Napasku memburu
Otakku penuh sembilu
Jantungku bagai dihujani peluruTidak, kutahu ini bukan rindu
Napasku tersengal
Otakku bebal, hilang akal
Jantungku mental-mentalBukan, ini bukan sembarang kesal
Wajahku mengeruh
Dadaku riuh, bergemuruh
Tubuhku menggeliat tak patuhKaki-kakiku mendadak rapuh
Hatiku seolah runtuh
Tanganku ingin membunuhOh ya, kutahu jelas ini cemburu
Hoi, kau yang merasa!
Tunggu saja pembalasannya
Hahaha
11/6/17
Mayang Sani
KAMU SEDANG MEMBACA
Puisi Mayang Sani
شِعرSebuah antologi puisi. Tak perlu banyak deskripsi. Silakan baca sendiri. Selamat menikmati dan semoga menyukai!