30 Days With Autism Boy

285 16 2
                                    

Main Cast : Lee Dawon (SF9)
Park Seol Hae

Cast : Baek Zuho (SF9)
Lee Chae Rin

Genre : Romance

.
.
.

Aku berjalan menuju Sungai Han tempat aku janjian dengan orang yang sangat ingin aku temui. Aku melihat pria itu duduk dibangku taman tepat ditepian sungai Han. Aku semakin mendekat padanya, pria itu melihat aku yang tengah berdiri sejah 2 meter dari pria tersebut. Aku langsung berlari mendekati pria itu. Pria itu berdiri dan tersenyum pada ku.

"Baek Ju Ho"

"Seol Hae,,,,, akhirnya kau datang" ucap pria yang berdiri di depanku ini dengan senyum yang amat sangat kusuka, menyambut kedatanganku.

"Kau benar-benar tampan seperti biasanya Baek Juho" ujarku pelan sambil berjalan mendekatinya.

Aku Park Seol Hae, tipikal gadis Korea yang biasa di drama-drama picisan yang tayang setiap sore. Gadis kampung yang miskin, tidak cantik, sebatang kara, tidak pintar dan sialnya lagi adalah seorang pengangguran. Benar-benar karakter yang menyedihkan.

Dan pria tampan yang sedang duduk di sebelahku ini adalah Baek Juho, dia adalah kebalikan dari diriku versi pria. Sangat kaya, tampan, pintar, memiliki keluarga yang harmonis dan merupakan pewaris tunggal dari perusahaan Hyundai Corporation yang sangat terkenal itu. Melihat sosoknya membuatku berpikir bahwa Tuhan itu tidak adil.

"Maaf,aku terlambat. Ada sedikit masalah di sekolah" ucapku sambil memandangi sungai Han yang ada di depan kami.

"Tidak apa...aku sudah sangat senang karena kau datang" balasnya sambil tersenyum padaku. Aku hanya membalas senyumannya sambil berharap agar saat ini waktu berrhenti saja. Tapi mungkin inilah satu-satunya kekurangan dari Juho, kenyataan bahwa dia adalah sahabatku. Aku dan Juho sudah berteman sejak kecil, paman dan bibiku merupakan petani di perkebunan keluarga Baek di pulau Jeju.

Kedatanganku ke Seoul pun karena ulah Juho yang meminta pada orangtuanya untuk menyekolahkanku di Seoul saat aku lulus SMA. Tapi karena kebodohanku ini, aku tidak diterima di universitas manapun di Seoul. Hingga akhirnya aku disekolahkan di sekolah guru khusus anak-anak keterbelakangan mental yang notabene kurang diminati.

Awalnya aku tidak peduli, sekolah macam apapun asal bisa berada di dekat Juho, aku akan menerimanya dengan senang hati karena aku memang menyukai Juho sejak kecil. Sialnya dugaanku meleset saat Juho pergi Ke New York untuk melanjutkan kuliahnya selama 3 tahun dan baru setahun belakangan ini dia kembali ke Seoul.

"Kau tau rutinitas melihat sungai Han setiap jum'at sore bersamamu bisa membuatku lupa dengan masalah-masalah bodoh yang terjadi di sekolah"

"Hey! Apa yang terjadi? Apa kau di pecat lagi?" tanya Juho sambil tersenyum jahil padaku.

"Ya! Bisakah kau berhenti mengejekku"ujar ku pura-pura kesal padanya.

"Hahahahahaha....baiklah, karena kau sudah ada disini aku ingin memberikan ini padamu" ucapnya sambil menyodorkan sebuah undangan padaku.

"Apa ini?"tanyaku bingung sambil membuka undangan yang di berikannya.

"Aku akan bertunangan dengan gadis bernama Chae Rin minggu depan" ujarnya tiba-tiba sambil tersenyum bahagia.

LOVEPEDIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang