"Kami para Cyborg (Hacker) tak akan duduk diam dan hanya menonton teror Ikatan Serikat Aqualand dan Silenceland (ISAS) di seluruh dunia. Sekarang mereka yang harus menghadapi kami," terang salah satu ketua anggota hacker Cyborg, Alex Scott.
Itulah...
Yang terdengar dalam kamarku saat ini hanyalah jam dindingku yang berbentuk tokoh pahlawan superku, Spiderman. Tepat pukul sembilan malam selesai dari makan malam aku langsung naik keatas masuk kamarku dan sekarang duduk menatap layar komputer hologram di depanku.
Aku bingung apa yang harus aku lakukan. Invisible web? Kata-kata yang berasal dari mulut Nick si penguasa sekolah terus terngiang-ngiang di otakku. Katanya aku harus menggunakan tor agar bisa masuk kedalam dunia hacker.
"Aku bukan hacker." Aku meyakinkan diriku sendiri. Tapi rasa penasaranku besar. Dengan cepat aku mengetik jalan akses masuk kedalam invisible web. Sekitar setengah jam aku duduk dan menatap komputer hologramku dengan kedua tanganku yang sama sekali belum berhenti mengetik-ngetik kode akses masuk IW dengan cara melewati tor.
Hingga akhirnya pukul 09.45 p.m. invisible web terbuka. Yang tergambar bukanlah berwarna putih melainkan hitam dengan campuran warna hijau kadang ada birunya dan merah.
Apa ini?
Tampilannya tidaklah sangat menghibur. Rasanya aku ingin mengeluarkan semua isi makan malamku.
Cyborg, aku mengetik nama itu dan yang keluar adalah tetap sama seperti tadi siang aku melihat di laptop hologram milik Nick. Ada gambar robot anak laki-laki dengan di sampingnya ada tulisan sign in or log in.
Apakah aku harus join?
Ini sangat membuatku takut bahkan tidak enak badan.
Aku jalankan mouse-ku kearah tulisan sign in dan yang keluar adalah isi biodata yang kurang lebih hampir sama dengan media sosial pada umumnya seperti twitter dan facebook.
Aku isi semua, hingga tulisan akhir yang membuatku semakin bingung. Aku harus memilih black hat atau white hat. Kenapa dengan dua istilah itu? Apa ada artinya? White hat yang artinya topi putih untuk orang yang baik hatinya sedangkan black hat yang artinya topi hitam untuk orang yang dipenuhi dengan para mantan narapidana? Apakah mungkin pengertiannya seperti itu?
Apakah aku harus memilih. Kalau aku pikir aku tidak begitu baik, hari ini saja aku sudah banyak berbohong.
Aku tidak perduli berada di pihak mana, sebaiknya aku menutup mataku dan biarkan tanganku yang memainkannya. Aku geser kursor itu diantara black hat dan white hat. Aku hitung sampai sepuluh jika akhirnya nomor sepuluh dihitung telah selesai, aku akan bergabung di pihak tersebut.
1..
2..
3..
4..
5..
6..
7..
8..
9..
10..
Klik.
Dan aku berhasil terdaftar menjadi anggota Cyborg dengan nama Mr Cyborg.
Aku harus mengatakan apa kepada Nick, karena aku sudah bergabung masuk dalam Cyborg di Invisible Web. Pihak black hat ataupun white hat aku tidak mempermasalahkannya hanya saja keputusan dari hitunganku yang sangat membuatku tidak mempercayainya.
♠♠♠
Aku berjalan masuk ke dalam sekolah gontai melewati lorong-lorong kelas menuju barisan rak yang terletak di bawah tangga. Berharap tidak bertemu dengan Nick dan dua temannya. Melirik kekanan dan kekiri mataku mengintai bagaikan burung elang yang sedang mencari makan. Aku buka diam-diam nomor kode gembok lokerku. Aku putar nomornya sehingga sesuai dengan angka rahasia yang aku buat.
Kret..
Kret..
Kret..
Kret..
Bunyi yang dibuat oleh nomor rahasia gembok rakku. Akhirnya telah terbuka. Akupun kaget ketika seorang anak laki-laki berkacamat dan memakai behel hitam menyapaku.
"Demian?" tanyanya memastikan namaku.
Aku menatapnya heran dengan menjaga jarak darinya dan aku jawab, "Ya, ada apa?"
"Kau sudah masuk kedalam IW? Apakah kau sudah bergabung ke Cyborg?" tanyanya yang seakan berbisik padaku sehingga orang lain pun tidak boleh mendengarnya.
Akupun heran darimana dia bisa tahu? Aku tidak menjawabnya sama sekali, aku masih terpukau dengan pertanyaannya yang tidak wajar.
"Mungkin bagi kau ini aneh. Tapi aku bertanya seperti ini karena aku di suruh oleh Nick." Antonio memberikan penjelasannya padaku dengan rasa seperti dia sudah lelah dengan hidupnya yang selalu menjadi "jongos" bagi Nick.
"Aku..." Aku berhenti menjawab karena terbesit sebuah jawaban yang lebih tepat untuk aku berikan jawaban padanya yang mungkin saja tidak dipercaya oleh Nick, "Tolong sampaikan padanya aku sudah join di Cyborg dan aku masuk black hat," jawabku menaruh swayboard dalam rakku dan aku gembok kembali lalu berbalik badan hendak pergi meninggalkan Antonio yang tiba-tiba saja melangkahkan kaki besarnya sudah berada berdiri tegap di depanku bagaikan robot.
"Kau yakin?" tanyanya seperti orang yang paham dengan yang aku bicarakan.
"Yakin apa?" tanyaku memastikan.
"Kau tidak seharusnya pilih black hat."
"Kenapa?"
"Karena, karena jika kau berada di pihak black hat kau telah memasuki perkumpulan orang jahat..." Antonio memandangiku dari ujung kepala hingga ujung kaki, "dan aku yakin kau bukan orang jahat."
"Apa salahnya jika aku menjadi jahat?" Aku pergi meninggalkan Antonio dengan sengaja menabrakkan bahuku padanya.
Ya, apa salahku bila aku menjadi jahat? Aku ingin menjadi kuat aku tidak ingin menjadi sepertimu Antonio.
♠♠♠
Vote n' komen makasih :)
Kira-kira Demian salah satu di pihak mana ya? Hmm hehe...
Yuk baca cerita baruku ga kalah seru juga loh ... ⬇⬇⬇⬇
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.