5 Days

143 4 0
                                    

"Hei...Yerin lihat, pria yang ku sukai sedang bermain bola basket dilapangan." Pekik gadis manis ke gadis yang bernama Yerin teman sebangku sekaligus sahabatnya. Gadis yang diajak bicara langsung meletakkan buku bacaannya ke meja dan mengikuti arah telunjuk temannya, memincingkan kedua matanya yang sipit jadi semakin sipit, mengingat jarak antara kelasnya yang berada dilantai 3 sangat jauh kearah lapangan.

"Yang mana ? banyak pria yang main kan." Balas Yerin yang memang tidak tahu siapa pria yang Seola maksud. Coba lihat yang bermain basket dilapangan sekolah mereka, bukan cuma satu orang tapi banyak, ada 10 orang yang bermain basket dengan warna dan corak kaos serupa yang berbeda hanya nomor yang ada dipunggung mereka.

Seola yang mengerti langsung menepuk keningnya, betapa bodohnya dia. Yerin kan tidak kenal anak-anak Junior disekolahnya. Yerin hanya peduli pada buku novel yang diasuka bawa dan dibaca saat jam istrirahat atau kalian bisa memanggil Yerin anak yang kurang bergaul dengan banyak orang.

"Itu loh...yang kaos punggungnya nomor 13. Tampan kan ?."Yerin yang melihat hanya menggangukkan kepalanya saat matanya menemukan namja yang bernomor punggung 13, postur tubuh yang tinggi dengan wajah berparas tampan berkulit pucat, rambut hitam yang ditata keatas sehingga membuat pria tampan itu terlihat keren, Yerin akui itu.

"Siapa namanya ?." Tanya Yerin yang tidak tertarik dan lebih melanjutkan membaca buku novel yang minggu lalu ia baru beli tapi belum sempat ditamatkan. Ingat tidak tertarik sama sekali. Kenapa ? karena, Yerin hanya menyukai pria dikelas sebelah. Bagi Yerin pria yang ia sukai sangat tampan melebihi pria yang disukai Seola temannya itu, badannya saja tegap dan berABS, jangan lupakan senyuman dimple yang membuat Yerin selalu tersipu tiap melihat dari jauh.

"Namanya Oh Sehun"

"Hmmm."Seola yang melihat respon Yerin hanya mempoutkan bibirnya kesal, kenapa respon Yerin hanya 'Hmm' saja. Seola lalu memperhatikan kembali pria yang bermain basket, sesaat kemudian terdengar suara heboh dari Seola lagi.

"Kyaa...Yerin lihat! Sehun menatap kearah kelas kita."

"Kau berisik Seola."

"Huuuh...dasar! Akkhh...ada Chanyeol."

"CHANYEOL ? MANAAA...MANAAA."Seola yang melihat tingkah Yerin langsung tertawa terbahak-bahak, temannya itu kalau udah menyangkut Chanyeol pria yang ia sukai pasti langsung heboh sama seperti dirinya. Bukankah tiap orang juga akan begitu jika melihat orang yang disukai. Yerin yang melihat dilapangan tidak ada Chanyeol, langsung memukul keras kepala Seola dengan buku novelnya. Seola yang tidak terima membalas dengan menjitak kepala Yerin. Kini terjadilah pertengkaran candaan antara kedua sahabat ini. Untung saja dikelas sedang tidak ada guru jadi mereka bisa bercanda seperti ini.

OoOo

"Yerin...help me please~." Yerin yang baru saja membereskan buku-buku yang berada dimeja untuk dimasukkan kedalam tas, langsung menoleh dan menatap bingung Seola.

"Tolong apa ? dan kenapa kau memberiku surat cinta ? Jangan-jangan..." Horor Yerin menatap sepucuk surat ber-amplop warna pink dengan corak Love, mungkinkah Seola menyukainya ? apakah selama ini dia hanya berkedok sebagai sahabat padahal dia menyukai Yerin. Ayolah...dia bukan penyuka sesama jenis?

"Yak! Sakit~." Ringgis Yerin kesakitan dibagian kepalanya saat yerin sedang melamun.

"Aku tahu dalam pikiran mu, itu tidak akan terjadi." Ucap Seola mutlak sambil membuat wajahnya sama horornya dengan Yerin tadi.

"Lalu untuk apa surat cinta ini ?."

"Tolong berikan pada Oh Sehun, bilang itu dari ku."

"WHAT ? kenapa harus aku ?."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 25, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

LOVEPEDIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang