jessica membukanya. Awalnya aku tidak peduli setelah aku mendengar nama Zach aku langsung berdiri, "Zach ayolah, kau bisa bicara setelah pertemuan ini", "Daniel, aku sudah tidak peduli lagi dengan omonganmu, semuanya sampah. Tidak orangnya, tidak omongannya, tidak kelakuannya. Sama sama sampah" Akupun langsung merasa emosi ingin berteriak. Tapi Zach akan bilang yang tidak tidak nanti, "Kalian, asal kalian tahu ketua kalian adalah seorang-" belum selesai kalimat aku berteriak "CUKUP!" Kepada Zach dia hanya tersenyum "dasar, objek tidak tahu diri! " dan ternyata Aaron sudah berdiri dari bangkunya dan menyela Zach "Dude, dia bilang cukup. Tidak usah cari masalah", Zach hanya menjawab "bahkan aku tidak tahu kamu siapa, memangnya kamu siapa berani ngomong kaya gitu? Pacarnya? " Aku tidak sudi di rendahkan harga diriku didepan anggota, dan Aaron,
Lalu Aaaron menggenggam tanganku dan menariku keluar perpustakaan dan Aaron mengatakan "kamu sendiri memang siapa? Pacarnya?", "Hei kau tidak mau membela seorang homo rendahan kan".

"Kamu gak kenapa-napa kan? Aku antar, ya?" , aku hanya menggeleng kepada Aaron. Aku tidak tahu mengapa Zach bicara sepertu itu didepan orang orang, lebih baik dia memaki-maki ku berhari hari tapi tidak ada orang yang mendengarnya. "Kau bisa mengatarkanku? Ke mcdonald?" Dia hanya tersenyum dan mengangguk. Lalu aku dan Aaron naik mobil ke Mcdonald, karena aku ada janji dengan Hazel, dan Veronica. "Hey, don't be sad" dia meninju lenganku pelan pelan, Aku tidak menjawab apa apa, tidak ada yang bisa memperbaiki mood ku hari ini, bahkan Aaron pun tidak bisa. Akhirnya Aaron menurunkanku di Mcdonald, tapi dia tidak ikut. "Thanks Aaron", "dia brengsek, aku tidak suka kamu diperlalukan seperti itu. Kalau kamu siap cerita sama aku apa penyebabnya, aku tunggu" lalu aku hanya mengangguk. Dan Aaron pun pergi kerumahnya.

I LiedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang