Enemy

153 7 0
                                    

Buku-buku tebal dan lumayan banyak yang Baekhyun bawa dengan kedua tangannya berhasil membuatnya goyah untuk berjalan.

'gadis sialan! Mentang-mentang aku ini wakil ketua kelas dia seenaknya saja menyuruh nyuruhku. Dia kira dia siapa? Ketua kelas bawel, banyak maunya, tidak bertanggung jawab, sok terkenal! Aku benci dia' gerutu Baekhyun dalam hati.

"Sampai kapan kau mau di perbudak oleh gadis itu?" Tanya Chanyeol yang kebetulan ikut Baekhyun mengembalikan buku ke perpustakaan.

"Tenang saja, tidak akan lama aku akan membalasnya!" ucap Baekhyun mantap. Chanyeol hanya terkikik. Baekhyun mengerutkan dahi,

"Apa yang lucu?!" gerutunya.

"Tidak." Chanyeol berusaha menghentikan tawanya.

"Kurasa Jo Yeon bukan gadis yang seperti itu." Jelas Chanyeol, ingin mencoba menggoda Baekhyun. Baekhyun hanya diam tidak peduli.

"Hati-hati, dia gadis yang sangat mudah untuk menarik perhatian lelaki." goda Chanyeol lagi. Baekhyun terbelalak,

"Apa?! Maksutmu aku akan tertarik padanya? Kau gila! Aku takkan sekalipun tertarik pada gadis sialan itu! Kalau aku lihat, dia tidak akan menarik perhatian lelaki!" Baekhyun membela diri habis-habisan.

"Yah, I see…" Chanyeol tetap berusaha menggoda. Baekhyun tidak memperdulikannya lagi dan kembali fokus kepada jalannya.

===

"Baekhyun! Sebagai wakil ketua kau tidak seharusnya ikut membuat gaduh!" omel Jo Yeon—sang ketua kelas. Baekhyun yang sedang bermain kartu saat jam pelajaran kosong itu membalikkan badannya sampai ia menemukan Jo Yeon sedang bertolak pinggang di depan kelas.

"Hei, nikmati saja jam kosong ini. Jarang-jarang… aku tau kau juga ingin memanfaatkan kesempatan ini kan?" Baekhyun tetap tidak menurut walaupun sudah berkali-kali Jo Yeon berteriak di hadapannya, malah menghasut sang ketua kelas.

"A-apa maksutmu?! Kau mau kita semua di hukum guru karena di kelas telah membuat keributan dan menganggu kelas lain yang sedang belajar? Iya?!" Jo Yeon tetap ngotot untuk meyakinkan Baekhyun sebagai wakil ketua kelas yang benar. Baekhyun yang tadinya sedang asik bermain dengan teman lainnya kini merasa terganggu dan bangkit dari duduknya lalu menghadap ke arah Jo Yeon.

"Lalu apa maumu?!" bentak Baekhyun. Se-isi kelas menyaksikan Baekhyun yang setiap hari sering terjadi itu, layaknya menonton sebuah drama di televisi. Jo Yeon menarik napas.

"Aku hanya ingin semua tenang dan kerjakan tugas! Tidak ribut dan tidak ada yang bermain! Kerjakan!" Jo Yeon balas membentak.

Lelah juga lama-lama harus seperti ini, membentak di depan kelas di hadapan teman-temannya. Kondisi Jo Yeon saat itu juga tidak bersahabat, sepertinya ia akan demam. Setelah itu, keadaan kelas menyepi, Baekhyun dan lainnya duduk tenang mengerjakan tugas yang di perintahkan. Begitupun Jo Yeon. Ia menyentuh keningnya yang terasa panas, mulai demam.

===

"Kemana Jo Yeon?" tanyak Baekhyun pada Hana, salah satu teman dekat Jo Yeon di kelas. Bukan karena Baekhyun memperhatikannya, tapi jika Jo Yeon tidak masuk kelas akan menjadi tanggung jawab Baekhyun sepenuhnya. Ia harus bersiap.

"Dia sakit." Baekhyun mengerjap. Orang itu sepertinya bisa sakit juga.

"dari kemarin badanya panas, aku rasa ia demam." Lanjutnya. Baekhyun berpura-pura tidak peduli.

"Hm, baiklah." Lalu kambali ke teman-temannya yang sedang berkumpul di meja Chanyeol.Terlihat jongin, Lay, Sehun, Xiumin dan Chen sedang membicarakan seseuatu—tepatnya sesuatu tentang Chanyeol. Ia-pun tak mau kalah dengan mereka.

LOVEPEDIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang