"Aku pulang jalan kaki kok, lewat perkebunan teh. Pokoknya rumah aku agak deket, ga jauh jauh amat lah." Kataku menjelaskan
"Yaudah, kita pulang bareng yuk, rumah aku juga bisa lewat situ kok." Ajak Bima
"Kita tuh kan baru kenal, gak mungkin juga aku jalan ama cowok yg baru aku kenal. Kamu anak baik baik gak ? Aku takut kamu badboy. Aku gasuka BADBOY you know ?!." Kataku panjang lebar
"Ehh, kamu dengerin ya, aku ini anak baek baek. Kagak mungkin aku mau nyulik kamu. Aku gak bakalan ngapa ngapain kamu kok. Dan satu hal lagi.
AKU BUKAN BADBOY." Katanya sambil menekan kan bagian terakhirAkhirnya kita pulang bersama. Kita berjalan kaki karena rumah kita dekat. Yaa,, aku gak tau sih rumah si anak itu dimana. Tapi mungkin aku juga bakalan tauu.
"Oiya,, itu di depan itu rumah aku kok, udah deket, yaudah sana kamu pulang aja." Kataku
"Ohh, rumah kamu yang ituu. Rumah aku juga agak deket sama rumah kamu sih, masih lurus terus, nanti belok kiri." Jelasnya
"Ohh, yaudah kapan kapan kita saling main yaa ?" Kataku sambil tersenyum
"Iya iya, boleh ajaa." Sahutnya sambil berjalan pulang.Aku pun masuk ke rumah dan bergegas pergi ke kamar ku. Di rumah sepi, ya mungkin ibu lagi belanja, kalo papa lagi kerja.
"Ughh... Capek juga yaa." Kataku sambil merebahkan diri diatas kasur
"Ganti baju ahh, cuci tangan, cuci kaki, cuci muka langsung cling, tidur dehhh." Kataku dengan napas lega.Keesokan harinya, aku pergi ke sekolah seperti biasa, diantar ayahku. Ayahku bekerja sebagai bos di Perusahaan Minyak. Kalau mama sih jadi ibu rumah tangga.
"Claraa..... !!" Panggil mama
"Iyaa ma, sebentar." Sahutku dari kamar yang berada di atas
"Lhooo... Kamu nggak sarapan?" Kata mama saat melihat aku sudah berjalan ke arah pintu
"Aku bawa bekal aja deh ma, soalnya aku lagi buru buru." Kataku sambil tersenyum.Sesampainya di sekolah, seperti biasa, aku masuk kelas dan disambut oleh dua sahabatku.
"HAIIIII....!!!" sapa Via dan Kent secara spontan
"Ihhh, kalian ngagetin aku aja sih. Kaget tau. Nanti kalo aku jantungan gimana ?!" Kataku dengan nada agak kesal
"Iya iyaa, maaf ya Clara." Ucap Kent dengan terkikik
"Eh, clara. Aku liat kemarin kamu pulang sama anak baru itu ya ?" Tanya Via
"Hah ? Siapa ? Bima ?" Tanyaku
"Ya iyalah, siapa lagi coba." Kata Via
"Iya, emang kenapa ?" Tanyaku lagi
"Gak apa apa kok. Cuma nanya. Oh iya, dia orangnya kayak gimana ? Seru gak ? Atau gimana gitu ?" Katanya banyak tanya
"Gua gak tau. Lu aja sono ngobrol ama dia. Lu naksir ya ?" Tanyaku
"Ihh, apaan si, kan gua hanya bertanya." Sahut Via kesalBel tanda masuk pun berbunyi. Pas dengan itu datanglah Bima. Sepertinya dia telat. Lalu kami pun duduk di tempat masing masing dan mulai mengerjakan tugas dari guru. Aku pun sempat melihat Via sedang melakukan pembicaraan dengan Bima. Aku sempat berfikir apakah Via menyukai Bima. Karena setiap Bima datang, Via selalu menatap Bima dengan antusias dan mencoba mengobrol dengan nya. Tapi ya sudahlah, apa urusanku, jelas itu bukan urusanku.
Bel tanda pulang pun berbunyi. Aku membereskan semua barang yang ada di mejaku. Tapi sebelum itu, tiba tiba......
"Clara ! Pulang bareng aku yuk !" Terdengar suara teriakan dari belakangku
"Kent, kamu bikin aku kaget aja sih. Tumben kamu mau pulang bareng aku. Kan biasanya kamu dijemput. Kenapa ?" Tanyaku
"Ya, mulai sekarang aku bakalan pulang jalan kaki. Karena papaku sibuk kerja terus dan mamaku jagain rumah." Jelasnya sambil senyum senyum
"Clara, pulang bareng aku aja ya ?" Sambung Bima
"Clara itu pulangnya bareng gue. Emang rumah lu dimana mau bareng Clara ?!" Tanya Kent dengan nada kesal
"Rumah gue satu arah kok sama Clara. Lagian apa salahnya gue pulang bareng sama Clara ?!" Tanggap Bima dengan antusias
"Udah udah !" Aku mencoba membubarkan suasana yang seperti itu, "kalian gak perlu bertengkar. Kita kan bisa pulang sama sama kan. Ngapain harus bertengkar segala deh. Yaudah kita pulang sama sama aja ya, gak usah bertengar lagi !" Sahut ku kesalAkhirnya kami pun pulang bersama sama hingga sampai ke rumah masing masing. Hmm, aku jadi terfikirkan sesuatu, tapi apa yaa ?
KAMU SEDANG MEMBACA
ALONE
Teen FictionYa tuhan, tolong aku, bantu aku. Bagaimana caranya agar masalah ini selesai. Aku tak ingin menyakitinya. Kerena aku sayang. Aku bingung tak tahu arah. Apa yang harus aku lakukan ?